43

561 13 2
                                    

Typo bertebaran gengs

Happy reading

Ana celingak-celinguk menatap para kakak kelasnya yang mengenakan toga dan topi wisuda, sama seperti dirinya.

Hari ini adalah pengumuman kelulusan Ana dan Grey, karena Ana yang giat mengikuti program sks tambahan, dirinya bisa lulus bersama sang suami.

"Greynya kemana sayang?" tanya Arya,yang turut hadir dalam wisuda putri kesayangannya itu

"Ga tau,yah. Kayaknya dia lagi sama anak-anak hwarang deh," jawab Ana sambil menatap sang ayah.

Arya nampak mengangguk paham, keduanya kembali mengalihkan tatapan ke arah kerumunan siswa yang tengah bercengkrama di lapangan SMA Harapan.

"Itu, suamimu udah datang," ucap Arya,membuat Ana menatap ke arah enam cowok dengan stelan jas tanpa toga dan topi yang kini menjadi pusat perhatian.

"Ayah sama Ana udah lama di sini?" tanya Grey, yang kini sibuk memakai toga dan topinya dengan dibantu oleh Ana.

"Ga juga, tadi baru nyampe dan lagi nyariin kamu. Darimana aja?" balas Arya, sambil menatap ke arah menantunya yang terlihat sangat serasi dengan Ana.

"Oh, bunda sama Jelo mana yah? Tadi saya sama anak-anak ada sesi foto dulu," jelas Grey, dengan tangan yang sibuk merangkul istrinya.

"Oh buat dokumentasi toh. Itu tadi bunda sama Jelo lagi ke kantin, biasalah si abang kan suka tiba-tiba laper," balas Arya,mengundang tawa mereka semua.

Beberapa menit kemudian, seluruh siswa diminta untuk segera berkumpul di aula karena acara akan segera dimulai.

Ana melangkah bersama Grey, menuju tempat duduk mereka karena memang sudah diatur untuk duduk bersebelahan. Jujur saja, Ana sama sekali tidak memperhatikan sambutan demi sambutan yang telah diberikan. Bahkan,ia mengabaikan sambutan Arya yang notabene adalah ayahnya selaku ketua komite di SMA Harapan. Gadis dengan balutan kebaya peach di balik toga itu tengah gugup. Yah, karena kelulusan ini merupakan hari yang dinantikan oleh sang suami.

Masih ingat perjanjian Grey dan Arya kan? Nah, Ana sangat gugup dengan hasil akhir sang suami. Ia hanya takut suaminya kecewa, karena Grey benar-benar berusaha untuk mendapatkan rangking pertama dari sembilan ratus siswa di angkatan mereka.

"Terima kasih untuk sambutan yang sangat bermakna dari bapak Giorgino. Selanjutnya, kita akan segera mendengarkan pengumuman kelulusan siswa siswi SMA Harapan angkatan dua ribu dua puluh tiga. Perlu saya informasikan bahwa pembacaan nama akan diurut berdasarkan peringkat siswa. Terima kasih." Bu Fifi selaku MC dari acara tersebut, tersenyum sambil mempersilahkan para panitia untuk mengambil tempat.

Ana semakin gugup, gadis itu bahkan mengeratkan genggamannya pada jemari Grey. Sedangkan Grey, cowok itu mencoba menutupi kegugupannya dengan ekspresi datar andalannya.

"Peringkat pertama, atas nama Christian Edward Grey Wellington dari jurusan MIPA dengan nilai rata-rata akhir sembilan puluh delapan koma sembilan. Kepada Christian dan wali, dipersilahkan untuk maju dan mengambil ijazah," ucapan MC,membuat Ana mematung di tempatnya. Gadis itu bahkan menutup mulutnya dengan tangan karena kaget.

Sementara Grey, cowok itu sudah maju bersama ayah dan bundanya usai mencuri ciuman di pipi Ana.

Ana masih terlalu bahagia dengan pengumuman barusan, hingga ia kembali harus tercengang ketika mendengar pengumuman selanjutnya.

"Selanjutnya,peringkat kedua atas nama Anasthasya Albert Wellington dari jurusan MIPA, dengan nilai rata-rata akhir sebesar sembilan puluh enam koma lima. Kepada Ana dan wali dipersilahkan."

***
Annyeong
Author-nim wattayeo

Author sedang dalam proses mau namatin cerita ini guys. Pokoknya author tuh bangga banget sama kalian yang udah setia baca ceritanya dan bahkan sampai pembacanya tembus 5k.

I really appreciate that guys

Jgn lupa voment untuk next update yah
See u and love u

Hwarang's

 [Wellington's 1] MY POSSESIVE GREYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang