Happy Reading!!
"Win kamu seriusan gamau jenguk bright? " ucap mew.
Ya setelah diberi tahu Namtan, Mewgulf ingin langsung menjenguk bright.
Posisi mereka sekarang adalah diruang tamu dimana ada Mew, Gulf dan win.
Awalnya win panik mendengar percakapn sang daddy dengan sang calon mertuanya itu.
Namun segala ego dan pikirannya lebih dominan dari ke khawatirannya."Ga" ucap win sama sekali tidak menatap daddynya seakan tidak terjadi apapun, ia mengacuhkan keluarganya dan lebih mementingkan handphone miliknya.
"Win tapi-" ucap gulf terpotong
"Apasi? Kalo gue gamau ya gamau? Lo kok ngelunjak si?! " ucap win seraya menegakan tubuhnya dan berlalu begitu saja ke kamar miliknya tanpa menoleh kebelakang.
Meninggalkan kedua orang tuanya dengan perasaan campur aduk menjadi satu.
"Sudah sudah gulf tidak usah memaksanya. Dia akan lebihh marah lagi pada kita" ucap mew lembut sambil merengkuh badan milik yang lebih muda.
"Baiklah ayo sekarang kita ke rumah sakit, kita harus tau keadaan bright secara langsung" ucap mew dan di jawab anggukan oleh gulf.
Kebenarannya win khawatir dengan keadaan bright, mau bagaimana pun perasaan win tidaklah salah. Ya win mencintai bright.
Win ingin menjenguk bright namun perasaan kesal dan marah masih mengaduk-aduk pikiran dan perasaannya.
****
"Joss" panggil mew setelah tiba dirumah sakit dan melihat tubuh joss sedang memeluk tubuh namtan.
"Gulf" ucap namtan setelah melihat tubuh gulf dan langsung memeluknya.
"It's okey nam, he's fine! Pasti dia baik-baik saja tenang kan dirimu" ucap lembut gulf sambil mengelus punggung namtan yang memeluk tubuhnya.
"Hikkss...Dia berniat membunuh dirinya gulf hikss" ucap namtan sambil sesegukan di tubuh gulf.
"Gapapa dia bakalan baik-baik saja percaya padaku" ucap gulf.
"Joss? Bagaimana ada perkembangan? " ucap mew sambil mendudukan dirinya disamping joss.
"Nothing" satu kata yang mengakhiri percakapan antara dua orang tua itu.
"Bagaimana dengan baby win? " ucap joss.
"Hufft... Lebih parah" ucap mew lirih.
"Maksudmu? Aowhh win dia tidak ikut denganmu mew?" ucap joss saat menyadari win tidak ikut dengan kedua orang tuanya.
"Tadi udah diajak cuma dia malah marah-marah entahlah dia semakin menjadi sekarang. Entah siapa yang memengaruhi pikiran anakku" ucap mew.
"Luke" ucap joss
"Why? Luke? He's back?" ucap terkejut mew.
"Aku tidak yakin tapi entahlah" ucap joss
"Shit!! Kita harus hati-hati sekarang" ucap mew dan dijawab anggukan mantap oleh joss.
"Gulf apa win ga ikut? Kenapa? " ucap namtan setelah meredakan tangisnya tadi.
"Emm dia anu nam dia-" ucap gulf
KAMU SEDANG MEMBACA
MY DOSEN IS MY HUSBAND || BrightWin
FanfictionBudidayakan fllw+vote dlu ye:) GA SUKA BISA SKIP JGN CUMA BCT DICOMMENT. (ON GOING SLOW UPDATE),BXB,GAY,MPREG,18+,BAHASA TIDAK SESUAI KADANG FORMAL KADANG FRONTAL & KASAR,HOMOPHOBIC JAUH JAUH DAH JAN SALAH LAPAK GA TERIMA HUJATAN KLO MINAT TINGGAL...