31

625 19 0
                                    

Typo bertebaran gengs
Happy reading

Grey baru saja duduk di kursi yang memang disediakan untuk dirinya daj Ana, ketika sang istri pergi untuk berganti baju. Padahal, mereka baru saja mengganti kostum ala Cinderella tadi dengan pakaian resepsi.

Sekarang, para tamu sudah mulai makan makanan pembuka, karena penampilan spesial dari dirinya dan Ana baru saja usai beberapa saat yang lalu. Setelah ini akan ada sambutan dari Ayah serta ayah mertuanya.

Grey semakin dibuat menyergit, ketika lampu mendadak mati, ini sungguh tidak ada dalam susunan acara resepsi pernikahannya.

Grey menyergit kaget, ketika lampu kembali menyala, namun tidak semua dinyalakan karena lebih dominan menyorot ke arah dance floor.

"Oh no," ucapnya, begitu melihat Ana yang kini berdiri sambil menatap ke arahnya. Jangan lupakan smirk di wajah istrinya itu dan hey, bajunya sunggu seksi. Sepertinya Grey harus melakukan sesuatu setelah ini.

"You and I and nobody else
Feeling feelings I've never felt

Ana mulai menggerakkan badannya dengan gerakan yang sangat bagus dan menggoda.  Grey berkali-kali menghela napas, sambil menahan umpatannya.

The way you got me under your spell
Don't you keep it all to yourself

So won't you take it?
I feel like for the first time I am not faking
Fingers on my buttons and now you're playing
Master of anticipation, don't you keep it all to yourself

Just a touch of your love is enough
To knock me off of my feet all week
Just a touch of your love, oh
Just a touch of your love, oh
Just a touch of your love is enough
To take control of my whole body
Just a touch of your love, oh
Just a touch of your love, oh
Just a touch of your love is enough
To knock me off of my feet, all week
Just a touch of your love, oh
Just a touch of your love, oh
Just a touch of your love is enough
To take control of my whole body
Just a touch of your love, oh
Just a touch of your love, oh

Ketika memasuki bagian reff, Ana semakin membuatnya tidak tahan. Eksresi gadis itu berhasil menyempurnakan penampilannya malam ini. Ah, bolehkah Grey mengurung gadis itu di kamar sekarang? Mata para sahabat serta kerabatnya sudah lancang menikmati keindahan istrimya itu.

And now my whole week, my whole week is golden
Can you see me glowing? That's how I feel
And I'm not afraid to fade into emotions
'Cause I know that this could be something real

Grey masih mencoba menahan amarahnya, dibalik senyum yang terus ia paksakan sejak tadi. Cowok itu benar-benar tidak habis pikir dengan kelakuan ajaib istrinya itu, sepertinya Ana merasa bebas, setelah berpisah selama seminggu sebelum menikah.

Just a touch of your love is enough
To knock me off of my feet all week
Just a touch of your love, oh
Just a touch of your love, oh (Just a touch)
Just a touch of your love is enough
To take control of my whole body
Just a touch of your love, oh (Only a touch of your love)
Just a touch of your love, oh (Want a touch of your)
Just a touch of your love is enough
To knock me off of my feet, all week
Just a touch of your love (Just a touch)
Just a touch of your love (Just a touch)
Just a touch of your love is enough
To take control of my whole body
Just a touch of your love, hey!
Just a touch of your love, hey!
Just a touch of your love


"Bagus ga aku dancenya tadi?" tanya Ana, yang baru saja kembali bergabung bersama Grey.

Grey mengalihkan tatapannya ke arah istrinya, gadis itu sudah mengenakan dress dengan nuansa rose gold yang membuatnya terlihat lebih anggun dan feminim. Sungguh berbeda dengan Ana yang beberapa saat yang lalu perfom dadakan di depan sana.

"Bagus apanya? Awas aja nanti!" kesal cowok itu, sebelum kembali fokus ke depan karena sudah waktunya sambutan dari ayah mertua.

Arya tersenyum sambil berdiri di area dance floor. Pria itu menatap sayang, ke arah putrinya yang sudah resmi menjadi Nyonya Wellington.

"Selamat malam, sebelumnya saya mau menyampaikan terima kasih kepada rekan-rekan, kolega serta saudara sekalian yang sudah menyempatkan diri untuk turut hadir dalam pemberkatan serta resepsi pernikahan putri kecil saya, Anasthasya. Saya ga pernah membayangkan, kalau hari ini terjadi begitu cepat. Saya juga ga nyangka, kalau Ana kesayangan kami bakal menikah diusia muda. Saya mau berpesan untuk Grey dulu, tolong jaga dia seperti kamu menjaga diri kamu sendiri. Tolong bimbing Ana, seperti kamu membimbing para maknae di Hwarang, tegas tapi tetap gentle. Dan yang paling penting, tolong jadikan dia tanggung jawab sekaligus rumah untuk kamu, seperti halnya Hwarang yang ga bisa lepas dari kamu"

Grey mengangguk mantap, tatapannya bertemu dengan tatapan tajam nan menenangkan milik ayah mertuanya itu.

Jemarinya mengelus lembut tangan Ana yang kini saling bertaut dengan miliknya. Gadisnya itu terlihat mulai berkaca-kaca, pasti terharu dengan pesan sang ayah tadi.

"Ssst, jangan nangis sayang. Acaranya belom selesai lho," ucap Grey, membuat Ana mengangguk lalu bersandar pada pundaknya.

Arya tersenyum sekilas ke arah putrinya, sebelum kembali melanjutkan pidatonya.

"Buat Ana, anak bontotnya ayah sama bunda. Kamu udah jadi istri orang, jadi kelakun buruknya dikurang-kurangin yah. Bangunnya harus pagi, jangan lupa masak buat suaminya, jangan keras kepala, harus bisa dewasa yah. Kalo mau nangis, minta peluk Grey aja, jangan ditahan. Jadiin dia temen, ayah, suami, sekaligus tempat termyaman buat kamu. Anak ayah udah gede yah, pokoknya baik-baik sama Grey dan harus saling percaya, sekian,"

Arya kembali ke tempatnya, diringi dengan tepuk tangan serta tangis haru dari Ana. Disusul dengan Gio yang menggantikan posisinya di panggung.

"Semoga ga malu-maluin," ucap Grey, dihadiahi cubitan kecil oleh Ana.

"Jangan gitu ih, kamu mah kebiasaan banget daddy sendiri juga," kesal Ana yang hanya dibalas dengusan pelan oleh sang suami.

***

Annyeong!!!

Finally up juga part ini
Sorry bgt yah guys baru muncul
Author lagi sibuk kuliah plus mikirib plot buat cerita ini sekaligus riset sih.

Semoga kalian suka yah

Jgn lupa voment

See yaa

Hwarang's

 [Wellington's 1] MY POSSESIVE GREYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang