~Chapter 16~

529 43 3
                                    

Disebuah taman mini yang sangat indah dan luas yang di penuhi oleh berbagai tanaman dan bunga

terlihat seorang pemuda yang berusia sekitar 16 tahun sedang menanam beberapa bunga bunga di taman itu

Pemuda tersebut memakai topi dan sarung tangan khusus untuk menanam

Ia tampak sangat senang, terlihat dari raut wajahnya dan beberapa lagu senandung yang ia keluar kan sendari tadi

"Dan.... Selesai!?..huh!?.. Lelah juga" kata Pemuda itu sambil mengelap keringat di dahinya

pemuda itu lantas berdiri dari jongkoknya dan kemudian berjalan untuk mengambil alat penyiraman atau Gembor

Setelah berhasil mendapatkan Gembor , pemuda tersebut lantas mengisi gembor itu dengan air dan lantas menyiram bunga bunga yang baru ia tanam

"Hihi... Tumbuh dengan subur ya... Bunga" kata Pemuda itu dengan riang

Setelah selesai menyiram bunga bunganya , pemuda tersebut langsung menaruh gembor itu disamping bunga nya dan berjalan kearah pohon rindang yang terdapat disana

Pemuda tersebut lantas menduduki dirinya dibawah pohon rindang itu sambil salah satu tangannya melepaskan topi yang sedaritadi ia gunakan

Pemuda itu kemudian menatap kearah bunga bunga yang baru ia tanam dengan pandangan senang, namun sekejap pandangan itu menjadi pandangan sedu dan sayu

"Hah... Jika abang blaze ada disini, pasti akan lebih seru " kata Pemuda itu dengan nada perlahan

Ia kemudian langsung memeluk kedua kakinya dan menenggelamkan wajah di antara kedua lutut nya

"Hah.. Thorn... Rindukan suara Tawa abang Blaze "guman pemuda itu atau Thorn dengan perlahan

Yah.. Pemuda itu adalah Thorn, Thorn lebih memilih menenangkan dirinya ditaman mini yang berada dibelakang rumahnya

" hah.... "

Terdengar helahan nafas berat dari Thorn , ia kemudian dengan perlahan lahan lantas mengangkat wajahnya dan kemudian menatap kearah bunga bunga yang ada ditamannya tersebut dengan pandangan sayu

"Thorn... Ingat waktu itu" guman kecil Thorn yang tanpa ia sadari ia telah mengalirkan air matanya

bersamaan dengan munculnya kenangan kenangan lamanya dengan blaze

//Flashback//

"Ayo.. Abang Blaze!?.. Ayo cepat sebelum toko itu tutup!? "Teriak Thorn kepada Blaze

"Iya... Iya.. Sebentar ya Thorn, abang ingin mengambil jaket dulu ya.. " kata Blaze dengan lemah lembut kepada Thorn

Saat itu usiaku baru menginjak usia 14 tahun dan abang blaze sudah berusia 18 tahun

Saat itu abang blaze sudah menjanjikan ku sebuah hadiah yaitu berupa biji biji tanaman yang sangat aku inginkan

Jujur saat aku mendengar itu.. Seketika aku sangat senang dan bahagia, karna aku mengetahui bahwa biji yang selama ini aku inginkan akan segera aku dapatkan

Dan pada esoknya harinya, tepat hari setelah ulang tahun ku, aku langsung mengajak abang blaze untuk membeli biji biji tanaman itu

"Ishh.. Cepatlah abang blaze!? " kata Thorn sambil mengembunkan pipinya, tanda bahwa ia merasa kesal dengan abangnya itu

"Ya.. Ya.. Ini sudah selesai kok Thorn, sudahlah tu jangan buat muka seperti itu" kata Blaze sambil mengelus lembut pucak kepala Thorn

"Baiklah.. Kalo seperti itu... Ayo!? Kita pergi sekarang!? " kata Thorn dengan semangat sambil menarik tangan blaze untuk segera pergi

Lost Emotions AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang