28

13K 1.4K 357
                                    






Acha memandang Maraka yang kini berdiri didepan meja rias sambil memasang jam tangannya

"Hp ku dimana?"

Acha melirik sekitar ranjang yang masih berantakan

"Itu, disamping bantal"

Maraka mendekati ranjang mengambil ponselnya lalu memasukkannya kedalam kantong, kemudian lelaki itu duduk disamping Acha yang sedari tadi duduk dipinggir kasur

"Jangan kemana-mana"

Acha mengangguk, "Iya mas"

"Yaudah, mas berangkat yah" Maraka berdiri, sedikit menunduk mengecup puncak kepala Acha, membelai rambut wanita itu sebelum mengambil jas dan tas kerjanya

"Mas?"

Maraka berhenti, memandang ke arah Acha dengan wajah bertanya

"Hp Acha?"

"Buat apa?"

Buat apa? Buat apa?!, batin Acha berteriak kesal

"Mas jangan kayak gitu dong, masa mas ambil hp aku?"

Maraka memandangnya sebentar lalu kembali melanjutkan langkahnya, Acha langsung beranjak menahan tangan sang suami


"Mas, mas jangan gitu dong, kalo semisal ada apa-apa, aku mau hubungin kamu gimana?"

"Pake telfon rumah"

"Mas...please..."


"Engga. Lepasin, mas udah telat" ucap Maraka mutlak, Acha menghela nafasnya melepas gengaman tangannya pada pergelangan tangan Maraka

"Nanti jam makan siang mas pulang, masih perlu salep gak?"

"Gausah"

"Yakin?"

"Hm"

"Gausah ngambek"

"Mas! Balikin hp kuuuuu"

"Nanti pas pulang kerja"

Maraka menarik Acha, mengecup ringan leher wanita itu kilas

"Mas berangkat"

"Ya, hati-hati"


Maraka pun pergi meninggalkan rumah




"Argh! Sialan, ini sih namanya gue senjata makan tuan!"



....

Acha membuka pintu rumahnya mempersilahkan Joanna yang datang sesuai ucapan Acha tadi malam untuk masuk

Gadis dihadapannya mematung memandang Acha membuat wanita itu memutar bola matanya malas


"Masuk anjrit lo ngapain berdiri bengong disitu?"

Acha berjalan ke arah sofa lalu duduk, di ikuti Joanna yang duduk disampingnya memandang Acha masih dengan ekspresi yang sama


"Ca..."

"Gue udah gak punya malu lagi depan lo Na, gue gak mood buat nutupin" dengus Acha

Joanna berkedip lalu memandang area leher dan Acha, kebetulan wanita itu masih menggunakan gaun tidurnya


"Ini mah lo bisa jualan cupang depan SD Ca, sampe ke tete-tete anjrit"


Acha berdecih remeh, "Liat nih" wanita itu menyingkap sedikit gaun tidurnya menunjukkan paha dalamnya pada Joanna membuat wanita itu membulatkan matanya kaget

Acha untuk Maraka Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang