~chapter 3~

966 59 0
                                    

Setelah menunggu sekitar 45 menit perjalanan ...pesawat yang mereka tumpangi akhirnya mendarat dibandara.. Mereka langsung menuju rumah sakit yang tempat dimana saudara mereka berada

Mereka langsung menanyakan dimana keberadaan blaze.. Setelah mengetahui keberadaan blaze dimana mereka langsung menuju ketempat blaze berada


#ruanv ICU#





Tank.. Tank.. Tank...

Terdengar suara orang berlari menuju ruang ICU

Setelah sampai salah satu dari mereka langsung ingin masuk keruangan itu tapi salah satu saudara ya langsung menarik dan mendudukkan nya kekursi tunggu

"Hiks.. Hiks.. Ice takut bang.. B.. Bagaimana keadaan Abang Blaze.. I.. Ice takut Bang.. Hiks.. " kata ice dengan suara parau

"Huss.. Tenang Ice.. Blaze itu kuat.. Huss tenang abang ada disini" kata Gempa sambil memeluk adik kelimanya itu walaupun jauh dilubuk hati ia ingin menangis sekarang tapi.. Ia tidak ingin memperburuk kondisi.. Sekarang ia fokus menenangkan adik adik nya..

"Hiks.. Hiks.. B.. Bagaimana ni a.. Abang hali.. Ba.. Bagaimana ini bisa.. T.. Terjadi hiks hiks" tanya taupan didalam pelukan satu satu abangnya halilintar.. Tangisan pecah saat ia tiba di depan Ruang ICU tempat Adiknya berada

"A.. Abang tidak Tau " kata hali dengan suara parau.. Ia memeluk erat adik pertama nya itu dengan erat
Sedangkan Solar dan Thorn hanya mendiamkan diri mereka berdua hanya dalam pikiran mereka masing-masing

Kriet.....

Terdengar suara pintu ruang ICU itu terbuka.. Para elementel brothers pun langsung melihat siapa yang keluar ruangan itu

Ternyata seorang dokter dengan pakaian baju operasi baru saja keluar dari ruang itu.. Ia terlihat baru saja mengoperasi pasien yang berada disana.. Para elementel brothers pun langsung mendekati Dokter tersebut

"Dok.. Bagaimana keadaan adik saya dok" tanya Taupan kepada dokter tersebut

"Keluarga Pasien Blaze" tanya dokter tersebut

"Iya dok bagaimana keadaan adik saya dok.. Apa ia baik baik saja dok..?" tanya gempa kepada dokter tersebut

"Hahhh.kuharap kalian siapa mendengar nya" kata dokter itu dengan suara yang sendu

"A.. Apa.. Ya.. Yang.. T.. Terjadi dengan adik saya.. D.. Dia baik.. B.. Baik aja kan.. D.. Dokter.." tanya gempa dengan terputus putus.. Air mata sudah memenuhi kelopak mata nya

"Hahhh.. Kondisi pasien sangat lah kritis..warga lain menemukan ia digang kecil dengan keadaan yang sangat parah " kata dokter sambil memandang kearah lain ... Ia sebenarnya tidak ingin memberitahu kondisi blaze sekarang.. Tapi mereka adalah keluarga Blaze mereka layak tahu.. Walaupun itu menyakitkan

Deg...

Semua saudara blaze yang mendengar itu langsung menangis

Gempa yang langsung menutup mulutnya sambil mengalir air mata dengan deras
Halilintar yang langsung mengepal tangannya dan menundukkan kepalanya kebawah
Taupan yang langsung menangis dengan keras bergitu juga dengan Thorn
Solar sama seperti halilintar tapi sambil mengalirkan air mata nya
Dan Ice ia langsung jatuh terduduk sambil memegang dada dan menutup mulut nya.. Air matanya kini lebih deras bagaikan air terjun

"Ia memiliki banyak sekali luka tusuk dibagian perut, serta benturan yang cukup keras dikepala, dan luka seperti luka tembakkan dibagian lengan kaki dan dada tapi beruntung tidak mengenai jantung nya... Tapi.. " lanjut Dokter itu ia sengaja menggantungkan kalimat ia tanpa ragu ragu memberitahu kan kondisi Blaze sekarang

Lost Emotions AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang