~Chapter 24~

467 39 26
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Kondisi nya sudah pulih, tapi tolong jangan buat di stres oky"ucap salah sorang doctor sambil Memeriksa kondisi dari blaze

"Baiklah.. Terimakasih sudah Memeriksa adik saya doktor" ucap halilintar sambil menundukkan sedikit kepala nya

"Sama sama... Kau pasti bisa aku sudah mendengar kisahmu dari doctor Aarav.. Kalian semua hebat ya" ucap dokter tersebut sambil menepuk pundak halilintar dan berjalan menuju pintu keluar dari kamar rawat blaze

"Sampai jumpa lagi.. Aku masih ada tugas lain... Selamat siang tuan halilintar dan tuan blaze" ucap Doctor tersebut sambil membuka pintu kamar rawat blaze dan pergi dari Sana meninggalkan kedua saudara itu

"Baiklah..." Balas singkat halilintar sambil menatap pintu yang tertutup rapat..

Kesunyian pun terjadi diruangan itu.. Hanya terdengar suara jam yang terus mendetak menuju waktu yang terus berkurang

"Ahhhh.... " terdengar helaan nafas berat dari halilintar dia pun mengalihkan pandangannya kepada sang empunu yang sedang menatap kosong hujan melalui jendela yang berada disamping ranjang nya

"Blaze... " panggil lembut halilintar sambil berjalan kearah blaze .. Sedangkan blaze hanya mengalihkan pandangannya kearah halilintar tanpa mengatakan sepatah kata apa pun

"Bagaimana kondisi mu hmm.. Masih ada yang sakit?? " tanya halilintar sambil mengelus rambut blaze yang terlihat berantakan

Mendengar itu.. Blaze hanya menatap kosong halilintar dan kemudian Menggelangkan kepala nya dengan pelan

"Tidak... Tau" jawab singkat blaze dengan nada pelan

Blaze sudah sadarkan diri pukul 06.00 pagi.. Halilintar yang sedang menyelesaikan beberapa pekerjaan nya lantas keluar mencari dokter untuk memeriksa kondisi adik nya itu

"Baiklah.. Sekarang ini sudah pukul 09.00 dan kau belum sarapan jadi.. Kau makan sekarang ya agar kau bisa sembuh dan pulih oky" ucap halilintar dengan nada lembut sambil mengelus rambut blaze

"Baiklah... " balas singkat blaze sambil membiarkan halilintar mengelus rambutnya

Mendengar itu halilintar hanya menganggukkan kepala nya sambil tersenyum tipis, halilintar pun menarik kursi tetap disamping blaze dan mendudukkan dirinya sendiri dikursi tersebut sambil mengambil makanan blaze yang ada di atas lemari kecil yang berada di sebelah ranjang blaze

"Aaaa... " ucap halilintar sambil menyuapi blaze dengan lembut sedang kan blaze hanya menatap halilintar dan memakan makanan yang hali telah suapkan

"Bagaimana rasanya hmm" ucap halilintar sambil menatap blaze yang sedang mengunyah makanan nya itu

"Hambar.. " balas blaze dengan nada pelan sambil menatap halilintar

Mendengar itu halilintar hanya tersenyum kecil dan kembali menyuapi blaze dengan lembut

"Tidak apa apa.. Nanti saat kita pulang gempa akan me masak makanan kesukaan mu oky.. " ucap halilintar sambil menyuapi blaze sedang kan blaze hanya menganggukkan kepala nya dan mengunyah makanan yang hali suapkan

 " ucap halilintar sambil menyuapi blaze sedang kan blaze hanya menganggukkan kepala nya dan mengunyah makanan yang hali suapkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lost Emotions AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang