Hello everyone 🌈✨
Hope you like & happy reading
Pagi hari matahari bersinar sangat terang sampai menembus kamar hotel yang di tempati oleh pasutri baru.
Alesha dan Rey tidak terganggu sama sekali, nampaknya mereka berdua sangat kelelahan. Tadi malam selesai mandi, Rey langsung menyusul Alesha yang ternyata sudah terlelap.
Kedua nya tidur dengan nyenyak, dengan Rey yang memeluk Alesha dari belakang.
Selang beberapa menit Alesha mengerjapkan mata cantiknya, mata itu terbuka secara perlahan. Ia terdiam sebentar masih mengumpulkan nyawa.
Saat Alesha ingin bangun, ia merasakan sesuatu menahan pinggang nya, ia menunduk dan menemukan sebuah lengan memeluk begitu erat.
Alesha lantas menoleh ke belakang, dan refleks berteriak, spontan gadis itu mendorong kuat, membuat Rey langsung terjatuh ke bawah.
" AAAA!".
BRUK!
Suara yang begitu merdu pagi ini, Rey langsung terbangun karena merasakan sakit di badan nya.
" Shhh..sayang, kok aku di dorong sih?". Ucap nya dengan suara serak khas bangun tidur.
Alesha menatap takut-takut sambil meraih selimut untuk menutupi dirinya. " Ka-kamu ngapain di kamar aku?". Tanya nya polos.
Mendengar pertanyaan konyol istrinya itu, Rey bangun dan kembali naik ke atas kasur. " Ini bukan kamar kamu aja, tapi kita. Kamu lupa atau gimana sih?".
Alesha mengerjapkan matanya berkali-kali, lalu mengedarkan pandangannya menatap sekeliling. Gadis itu memukul kening nya pelan, ia benar-benar lupa jika mereka sudah sah sekarang.
" Aduh, ma-maaf, aku kaget. Sakit ya?".
Rey mendengus. " Pagi-pagi bukan nya di cium, malah di dorong". Gerutu nya.
" I-iya maaf, aku lupa. Siapa yang ngga kaget bangun-bangun ada cowok peluk aku, mana ngga pake baju lagi". Balas nya.
Rey memang hanya memakai celana selutut tanpa memakai atasan, karena memang cowok itu tidak suka tidur mengenakan baju, kecuali di keadaan tertentu.
Rey menghela nafasnya panjang.
" Udah tidur lagi, aku masih ngantuk".Cowok itu kembali merebahkan tubuhnya seraya menarik tangan istrinya untuk ikut tidur. Namun Alesha menolaknya.
" Ngga, udah jam delapan tau. Kamu ngga laper?".
Rey yang baru memejamkan matanya, kembali membuka nya.
" Laper sih".
" Yaudah, ayo bangun kita sarapan di bawah. Pasti yang lain nungguin juga".
Alesha menarik lengan Rey untuk segera bangun. Namun cowok itu malah menggeleng.
" Morning kiss for me".
" Ngga ada, ayo".
" Cium atau aku ngga mau bangun". Ancam Rey tidak serius.
Alesha memutar bola matanya jengah, cowok itu selalu mengambil kesempatan di dalam kesempitan.
" Oke, tapi habis itu harus bangun".
Rey hanya mengangguk. Cowok itu melipat satu tangannya, menjadikan sebagai bantalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
REYZA ( Revisi)
Teen FictionReyza Axvel Addison, cowok dengan sejuta pesonanya. Seorang ketua geng motor sekaligus kapten tim basket di sekolah nya, membuat dia sangat di sengani dan di kenal seantero sekolah maupun antar geng motor. Rey yang memiliki sifat dingin dan cuek de...