~Chapter 18~

555 50 2
                                    

matahari sudah menampakkan dirinya diantara langit Bumi.. Awan awan membentang luas dengan burung burung yang berterbangan dari sarang sarang nya untuk mencari makan

Terlihat di salah satu Rumah sakit Pulau Rintis.. Terdapat Elementel brothers yang sedang berada di salah satu ruangan dirumah sakit tersebut

Hari ini adalah hari pemeriksaan rutin Blaze.. Pemeriksaan ini berguna untuk melihat apakah Blaze mendapatkan kembali Emosi dan ingatannya dan juga Pemeriksaan ini juga sekaligus pemeriksaan psikologis mengingat jika Blaze mengalami Trauma yang sangat berat

Dan.. Yap.. Disinilah mereka sekarang... Semua Elementel brothers sedang berkumpul di ruang pemeriksaan itu yang kebetulan Dokter itu sahabat mereka sendiri Arnav

Arnav memeriksa keadaan Blaze dengan sangat Teliti.. Sampai tidak ada yang lepas dari pemeriksaan nya

Sedangkan semua Elementel brothers hanya memperhatikan dari jauh ketika Arnav memeriksa kondisi blaze saat ini

Saat sudah selesai memeriksa keadaan Blaze Arnav pun.. Membalikkan badannya kearah Elementel brothers yang sedari tadi terus memperhatikan dirinya dan blaze

Arnav menatap mereka dengan tatap Serius namun sesaat kemudian pandangan itu berubah menjadi lembut

"Kalian Tenang saja.. Kondisi Blaze saat ini sangat baik.. Malahan.. Setelah aku mendengar dari kalian bahwa Blaze sudah mulai tersenyum kembali .. Itu membuat Angka persen Blaze untuk mendapatkan kembali emosi dan ingatan nya meningkat " kata Arnav sambil memandang dan tersenyum lembut kearah Elementel brothers

Mendengar itu Elementel brothers hanya menhela nafas Lega dan membalas senyuman Arnav dengan tidak kalah Lembut.. Kecuali Halilintar yang hanya tersenyum kecil

yah.. Kalian tahu lah.. Ia ini kan Tsundere kelas Dewa.. Jadi melihat ia tersenyum saat itu sangat langka.. Sekali tersenyum mungkin semua pabrik gula akan tutup

Ehemm~ back to story

Elementel brothers pun berjalan mendekati Blaze dan Arnav.. Ice, Thorn, dan Gempa menuju kearah Blaze dan membantunya untuk duduk sedangkan solar,Taupan, dan halilintar berjalan menuju kearah Arnav

"Hah.. Aku senang dengan hasil pemeriksaan ini Arnav" kata Taupan sambil tersenyum lembut kearah Arnav dan sudah tentu dibalas oleh Arnav dengan senyuman yang tidak kalah Lembut

"Iya.. Aku juga Tuan Muda Taupan" kata Arnav sambil tersenyum kearah Taupan

"Aduh!?.. Berapa kali ku katakan Arnav.. Jangan pernah memanggil kami dengan ebel ebel Tuan Muda.. Bukannya sudah aku katakan kita itu sama Arnav dan juga kami sudah mengangapmu sebagai Saudara kamu sendiri bukan" kata Solar sambil menaruh Lengannya diatas pundak Arnav

"Iya.. Iya.. Maaf " kata Arnav sambil tersenyum canggung kearah Solar sedangkan solar hanya menghela nafas lelah

"Hah.. Kau memang tidak pernah berubah Arnav" kata Solar sambil melepaskan Lengan tanggannya dari pundak Arnav sedangkan Arnav hanya tersenyum Canggung sambil menggaruk tengkuknya yang tidak Gatal

"Hah... Sudahlah Solar.. Oiya.. Arnav " kata Halilintar sambil memandang serius kearah Arnav

Seakan tahu arti dari Tatapan itu Arnav pun hanya menganggukkan kepalanya dan berjalan keluar dari ruangan tersebut

"Mari kita bicarakan ini diluar ruangan saja " kata Arnav sambil berjalan keluar Ruangan tersebut

Halilintar hanya menganggukkan kepalanya dan berjalan mengikuti Arnav keluar dari ruangan tersebut

Sedangkan adik adiknya yang lain hanya memperhatikan sang abang tertuanya pergi bersama Arnav dengan tatap binggung kecuali solar dan Blaze

Solar sudah tahu apa yang akan mereka berdua bicarakan sedangkan blaze hanya menatap keluar jendela

Lost Emotions AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang