Happy reading guys
Ana menatap Grey yang sudah berbaring di hadapannya. Pria itu semakin tampan dengan perut kotaknya yang terekspos. Beruntung, hanya Ana yang dapat menikmati pemandangan ini.
"Kamu mau punya anak berapa?" pertanyaan itu lolos begitu saja dari bibir Ana. Yah, ia memang berencana akan honeymoon sampai dinyatakan hamil. Karena, ia sangat ingin mewujudkan impiannya yang satu itu.
Grey terlihat berpikir sebentar, lalu mengelus lembut pipi istrinya.
"Saya sih maunya satu cowok dan satu cewek. Biar adil dan lengkap, tapi berapapun itu saya terima dengan senang hati kok. Lagian, buatnya juga menyenangkan," balas Grey diakhiri kekehan.
Ana mendengus kemudian memukul pelan dada bidang suaminya.
"Dasar! Mesum terus ih kamu, aku kan nanya serius Mas!" kesal Ana, membuat Grey tersenyum karena gemas dengan tingkah istrinya.
"Saya ga gitu musingin berapa anaknya. Asalkan bisa hidup sama kamu dan dia, saya bersyukur dan akan menerima itu semua dengan senang hati sayang," jelas Grey, sukses membuat pipi Ana merona. Sepertinya memang suaminya itu sudah belajar gombalan dari teman-teman Hwarangnya.
"Tapi Mas ga keberatan kan, kita disini sampai aku hamil?"
Grey menggeleng yakin, untuk apa dia keberatan jika harus berduaan tiap hari dengan istrinya? Itu kan memang cita-citanya sejak dulu.
"Sama sekali nggak, sayang. Kita hanya perlu kerja keras di sini aja, urusan kantor sama bisnis kamu kan udah ada yang handle"
Ana mengangguk saja mendengar jawaban Grey. Yah, pria itu memang benar karena mereka sudah mengutus asisten di kantor masing-masing untuk menghandle pekerjaan mereka. Karena mereka akan kembali hanya jika ada keadaan darurat saja.
Grey kembali mendekat, kemudian mengecup bibir istrinya. Entah mengapa, ia menjadi lebih liar setelah seminggu berada di Paris. Ana sampai kewalahan mengimbangi pria itu.
Ana mulai terusik dengan cahaya matahari yang mulai membangunkannya. Wanita tanpa busana itu kini sudah membuka sempurna mata indahnya. Tubuhnya terasa kaku, sepertinya Grey benar-benar sudah bekerja keras semalaman. Ah, Ana jadi teringat dialog menyebalkan yang selalu berulang ketika dirinya meminta sang suami untuk berhenti.
Flashback on
Ana merebahkan dirinya di ranjang dengan posisi telentang. Keringat membasahi seluruh tubuhnya, seiring dengan napasnya yang masih memburu. Hal yang sama juga terjadi pada Grey, bedanya, pria itu masih saja bisa tersenyum ke arahnya.
"Sayang, sekali lagi!"
Ana melotot kaget, ketika Grey sudah mengambil ancang-ancang untuk kembali melakukan kegiatan panas yang beberapa saat lalu baru mereka sudahi.
"No! Kamu ga capek?! Udah yah, aku udah ga kuat Mas!" pinta Ana dengan wajah memelas, yang justru membuat suaminya semakin bersemangat mencium keningnya.
"Sekali lagi sayang, habis itu kita tidur," jawab Grey yang terus berulang hingga jam menunjukkan pukul 03.00 dinihari.
Flashback off
"Hayoo, ngelamunin apa?"
Ana tersentak, ketika Grey sudah menarik tubuhnya untuk dipeluk oleh pria itu.
"Ga ngelamunin apa-apa. Mandi yuk, biar sekalian sarapan di bawah," balas Ana yang langsung dituruti oleh Grey. Yah, kali ini pria itu memang sedikit berbeda dari biasanya.
Grey keluar dari kamar mandi dengan bertelanjang dada. Pria itu sibuk mengeringkan rambutnya menggunakan handuk. Ana memang sudah selesai sejak lima menit yang lalu, namun, sepertinya wanita cantik kesayangannya itu masih sibuk berkutat dengan make upnya.
"Tumben kamu dandan, kan cuman sarapan ke lobby," ucap Grey, sambil mencium lembut pipi chubby milik Ana.
Mendengar ucapan sang suami, Ana mendengus kesal. Tidak tahu saja pria itu bahwa dirinya pun malas berdandan kalau saja tidak ada banyak tanda merah di area lehernya. Dan ayolah, memakai turtle neck di musim panas bukan ide yang bagus.
"Aku sebenarnya males, cuman mau gimana lagi? Resiko pelihara nyamuk nakal," balas Ana yang disambut kekehan sang suami.
Grey tersenyum sambil menggeleng pelan, sudah dua bulan lebih mereka di Paris dan sejak sebulan yang lalu, tingkah istrinya benar-benar menggemaskan, anehnya ia sangat suka melihat wanita kesayangannya itu marah-marah seperti tadi.
***
Annyeong!!!
Yuhuu setelah sekian purnama akhirnya author update juga😁
Makasih untuk 9k+ viewersnya guyss
Yok bisa yok votenya juga dinaikin wkwkwk
Enjoy this part, jgn lupa vote sama koment yaa
Buh bye 🥰
KAMU SEDANG MEMBACA
[Wellington's 1] MY POSSESIVE GREY
Teen FictionGimana rasanya dipossesifin cowok? Seru? Ngeselin, atau romantis? Tapi, kalo yang possesifin itu abang sepupu gimana rasanya tuh? Mau baper, tapi dia sodara kamu. Mau berusaha ga baper, tapi dia terus-terusan bikin baper. Ah susah! Begitulah rasa...