#03: Pertemuan Kembali

3.5K 505 48
                                    

"Ketika keduanya bertemu, saat itulah Allah mengizinkan pertemuan itu terjadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ketika keduanya bertemu, saat itulah Allah mengizinkan pertemuan itu terjadi."

~Syazwan~
By Hildarrr

•••

.
.
.
.
.

Jika aku mencintaiMu, aku yakin kau membuatku jatuh hati pada seseorang yang juga mencintaiMu.

Prinsip wanita bermata coklat itu sejak lama, ia lebih mengutamakan menghabiskan waktu mengaji dan mendekatkan diri pada Allah. Tidak ada waktu baginya berinteraksi dengan lawan jenis atau membuang usaha yang sia-sia.

Hingga di mana, cita-citanya masuk ke pondok pesantren menjadi kenyataan. Wanita itu selalu melempar senyum ke semua orang yang mendatanginya.

"Laura," panggil teman kamarnya, Siti Khadijah.

"Hm, ada apa Jah?" jawab wanita itu sambil berbalik badan ke belakang, netranya menatap temannya dengan penasaran. Bahkan matanya terpaku ke baju kering yang di bawa temannya.

"Bajumu nyasar ke Ndalem."

"Kok iso?"

Khadijah mengendikkan kedua bahunya dan menyodorkan baju itu padanya. Laura mengambil alih dan memastikan aroma parfum baju itu. Matanya mengerjap kaget.

"Ada apa, Lau?"

"Keknya bukan bajuku deh."

Laura tersenyum dan menggeleng, tidak mungkin memberitahu aroma pakaian di tangannya berbeda dengan aroma bajunya di lemari.

"Oh iya, nanti ada acara tabligh bulanan, pengisi khultumnya Ustadz Ali."

"Oke, Jah."

"Pakai aja bajunya, Lau."

Netranya memandang baju di tangannya dan berpikir keras. Tangannya menahan lengan Khadijah dan melempar pertanyaan.

"Bukan bajuku loh, Jah."

"Mboh, ana gak tahu Lau. Pakai saja, ana tahu baju formalmu belum kering."

Laura mengangguk paham dan keduanya bergegas bersiap-siap, waktu menunjukkan masuknya shalat syuruk dan acara tablig bulanan biasa dilaksanakan jam 7 lewat 30. Biasanya santri sudah memenuhi aula dan karena ustadz kesayangannya menjadi pengisi acara, Laura mengajak Khadijah datang sebelum waktunya.

Di jam 7 kurang 15 menit, aula belum terpenuhi. Laura dan Khadijah berjalan beriringan menuju tempat duduk paling depan. Antara tempat santri dan santriwati dibatasi hijab kain.

SyazwanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang