04

479 41 1
                                    

Jam menunjukkan pukul 10 malam saat Asahi mengerjapkan pelan kedua kelopak matanya mendengar deringan ponsel miliknya. Tangannya meraba samping tempat tidurnya mencari benda pipih persegi panjang miliknya. Sipitnya membulat melihat notifikasi pesan dan panggilan tak terjawab dari Yoshi.

'SHIT!!' Teriak Asahi dalam hati setelah membaca pesan yang dikirim oleh Yoshi.

Asahi melempar ponselnya, segera berlari masuk kamar mandi untuk membasuh wajahnya setelah itu masuk ke walk in closet, menyambar asal salah satu koleksi pakaiannya lalu merias diri.

Dengan cepat Asahi melajukan mobil Ferrari kesayangannya menuju ke Black Paradise. Sampai didepan club Asahi buru-buru masuk ke dalam club dan membiarkan valet parkir membawa mobilnya.

Gadis berlesung pipi itu mengedarkan pandangannya mencari sosok yang selama ini memenuhi pikirannya. Dan walla dia menemukan Kevin Yoon yang duduk disalah satu table seorang diri, dengan tangannya memainkan gelas diatas meja.

Hanya dengan melihat pria itu saja sudah membuat jantung Asahi berdegup kencang. Asahi ingin langsung menghampirinya namun rasa gugup menyelimutinya. Setelah mencoba menetralkan degupan jantungnya dan menghilangkan kegugupannya. Asahi melangkahkan kaki jenjangnya untuk menghampiri Jaehyuk.

"Kevin-ssi." Sapa Asahi.

Jaehyuk mendongak mendengar namanya dipanggil, "eoh Asahi-ssi kebetulan sekali kita bertemu lagi disini."

Asahi tampak tersenyum canggung dalam hati dia berkata 'ini tidak kebetulan Kevin-ssi.'

"Eum kau benar Kevin-ssi. Kebetulan sekali kita bertemu lagi disini."

"Kau datang sendirian saja?"

"Eum sebenarnya aku akan bertemu dengan teman-teman ku tapi tiba-tiba mereka membatalkannya." Bohong Asahi.

"Benarkah? Apa kau sudah akan pergi?"

Asahi menggerakkan kedua tangannya, "ah tidak, belum. Aku sudah datang jauh-jauh sampai kemari jadi aku akan singgah sebentar."

"Kalau kau tidak keberatan duduklah disini bersamaku. Kebetulan aku juga datang sendirian." Tawar Jaehyuk.

"Apa aku tidak mengganggumu? Sepertinya kau sedang ingin sendiri."

Jaehyuk tersenyum sambil menepuk-nepuk tempat disebelahnya mengkode agar Asahi duduk disebelahnya.

"Sudah sini duduk saja."

"Baiklah jika kau memaksa." Ucap Asahi yang langsung duduk disebelah Jaehyuk dengan keadaan jantungnya bisa dibilang tidak baik-baik saja.

Tanpa sadar Jaehyuk menatap puja wajah Asahi yang entah bagaimana malam ini terlihat sangat menawan dimata Jaehyuk.

"Kau terlihat sangat cantik, Asahi-ssi." Puji Jaehyuk yang terdengar tulus.

Blushh

Seketika wajah Asahi merona mendengar pujian Jaehyuk.

"Hey jangan bilang seperti itu." Ucap Asahi seraya memalingkan wajahnya agar Jaehyuk tidak dapat melihat wajahnya yang sekarang tampak memerah bak kepiting rebus.

Jaehyuk terkekeh melihat sikap Asahi yang begitu menggemaskan.

"Aigoo kau malu ya?" Ucap Jaehyuk sembari mengusap pelan belakang kepalanya.

Ahh usapan ini, usapan yang begitu dirindukan Asahi dan kini dapat dia rasakan kembali.

Jika ditanya bagaimana perasaan Asahi saat ini, bisa dipastikan dia sangat bahagia. Senyum cerahnya tak pernah luntur dari wajahnya sejak awal bertemu dengan pria yang mengaku sebagai Kevin Jung itu. Di dalam hati Asahi terus merapalkan doa, agar waktu tidak cepat berlalu.

The Guardian || Jaesahi GSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang