Lanjut sedikit buat bersihin draf :).
"Awin tau kok dad" ucap win sambil tersenyum manis.
*********
Iya win udah tau setelah apa yang terjadi dimimpi² sebelumnya win paham 2 anak kecil itu dirinya dan bright.
Win ingat dulu dia dan bright dipisahkan karena keadaan yang tidak sesuai.
Win juga ingat dia pergi jauh, sangat jauh bahkan saat akan pergi win mendengar teriakan bright memanggilnya.Namun win saat itu umurnya masih kecil dan ia tidak tahu dalam kondisi apa saat itu.
Saat bbrpa tahun dipisahkan oleh bright win ingat bahwa dia tertabrak dan berakhir kehilangan ingatan dia saat bersama bright, win hanya mengingat saat bersama dengan mew dan gulf saja.
"Jadi kamu udah tau win? " ucap gulf.
Saat win memanggil nama "p'bai" sebenarnya gulf sudah ada disana ketika ingin bergabung namun iya urungkan saat win menceritakan semua yang ia ingat.
"Iya pa awin ingat semuanya" ucap win.
"Hiksss win anak papa~" ucap gulf sambil terisak dan berjalan ke arah win untuk memeluk tubuh sang anak.
"Hikss kamu ingat nak, hikss win" isak gulf saat memeluk tubuh win.
"Winn" ucap lirih mew dan memeluk tubuh win sekaligus gulf.(posisinya gulf win mew).
"Kok malah pada nangis?? " bingung win.
"Papa bahagia sayang, selama ini papa tunggu-tunggu tapi papa takut kamu marah saat ingat semuanya" ucap gulf.
"Marah kenapa? " ucap win.
"Daddy mafia win, begitupun joss papah bright. Dannn bright pun sama seperti kami" ucap mew dan diakhiri nada lirih.
"HAH?" kaget win dan melepas pelukan mew dan gulf.
"Mak-maaksudnya?" tanya win sambil melirik mew gulf.
"Hikss ini salah daddy win, ini salah daddy harusnya daddy ga lanjutin hikss amanah kakekmu dulu hikss.. Ga bakal kejadian kayak gini daddy menyesal win hikss semua ini daddy penyebabnya hiksss" pecah sudah tangisan mew sedari kemarin ia bendung.
Setelah bertemu joss dan bright mew sudah berpikir matang akan membongkar semua kebohongan yang ia sembunyikan dari win dan inilah saatnya. Sedangkan gulf yang mendengar penuturan mew hanya diam dengan raut wajah khawatir sekalian kaget.
"Dadd, gapapa kok awin ngerti, cumaa biarkan awin sendiri dulu dan mencoba untuk menerima semua ini ya, awin pergi kekamar dulu daddy jangan nangis ya awin gapapa, paa awin titip daddy ya awin kekamar dulu mau mandi" setelah mengucapkan itu win berjalan menuju kamarnya meninggalkan orang tuanya yang sedang menangis.
Kamar win
"Kok bisa si?"
"Gue? Gue anak seorang pembunuh?"
"Daddy gue pembunuh?"
"Hikss kok ARGHHHH"
Teriak win dalam kamar, beruntung kamar win sekarang kedap suara jadi tidak ada seorang pun yang tahu apa yang dilakukan dia sekarang.Win... Duduk dikasur dalam diam menatap lantai tanpa alas kakinya.
Mengetahui orang tuanya seorang mafia jujur win kaget, dalam pemikirannya win adalah seorang anak pembunuh?.
Win mengetahui mafia itu apa, seorang pembunuh, keji, berdarah dingin, dan tsk ada kata maaf untuk orang bersalah.
Mengahadapi musuh bisa saja dengan tangan kosong. Musuh dimana-mana,bahaya selalu mengintai, bahkan bisa mati kapan saja ketika teledor.
Win tidak membenci mew dan gulf dia hanya shock, terkejut, marah, kecewa menjadi satu.
Dia hanya membutuhkan waktu untuk menerima semuanya.
Yang dibutuhkan win sekarang hanyalah 'sandaran'.
END~
Hiii jumpa, gini gaes gue bingung mau dilanjut apa engga cerita my dosen is my husband sama rondom.
Gue bakal jarang up mungkin aja malah lama bgt up laginya.
And makasih yang udh baca+support ni wp gaje alurnya gjls kek gue wkwkw.Oky deh jan lupa VOTE and COMMENT klo bisa yaa.
Tetel stay dsni aja klo bisa terimakasih.sntaOVC_
KAMU SEDANG MEMBACA
MY DOSEN IS MY HUSBAND || BrightWin
FanfictionBudidayakan fllw+vote dlu ye:) GA SUKA BISA SKIP JGN CUMA BCT DICOMMENT. (ON GOING SLOW UPDATE),BXB,GAY,MPREG,18+,BAHASA TIDAK SESUAI KADANG FORMAL KADANG FRONTAL & KASAR,HOMOPHOBIC JAUH JAUH DAH JAN SALAH LAPAK GA TERIMA HUJATAN KLO MINAT TINGGAL...