~Chapter 11~

596 43 0
                                    

Beberapa hari setelah kejadian
dimana semua elementel brother berjanji akan selalu berada di sisi Blaze dan akan mencari Orang yang telah membuatnya seperti itu

Keesokan harinya, tepat pukul 06.00 pagi setelah semua elementel brother bersarapan pagi bersama, terlihat dirumah  hanya terdapat Halilintar, solar,taupan, dan Blaze, sementara Ice, Thorn, dan Gempa sedang membantu Tok Aba mengurus kedai

Sebenarnya Ice sempat menolak ajakan Gempa untuk membantu nya mengurus kedai, tapi berkat Bujukan Tok Aba Akhirnya Ice mau

// 𝚜𝚔𝚒𝚙//

di ruang keluarga, terlihat Halilintar yang sibuk mengotak - gantik dengan Laptop ya tepat di meja depan TV, solar yang sedang membaca Buku di sofa, sedangkan Taupan..? Ia sedang bermain bersama Blaze walaupun blaze tidak memberikan Respon sama sekali

"Hahh.. " terdengar helahan Nafas dari Taupan yang langsung mmembuat halilintar dan solar mendongak melihat kearah nya

"Kenapa kau ni.. " kata Halilintar kepada Taupan

"Hahh.. Bosanlah bang biasanya..Blaze akan bermain bersama ku.. Tapi.. " perkataan Taupan terhenti ia langsung mendongak melihat kearah blaze yang hanya diam saja, sedangkan baik halilintar dan Solar hanya menundukkan kepalanya

"Hahh.. Sampai kapan kondisi abang blaze seperti ini " Guman pelan Solar tapi tetap bisa didengar oleh Kedua Abang tertuanya

"Aku ingin masuk kamar.. " kata Halilintar yang langsung membawa Laptop nya kekamar sedangkan Taupan dan solar hanya memandang punggung Hali yang menjauh

"Hah... " terdengar helahan nafas dari Taupan, tiba tiba pandangan Taupan tertuju kepada blaze yang menatap kosong lantai dingin ruang keluarga

"Aku... Ingin membawa blaze kekamar.. " kata Taupan yang langsung mengendong blaze dibelakang nya dan membawa kekamar

Tinggallah Solar sendiri di ruang keluarga itu, solar langsung menutup buku, dan meletakkannya dimeja yang ada didepan nya

Ia kemudian melepaskan kacamata Visornya dan menyenderkan Kepala nya di Sofa sambil menutup mata nya

Semua kejadian ini membuat Solar dan saudara nya pusing, bukan sebab apa mereka semua belum mengetahui siapa atau apa yang membuat Blaze seperti ini

Tapi, karna Rasa bersalah yang bersarang dihati mereka karna telah meninggalkan abang ya itu sendiri, tapi disisi lainnya Solar merasa gagal menjadi seorang adik yang baik bagi blaze ,ia berjanji akan membunuh orang yang telah membuat Abang nya seperti ini

Setelah menutup dan bermain bersama ingatannya beberapa menit, Solar pun membuka Matanya, ia Kemudian memandang kearah depan nya, dengan tatap Membunuh, tangan nya sudah ia kempal seperti siap memukul siapa saja yang ada Didepan nya

"Aku Berjanji akan mencari mu, Aku akan membuat mu lebih menderita, nikmati sekarang masa masa hidup mu, karna sebentar lagi kau akan menanggung Akibatnya" kata Solar dengan nada Dingin, Terlihat dari mata Selvirnya yang menyala seperti ada api dendam yang Terdapat dari Bola matanya

Tanpa ia sadari dari Tadi, ternyata Halilintar sudah memperhatikan solar, Sebenarnya ia hanya ingin mengambil minum dan beberapa makanan Ringan untuk dibawah ke kamar nya

Tapi... Langkah nya terhenti ketika Ia mendengar Kata kata Solar, ia langsung menyenderkan badannya dan mendengar apa yang solar katakan

Tanpa Halilintar sedari dari tadi, ia mengempal Tangannya dengan Erat, sampai sampai Urat nadinya keliatan.. Ia langsung menatap Jendela yang ada didepannya dengan tatap dingin dan mengerikan

Lost Emotions AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang