29

14.2K 1.5K 440
                                    

Makan permen sama dodol, yang gak voment kayak kont..

TYPO

Acha melirik ke arah pintu dapur saat melihat Maraka yang masuk, wanita itu memandang ke arah jam dinding didapurnya

"Kok cepet banget mas?" Tanya nya saat Maraka memeluknya dari belakang

"Gapapa" jawab lelaki itu diperpotongan leher Acha membuat Acha menghentikan gerakan tangannya karena nafas Maraka yang menggelitik kulit lehernya

"Kamu baru mulai?"

Acha mengangguk, "Huum, mas udah laper banget?"

"Belum"

Acha menggigit bibir bawahnya saat tangan Maraka meremas buah dada nya, dan merasakan Maraka yang mengisap kulit lehernya

"Masssh"

"Hmmm?"

Cklek

"Ca tisu- ASTAGA NAGA!"

Keduanya memandang ke arah Joanna yang kaget dan kini sudah membalikkan badannya, Maraka kaget banget sedangkan Acha terkikik geli

"Sorry-sorry gak sengaja, Ca gue balik yah bye"

Joanna langsung ngacir ninggalin dapur dan rumah tersebut

"Kok gak bilang ada orang dateng?"

"Apasih mas, orang cuma Joanna" decak Acha kembali pada kegiatan memasaknya

Maraka mendengus, "Sekali lagi kalo ada yang dateng kasih tau"

"Kan hp aku mas ambil, gimana ngasih tau nya?"

"Ada telfon rumah"

"Ck, iya-iya bawel"

"Kalo dibilangin itu jangan ngeyel Acha"

"Iyaaaaaa, udah mas duduk dulu jangan ganggu, biar ini cepet selesai"

Maraka pun menurut lelaki itu duduk dikursi meja makan lalu mengeluarkan tab nya

Tak berselang lama masakan Acha selesai, wanita itu menyusunnya diatas meja lalu duduk disamping Maraka

Acha memandang Maraka yang sibuk dengan diagram dilayar iPad nya

"Mas nanti lanjut lagi, makan dulu"

"Sebentar"

"Oke.." Acha menumpukan dagunya pada pundak Maraka, ikut memandang pada layar iPad suaminya

"Emang boleh yah makanan kalo didepan mata dicuekin? Ntar makanannya ngambek gimana?"

Maraka terkekeh kecil mendengar ucapan wanita disampingnya

"Ayoooo makannnn"

"Iya-iya, ayo" lelaki itu mematkkan iPad nya memasukkan kembali kedalam tas kerjanya

"Bentar yah mas cuci tangan dulu" ucap Maraka beranjak dari duduknya mencuci tangan lalu kembali duduk disamping Acha yang menyendokkan makanan ke piring Maraka

"Oh yah, nanti kita ke acara undangan kantor yah"

"Acara apa sayang?" Tanya Acha memberikan sendok pada Maraka

"Peresmian cabang, mereka sekalian gelar gala dinner gitu"

"Formal dong?"

Maraka mengangguk, "Mau beli baju dulu?"

Acha menggeleng, "Gak usah, pake yang aja  ada"

"Oke" Maraka menggenggam tangan Acha

"Kita berdoa" ucapnya lalu memejamkan matanya, di ikuti Acha yang menyenderkan pelanya bada bahu Maraka dan memejamkan mata

Acha untuk Maraka Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang