Sorry for typo.....
♡♡♡♡
"Apa terjadi sesuatu sayang? Ayah perhatikan sejak tadi kau banyak diam?"
Asahi yang sedang mengupas buah untuk sang ayah pun menggeleng kecil. Lalu memberikan potongan-potongan buah yang sudah dia kupas untuk sang ayah.
"Ayah, bagaimana kalau seandainya Kevin menipu kita?" Cicitnya.
"Menipu?" Bingung tuan Hamada. "Kenapa tiba-tiba kau berkata seperti itu? Apa kalian sedang bertengkar?"
"Tidak ayah. Hubungan kami baik, hanya saja setelah kupikir-pikir lagi Kevin terlihat mencurigakan. Apa lagi sampai sekarang, aku masih tidak bisa menghubunginya."
Senyum simpul tercetak diwajah pria paruh baya itu.
"Astaga~ maafkan ayah sayang. Ayah lupa belum memberitahumu. Tadi Kevin datang kemari memberikan kalung itu pada ayah. Dia juga bercerita kalau ponselnya jatuh ke laut. Jadi dia masih belum bisa menghubungimu."
"Benarkah? Lalu dimana dia sekarang?"
"Ada dirumahnya mungkin. Ayah lihat wajahnya tampak kelelahan jadi ayah menyuruhnya pulang untuk beristirahat. Kau tenang saja, nanti dia akan menghubungimu setelah membeli ponsel baru."
Asahi menghela nafasnya berat, ingin rasanya dia pergi mendatangi kekasihnya itu untuk minta penjelasan tentang identitasnya. Namun sayangnya dia lupa alamat rumah Jaehyuk. Seingatnya rumah Jaehyuk berada jauh dari kota dan dikelilingi dengan hutan pinus.
"Yasudah aku akan menunggu dia menghubungiku saja." Cicit Asahi.
"Ah..benar, kalung itu ayah letakan dilaci bawah nakas ini. Kalau kau mau menyimpannya, ambilah. Itu milikmu."
"Ayah simpan dulu saja. Nanti akan ku ambil saat aku akan menemui paman Kenta."
"Jadi kau bersungguh-sungguh akan memberikan kalung itu pada pamanmu?"
Asahi mengangguk, "iyaa ayah, aku ingin hidup dengan tenang tanpa bayang-bayang kejaran paman Kenta."
"Baiklah kalau keputusanmu sudah bulat. Tapi ingat, jangan temui Kenta sendirian. Ajak Kevin pergi bersamamu."
"Iyaa ayah." Asahi melirik jam yang melingkar dipergelangan tangannya yang menunjukkan pukul delapan malam.
"Ayah, aku punya janji dengan teman ku. Aku ijin keluar sebentar ya."
"Pergilah nak, bersenang-senanglah dengan teman-temanmu."
"Setelah makan buah ini, ayah langsung istirahat saja, supaya lekas membaik."
"Arasseo. Hati-hati dijalan nak."
"Eum....sampai nanti ayah."
****
Dengan mengendarai mobil pribadinya, Asahi pergi kerestoran That XXX. Sampai disana seorang pelayan membawanya masuk kedalam sebuah privat room. Disana sudah terlihat Hyunjin duduk dengan segelas wine ditangannya. Beberapa makanan juga sudah tersaji diatas meja.
"Selamat datang nona Hamada Asahi." Sambut Hyunjin dengan senyum yang mengembang diwajahnya.
"Warna pink memang cocok untuk mu, kau terlihat semakin manis menggunakan dress itu." Pujinya kemudian.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Guardian || Jaesahi GS
FanfictionNo Description .... kepo baca aja Gender Switch area, jangan sampai salah lapak