01.50 am

98.4K 4.2K 166
                                    



Udah pada follow belum?

Pejuang halal mana suaranya?

Mudah-mudahan 2023 yang udah lama Mblo, segera ketemu jodohnya ya!

Aamiin 🤲

Jangan lupa tinggalkan jejak ya Pren

Belum sempat direvisi, mohon maaf kalau masih banyak typo 🙏

Oke, selamat membaca 📚

Semoga suka👍

•••

Instagram or TikTok
@setiawantuz

•••

"Gue mau, kita cerai," ucap Alex dengan penuh penekanan tanpa memperdulikan Nayla yang kini tengah terisak karena ucapannya.

Nayla menatap bingung.

Ia sendiri tidak tahu, kesalahan terbesar apa yang sudah ia lakukan, hingga suami yang baru menikahinya selama 4 bulan itu mengucapkan kalimat yang begitu sakral kepadanya.

Yang menyisakan rasa sesak dan sakit di dalam dadanya.

Nayla menatap sayu manik mata suaminya. Berharap, Pria yang memiliki nama lengkap Alex Pramudya Pratama itu mau menarik kembali ucapannya.

"Kenapa Mas?" tanya Nayla berusaha mencari tahu atas dasar apa suaminya mau menceraikannya. Padahal sejauh ini ia sudah berusaha menjadi istri yang baik untuknya.

"Aku ada salah sama kamu?"

Alex tersenyum sumbang.
"Lo harusnya kan sadar diri. Dari awal, gue kan emang nggak suka sama lo," jawab Alex membuat Nayla terdiam membisu.

Nayla tahu jika keduanya menikah karena dijodohkan. Namun, bukannya tidak ada salahnya untuk belajar membuka hati diantara satu sama lainnya.

"Dari pada ngebacot. Mending, lo minggat!"

Nayla menggelengkan kepalanya tidak mau. Ia segera menggenggam erat tangan suaminya. Berharap, ia masih diberi kesempatan untuk memperbaiki semuanya.

"Tolong Mas," rintih Nayla mengiba kepada suaminya.

"Aku mohon. Jangan ceraiin aku sekarang. Aku nggak mau ngecewain ibu. Aku juga nggak mau anak ini lahir tanpa kehadiran seorang ayah."

Alex menaikkan sebelah alisnya. Menatap Nayla bingung dengan ucapan terakhirnya.

"Anak? Maksud lo? Lo hamil?"

Nayla menganggukkan kepalanya cepat.
"Iya, aku hamil Mas," jawab Nayla disertai ukiran senyuman di wajah cantiknya.

Kemudian ia segera memberikan bukti testpack yang sudah ia genggam sedari tadi yang sudah tidak sabar menunggu kedatangan suaminya pulang dari kantor.

Alex mengambil bukti hasil testpack itu. Ia tersenyum sebentar lalu membuang kasar hasil testpack itu ke sembarang arah.
"Lo pikir, gue peduli," ucap Alex menatap Nayla jijik.
"MINGGIR!"

Alex segera pergi dari hadapan Nayla. Tak peduli dengan segala rintihan dan Isak tangisnya Nayla saat ini.

Nayla mengusap kasar air matanya. Sungguh, ia tidak ingin kalah dengan keadaan yang saat ini yang begitu membelenggu dalam jiwanya.

Setinggi Tujuh Tombak [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang