~Chapter 15~

565 45 1
                                    

Setelah Halilintar dan adik adik berbicara diruang keluarga, akhirnya mereka semua memutuskan untuk membubarkan diri mereka masing-masing

Mereka semua sibuk menyibukkan diri mereka dengan melakukan hal hal yang.. Bisa di bilang mereka sukai dan sekaligus agar mereka bisa melupakan masalah ini sementara waktu

Yah... Walaupun masalah ini tidak akan pernah lepas dari ingatan mereka, tapi jika boleh jujur mereka semua sekarang sedang bimbang

Mereka semua sangat bahagia ketika blaze menunjukkan reaksi pertama nya tapi disatu sisi lain mereka juga saat khawatir dengan akibat yang akan mereka dapatkan ketika blaze mengingat semuanya dan mendapatkan kembali ingatannya

Ini sungguh membuat mereka semua pusing, andaikan mereka semua bisa memutar waktu pasti mereka semua akan tetap berada disamping blaze atau memaksanya untuk ikut bersama mereka ke KL

Tapi mau bagaimana lagi Nasi Sudah menjadi bubur, sesuatu itu hanya menjadi angan-angan mereka saja bukan..?

Oky Back To story

Terlihat di kamar yang bernuasa merah darah, biru langit, dan coklat keemasan

Terdapat satu orang pemuda yang memakai topi dino yang berwarna merah Rudy yang senada dengan warna Matanya , ia sedang menatap sedu kearah langit langit siang menuju Sore hari itu

Pemuda tersebut memakai Earphone di kedua telinganya sambil terus menatap sedu Langit langit itu

"Hahh.. " terdengar Helaan nafas dari pemuda itu, kemudian Pandangan pemuda itu beralih kearah pohon rindang yang terdapat di halaman belakang rumahnya

Kebetulan sekali kamarnya langsung menghadap kearah belakang rumah nya yang sangat luas sehingga ia bisa melihat pohon rindang itu beserta dengan taman mini yang sangat indah

"Hahh.. Pohon itu mengingat ku kepada hari itu" kata Pemuda itu sambil menutup kedua matanya dan mengingat kembali masa itu

//flashback//

"Aaa.. Ayolah ibu.. Ayo kita semua pergi berkemah, sudah lama kita tidak berkemah bukan..? " rengek seorang anak kecil yang memiliki mata merah ke Oranye dan berusia sekitar 7 tahun kepada seorang wanita muda

"Iya ibu.. Ayolah kita pergi berkemah, selagi ibu dan ayah ada dirumah.. "Kata salah satu anak lain yang mendukung ide dari anak tersebut, anak ini memiliki mata Biru langit yang sangat indah dan, anak kecil ini berusia sekitar 8 tahun

"Huaaa.. Awyo Ibu.. Thowrn pun ingin perwgi juwga" kata seorang anak kecil lainnya yang mendukung ide dari kedua anak tersebut , anak kecil ini memiliki mata hijau zamrud dan berusia sekitar 3 tahun lebih muda dari kedua anak itu

"Ishh.. Berisik tau tidak " kata Anak kecil lainnya yang merasa terganggu dengan suara ribut yang sedang terjadi di belakang sofa tempat ia duduk dan tepat di salah satu tangan ia memegang sebuah remot televisi sambil menonton sebuah acara kartun favorit nya

Anak kecil ini memiliki mata merah Rudy yang cerah dan terkesan tajam serta usia anak adalah 8 tahun

"Issss, abang hali diam aja oky.. " kata Anak bermata merah ke Oranye itu kepada anak yang diketahui bernama halilintar atau abang sulungnya

Halilintar hanya memutarkan bola mata malasnya kepada adik nya itu dan lantas kembali menonton acara film kartun yang sempat tertunda ...... sedangkan wanita muda tadi hanya terkekeh kecil melihat tingkah laku dari anak anak itu

"Ushh.. Sudah sudah tidak usah bertengkar... Hmm, baiklah besok kita semua akan pergi berkemah ya!? " kata Wanita muda itu atau ibu dari anak anak itu dengan nada semangat

Lost Emotions AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang