40

12.6K 1.3K 86
                                    

TYPO

Acha memandang Maraka yang kini sedang bersiap-siap ke kantor

"Itu tangan bajunya belum dikancing mas" ucap Acha lalu kembali memandang layar ponselnya

Wanita itu masih berbaring, bergelung dengan selimut sembari memeluk guling. Hanya menyempatkan menyiapkan pakaian kerja Maraka lalu kembali keatas ranjang

Maraka mendekati Acha sembari mengancingkan kancing tangan kemejanya

"Emmm..mas gak sarapan dek?"

Acha memandang Maraka dengan satu alis diangkat naik, lalu wanita itu berdecak, "Sarapan dikantor aja, atau enggak nanti Acha kirimin ke kantor"

"Adek yang masak?"

"Pesenlah, males"

"Mas mesen sendiri juga bisa kalo gitu" ucap Maraka pelan

"Yaudah pesen aja sendiri" ketus Acha

Maraka terkekeh kecil menyubit pelan pipi Acha, "Kenapa sih, masih pagi udah jutek hm?"

"Apasih, udah sana berangkat"

"Beneran nih mas gak dimasakin sarapan?"

"Hm"

"Yaudah kalo gitu, mas berangkat yah"

Acha mengangguk, meraih tangan Maraka menyalimnya lalu mencium punggung tangan lelaki itu

Maraka menunduk, mengecup pelipis lalu pipi Acha

"Mas berangkat"

"Hati-hati mas"

"Iya sayang"

Maraka pun pergi

.....

Acha tersenyum pada orang-orang dihadapannya

"Udah cek ke dokter tapi kan Cha?"

Acha mengangguk ke arah wanita tua dihadapannya, "Udah oma, semalem udah ke dokter sama mas Maraka"

Senyum wanita itu semakin lebar

"Semoga laki-laki yah, oma udah gak sabar"

Sebelum anak gue lahir, lo udah pulang

"Oh yah Acha, jangan capek-capek. Oma bakalan cariin orang buat bantu-bantu dirumah, oma denger kalian gak pake ART itu gimana kamu ngerjainnya sendiri?"

"Ahh..Acha kadang manggil goklin oma"

"Acha udah kasih tau mamah sama papah?" Tanya mamih nya Maraka

"Udah mih, semalem ditelfon sama mas Maraka" jawab Acha

Wanita disampingnya mengangguk, "Jaga kesehatan yah Cha, kalo ada apa-apa, Acha butuh apa-apa langsung kasih tau mamih"

"Iya mamih, makasih"

"Acha, bilang sama Maraka datang kesini buat makan siang, ada yang mau oma bicarakan"

"Ahh..iya oma"

....

Acha memandang langit-langit kamar Maraka

Berlahan senyum wanita itu mengembang

"Udah kena umpan, dikit lagi aja kalian bakalan ngerasain apa yang Maraka rasain karena ulah kalian dulu"

Wanita itu menghembuskan nafasnya, "Laki gue lagi apa yah?"

Acha meraih tas nya lalu mengeluarkan ponselnya dari dalam dan menghubungi Maraka

"Halo dek"

"Halo, sibuk yah mas?"

"Enggak, ini lagi beres-beres mau pulang"

Acha untuk Maraka Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang