21

232 34 1
                                    

Sorry for typo.....

●●●


"Kevin, bagaimana kalau kita istirahat dirumah ayah saja? Rumahnya tidak jauh dari sini." Ajak Asahi saat keduanya jalan menuju keparkiran rumah sakit.

"Baiklah, kau tunjukkan saja jalannya." Asahi mengangguk.

Setelah tiga puluh menit berkendara, keduanya sampai dirumah ayah Asahi.

Asahi mengerutkan dahinya saat melihat pintu rumah yang sedikit terbuka.

'Siapa yang membuka pintu? Apa ada orang didalam' Batin Asahi.

"Ada apa?" Tanya Jaehyuk yang melihat Asahi terdiam didepan pintu.

"Eoh ini." Asahi menunjuk pintu rumah yang sedikit terbuka. "Ayah tidak biasanya meninggalkan rumah tanpa menutup pintu."

Jaehyuk menarik lengan Asahi dan menyuruhnya untuk berada dibelakangnya.

"Biar ku periksa dulu, kau tetap dibelakangku."

Saat memasuki rumah, mereka dikejutkan dengan keadaan rumah yang sangat berantakan, pecahan kaca juga berserakan dilantai.

"Astaga!! Apa yang terjadi?! Apa ada perampok yang masuk?" Asahi memekik terkejut.

'Sial, ternyata wolfgang juga datang kemari.' Batin Jaehyuk.

Asahi langsung masuk kamar ayahnya. Keadaan kamar ayahnya juga tak kalah berantakannya.

"Sahi-ya, apa ada barang ayahmu yang hilang?" Tanya Jaehyuk seraya mengedarkan pandangannya menelisik tiap sudut kamar ayah Asahi. Dan fokusnya jatuh pada sebuah lukisan abstrak diatas ranjang.

"Sepertinya tidak ada. Simpanan di brankasnya juga masih utuh. Mungkinkah ini ulah orang yang sama, yang menyerang toko ayah?" Cemas Asahi, sampai dia menggigiti kuku jarinya.

"Sahi-ya, sepertinya disini sudah tidak aman. Bagaimana kalau kita menginap dihotel saja?"

"Baiklah." Sahut Asahi setuju.

***

Tak berselang lama, mereka tiba dihotel. Jaehyuk sengaja memilih hotel yang tak jauh dari rumah sakit, agar kalau terjadi sesuatu mereka bisa segera sampai.

Perasaan terkejut dan kesal menjadi satu saat Asahi memasuki kamar hotel. Dia dibuat tak bisa berkata-kata saat melihat kamar mandi yang berdinding kaca.

 Dia dibuat tak bisa berkata-kata saat melihat kamar mandi yang berdinding kaca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Ilustrasi)

Asahi melirik tajam Jaehyuk yang baru saja meletakan beberapa paper bag dan melepas jaket yang dipakainya.

"Dasar mesum." Desis Asahi, lalu dia memukuli Jaehyuk hingga mengaduh kesakitan.

"Aww...awwhh...sakit sayang. Kenapa kau memukulku." Pekik Jaehyuk.

The Guardian || Jaesahi GSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang