MY DOSEN IS MY HUSBAND || BrightWin

32:00

Hehe hallo maaf lama pdhl dri draf udh dri  15 agustus 😭🙏

📍Rumah sakit bright berada.

"Mah" panggil bright lemah.
Posisi sekarang masih sama dimana bright di rumah sakit berbaring lemah dengan selang infus yang masih setia menggantung disisi tempat tidurnya.

Sedangkan joss dan namtan mereka sedang duduk disofa sembari memantau keadaan sang anak semata wayang.

"Iya sayang, kamu butuh sesuatu nak? " tanya namtan lembut tepat setelah bright memanggilnya ia langsung bergegas menuju ranjang sang anak.

"Win mana ya? Kok ga nengokin aku? Segitu marahnya ya dia sama aku? " tanya bright dengan posisi setia menatap plafon berwarna putih dirumah sakit itu.

Diam.
Namtan hanya terdiam, ia tidak tahu apa yang harus ia jawab. Sungguh ia tak kuat melihat anak semata wayangnya yang sudah sangat amat rindu dengan kelinci kesayangannya.

Seperti mayat hidup. Itulah yang namtan lihat sekarang.
Tidak mau makan, porsi makan yang amat sangat turun, dan jangan lupakan badan dia yang sudah kurus. Padahal baru beberapa hari ia tak bertemu dengan win.

"Sabar ya nak, mamah janji bakal bawa win kesini sabar ya sayang. Mamah bakal ngomong sama daddy mew. " jawab namtan selumbut mungkin.

"Tapi kapan? " tanya bright sambil menengok ke arah namtan dengan tatapan kosong.
Tatapan yang amat membuat namtan yang melihatnya sakit. Tatapan dimana sudah pasrah akan segala hal dan tidak ada harapan disana.

"Nanti sayang, sekarang makan dulu ya? Sedikit saja nak mau ya? Mamah suapin" ucap namtan. Dan di jawab gelengan pelan oleh bright. Hanya itu , selalu seperti itu.

Skip
Sesampainya diperkiran rumah sakit win langsung membuka pintu mobilnya dan berlari ke dalam rumah sakit,padahal ia tak tahu letak dimana kamar milik bright.
Mew dan gulf yang melihat tingkah win hanya menggelengkan kepalanya dan terkekeh kecil.

"Anak itu bersemangat sekali ternyata " ucap gulf

"Biarkan saja,dia pasti kangen dengan bright,hanya saja gengsi dan keras kepala dia yang sangat tinggi" ucap mew .

"Mirip seperti mu bukan?".ucap gulf

"Emm yaa dia sama seperti ku ,sangat duplikatku sekali" ucap mew dengan tersenyum bangga.

"Phi ayo cepat win kan tidak tahu dimana letak kamar bright" ucap gulf saat sadar karena win belum mengetahui letak kamar bright.

Setelah masuk ke dalam rumah sakit mew dan gulf melihat win kebingungan  padahal bisa saja win bertanya kepada resepsionis.

"Win" panggil gulf dengan sedikit berteriak.

"Ishhh papa dan daddy kenapa lama sekali win kan nungguin" ucap win kesal sambil mempoutkan bibirnya.

"Maaf ya lama,lagian kamu semangat sekali" ucap gulf.

"Memang tidak boleh?ya sudah ayo pulang saja" ucap win.

"EHH tidak tidakk kita sudah sampai disini nanggung, ayo ayo kita ke kamar bright" ucap gulf.

Dan mereka pun berjalan ke ruang kamar bright dengan win yang selalu ada ditengah mereka.

Sesampainya didepan pintu kamar bright,win enggan membuka pintu kamar tersebut.ia gugup harus bersikap bagaimana didepan bright tapi jauh dari lubuk hatinya win sangat rindu dengan bright.

"Win,ada apa?kenapa tidak langsung masuk saja nak?" Ucap mew.

"Daddy eumm win anu,pulang saja yuk besok saja kita kesininya" ucap win sambil menundukan kepalanya.

"Tidak boleh,kamu yang memaksa kan untuk kesini.kita sudah disini win kamu tidak boleh pulang. Kamu harus meluruskan masalahmu sendiri daddy yakin kamu pasti bisa.kamu tidak boleh seperti ini terus Metawin." Ucap mew panjang.

Mew tidak bermaksud berkata kasar kepada win hanya saja memberi pengertian sedikit untuk anak manisnya itu.win harus tahu apa alasan semua orang menutupi jati dirinya.

Win harus paham kondisi disaat itu.

"Daddy tapi win gugup,win takut dad" lirik win namun masih didengar mew dan gulf.

"Win Metawin,daddy sudah bilang hadapi semuanya,biarkan kita menjelaskan semuanya.dengarkan daddy baik-baik. Kita semua menyayangimu jadi tolong beri kesempatan untuk kami" ucap mew.

"Phi sudahlah "ucap gulf.

"Baiklah,kita masuk" ucap mew.

Hehee gantung lagi😭maaf yaa chapter berikutnya ilang segini dlu nnti lanjut bakal lebih panjang mybe.

Thnkyou yg udh bca dan nungguin🥹