30

14K 1.3K 138
                                    

Acha langsung membuka sepatunya begitu masuk kedalam mobil

"Astagah sakit banget, lecet kaki gue" ucapnya memandang kaki nya yang memerah

Maraka masuk kedalam mobil, memandang Acha yang terlihat mengeluh dengan wajah bertanya

"Kenapa Ca?" Tanyanya

"Ini kelamaan pake sepatunya jadi kayak gini, tapi gapapa kok mas"

Maraka mengangguk kecil lalu mulai menyalakan mesin mobilnya

Acha mengeluarkan ponselnya lalu menyalakan benda pipih tersebut, wanita itu sedikit kaget melihat banyak sekali notifikasi yang masuk ke media sosialnya dan semua berisi tag dari banyak akun yang memposting gambar dirinya dan Maraka

"Mas rame loh" Acha menunjukkan layar ponselnya pada Maraka

"Kamu gak nyaman?" Tanya lelaki itu

"Biasa aja sih"

"Kalo gak nyaman bilang yah"

"Kenapa mas?" Tanya Acha

"Biar mas suruh orang buat hapus"

"Ohh..oke"

.

Sekitar bebapa menit kemudian mereka sampai dirumah

"Acha yang mandi duluan atau mas Maraka?" tanya Acha

"Kenapa gak bareng aja?"

pertayaan Maraka membuat Acha mendengus lalu memandang kaca

"Mas tolong dong" ucap Acha berusaha membuka resleting belakang gaun nya

Maraka beranjak dari duduknya mendekati Acha lalu membantu wanita itu membuka resleting tersebut

Acha langsung menahan depan gaun nya dengan tangan agar tidak jatuh ke bawah

"Mas geliii" protes Acha saat Maraka mengendusi pundaknya

"Wangi"

"Iya tapi kalo mas kayak gitu, Acha kegeliannnn"

Acha berjalan mengambil bathrobe nya

"Acha mandi duluan yah"

Maraka mengangguk kembali duduk diatas kasur memandang Acha yang berjalan masuk kedalam kamar mandi

"Gue diuji banget kalo deket sama ini cewek, sialan masa gitu doang langsung bangun"

Maraka mendengus lalu membaringkan tubuhnya diatas kasur

"Acha...." panggilnya iseng

"Iya sayangggg?"

"Makin jadi lo dipanggil sayang" gumam Maraka

"Apa mas? Acha gak denger suara mas kecil banget"

"Gak, gak ada"

cklek

"Apa mas?"

Acha menyembulkan kepalanya dari balik pintu kamar mandi

Maraka menggeleng, "Gapapa"

"Ck, gajelas"

Acha kembali menutup pintu kamar mandi

Berselang beberapa menit kemudian, Acha keluar dengan handuk kimono membalut tubuhnga, wanita itu bersenandung kecil lalu duduk dikursi meja riasnya.

Memandang Maraka yang sibuk memainkan ponselnya membuat Acha berdecak

"Mas, mandii.." ucapnya mulai menggunakan serangkaian produk perawatan wajahnya.

Acha untuk Maraka Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang