~Chapter 13 ~

598 51 1
                                    

Matahari sudah menampakkan dirinya diantara langit langit, burung burung sudah mulai berkicauan

Banyak orang orang yang sudah melakukan pekerjaan mereka sehari hari seperti memasak, mencuci, membersihkan rumah dan lain-lain nya

Keadaan saat itu sangat damai, tidak terkecuali keadaan dirumah Elementel brother ini

Terlihat seorang remaja yang memiliki mata kuning keemasan, dan jangan lupa dengan topi dino khasnya yang menghadap kebelakang dengan logo elementel tanah ditengah tengah nya , ia sekarang sedang membuat sarapan untuk semua orang yang ada dirumahnya sambil sesekali bersenandung

Saat sedang asik memasak, tiba tiba ada seseorang yang menepuk pundaknya, yang tentu saja membuat ia langsung memalingkan wajahnya untuk melihat siapa orang yang menepuk bahu

"Kau selalu.. Bangun pagi ya .. " kata seseorang itu yang di duga menjadi pelaku yang menepuk baju pemuda itu, seseorang itu mempunyai mata Rudy yang sangat indah, ia juga memakai topi yang sama seperti pemuda tadi, hanya beda warna , logo, dan cara mereka gunakan

Pemuda tadi memakai topi yang berwarna coklat keemasan sedangkan seseorang itu memakai topi yang sama dengan warna matanya, dan dengan posisi menghadap kedepan dengan logo elementel Petir yang berada tengah tengahnya

"Heh!?.. Heheh.. Abang hali, selamat pagi" kata Pemuda tadi kearah seseorang itu atau Halilintar

"Umh.. Selamat pagi.. Gem" balas halilintar kepada pemuda itu atau Gempa , halilintar langsung mendudukkan dirinya disalah satu kursi yang terdapat dimeja makan tersebut

Mereka berdua memang sering bangun pagi lebih awal dari saudara saudara nya.. Yah.. Sebenarnya mereka semua bangun bersamaan untuk melaksanakan sholat subuh bersama

Tapi semua saudara gempa memilih untuk langsung tidur seusai melaksanakan sholat Subuh,sedangkan gempa memilih untuk tidak tidur lagi, ia langsung mandi dan melakukan aktivitas sehari-harinya

Sedangkan halilintar..?

Halilintar memang habis Melaksanakan sholat subuh ia langsung tidur, tapi itu hanya beberapa menit

Ia langsung bangun dan menyelesaikan pekerjaan - pekerjaan Kantor nya, Sesekali ia akan membantu gempa menyiapkan sarapan untuk dirinya dan saudara saudara nya

"Atok dimana Gem..? " tanya Halilintar dengan nada dinginnya kepada Gempa

"Atok, sudah pergi ke kedai katanya mau buka lebih awal" jawab Gempa tanpa melepaskan pandangan nya dari acara memasaknya

Halilintar yang mendengar itu hanya ber"o" saja

Halilintar langsung mengambil handphonenya yang berada di dalam saku celana nya dan langsung memainkan nya

"Ace pov//"

Mengapa tok aba masih membuka kedainya..? Mengapa tidak berhenti..?

Umm.. Sebenarnya halilintar dan lainnya sudah menyuruh tok aba untuk berhenti saja, dan membiarkan mereka saja yang berkerja

Tapi Tok aba menolak itu secara halus, tok aba mengatakan bahwasanya kedai itu memiliki banyak kenangan indah

Lagipula Tok aba masih sehat sehat saja, jadi Tok Aba menolak permintaan cucunya itu

Halilintar dan lain-lainnya hanya bisa menghela nafas pelan , mereka semua hanya bisa menuruti perintah sang Atok

Tapi mereka akan tetap membantu sang Atok, walaupun Tok aba menyuruh mereka agar tidak usah membantu, tapi mereka semua tentang bersikeras ingin membantu

Lost Emotions AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang