~chapter 6~

682 47 0
                                    

SEBELUM ITU

Assalamu'alaikum Taupan.. Ada apa..? " tanya Halilintar

"ABANG HALI... TAUPAN MOHON SEGERA KESINI.. ICE.. " kata taupan dengan Panik

____________________________________________________________________________

Assalamu'alaikum dan Halo Readers, apa kabar kalian semua semoga dalam keadaan sehat ya

Kalian pasti tau kan sekarang Sedang apa

Yap hari ini Ace akan mempersembahkan Chapter 6 yayyyyy.. Makasih ya yang sudah memberi Vote kepada Ace .. Ace senang banget heheh

Oiya Readers kalian bisa panggil Author dengan nama Ace ya ( bukan Nama Asli) ..

"Author kok kayak nama Cowok, Author cewek atau Cowok ?.. "

Hahhh.. Untuk itu Ace tidak bisa Beritahu sekarang alias Privat oky

Oky tanpa basa basi lagi...

ACE MEMPERSEMBAHKAN CHAPTER 6

Selamat membaca Readers

__________________________________________________________________________

"ABANG HALI!?.. TOLONG CEPAT BANG!? " kata Taupan dengan panik

"Taupan!? .. Tenangkan dirimu dulu.. Ada apa..? " kata halilintar yang sedikit kebingungan dengan taupan yang tiba tiba menelpon dengan keadaan panik dan Gempa hanya menatap Halilintar dengan Wajah tanda tanya

"ABANG HALI!?.. ICE BANG!? " kata Taupan kembali

"Ice..? Kenapa dengan Ice..? " tanya Halilintar kepada Taupan

"A.bang hali.. S.. Saat upan sedang mencoba memujuk ice.. Tiba tiba ada suara benda Pecah didalam kamar ice
Bang.. Da.. Dan suara ice yang berteriak Abang " kata Taupan Dengan panik

"APA!? " kata Halilintar dengan terkejut

Darrr... Huwaaaa" terdengar diseberang telepon halilintar

"ABANG HALI.. CEPAT BANG!?.. TAUPAN KHAWATIR BANG" Kata Taupan yang khawatir ketika mendengar suara yang berasal dari kamar Ice

"O.. Oky.. Taupan.. Abang minta kau terus memujuk Ice oky.. Abang akan datang secepatnya " kata halilintar yang langsung mematikan Telepon Genggam dan kemudian menghadap gempa yang menunjukkan raut wajah Khawatir ketika Mendengar bahwa Ice kembali tidak bisa mengendalikan
Emosi nya

"Gempa!? .. Abang minta kau tetap disini .. Abang akan pulang kerumah untuk membantu Taupan memujuk Ice keluar " kata Halilintar yang langsung ingin beranjak Pergi

" Tapi.. ABANG HALI.. " perkataan Gempa tidak selesai ketika melihat Halilintar sudah Pergi dari Ruangan Blaze

Ia kemudian menatap Blaze dengan pandangan sendu sambil memegang tangan nya yang tidak tertutupi oleh infus

"Blaze.. Abang mohon bantulah abang abang kita.. Hanya kau saja yang bisa Blaze.. " Kata Gempa yang tanpa ia sadari telah mengalirkan air matanya

"Abang hali.. Abang taupan.. Gempa serahkan semua pada kalian" batin Gempa.. Sebenarnya Gempa ingin mengikuti halilintar pulang tapi didalam pikiran nya sekarang adalah keadaan Blaze ketika ia tinggal nanti

Gempa kemudian mengelus surai lembut Blaze "Blaze.. Cepat lah pulih Ice membutuhkan mu sekarang " kata gempa dengan Sayu

//Rumah keluarga All Elementel//

Lost Emotions AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang