06

6.8K 440 7
                                    

.
.
.
.
.


Sinar matahari menganggu tidur si mungil, dia membuka matanya menerjapkan matanya sesekali melihat matahari yang sudah tinggi dari celah jendela apartemen Johnny

"J-johnn"

Johnny tanpak tak menggubris panggilan Ten, dia malah mengeratkan pelukannya dan mendorong penisnya semakin masuk ke dalam hole kekasihnya

"Ughh.., John keluarkan"

"Biarkan dia di dalam sana sayang" ucapnya dengan suara beratnya

"J-john badan ku lengket aku mau mandi" ucapnya membalas sang kekasih

Bukannya melepasnya, Johnny malah kembali menindih lelaki yang lebih mungil dari nya itu

"Morning sex tidak buruk" ucapnya menatap sang kekasih

"Tidak! Kau sudah melakukannya tadi malam, menyingkir.. biarkan aku mandi!" Ucapnya sembari mendorong sang dominan

"Ayolah sayang, satu kali saja"

"Tidak kita akan telat ke sekolah, menyingkir john.."

Johnny mengembuskan nafasnya "kau lihat sekarang jam berapa, kita juga sudah telat" ucapnya membuat Ten melirik ke arah jam dinding

"Kau!! Ini karena mu, awas.."

Mau tak mau Johnny mencabut penisnya dan menyingkir dari atas tubuh kekasihnya

"Aghh"

Dia terjatuh saat mencoba berdiri "ada apa?" Tanya Johnny dengan wajah datarnya

Ten melirik tajam ke arah kekasihnya "ini karena mu! Hole ku sakit!!" Rengeknya

Johnny terkekeh, dia beranjak mengendong sang kekasih "aku akan membantumu"

Johnny mendudukkan Ten di atas kloset "biar aku memandikanku" ucapnya

"Aku bisa sendiri"

"Aku tidak terima bantahan Ten!" Ucapnya tegas membuat Ten tak berani membalas ucapan Johnny dan membiarkan Johnny untuk membersihkan tubuhnya

Johnny membersihkan seluruh tubuhnya dan tubuh Ten

"Bokong mu sangat merah, apa aku terlalu kasar kemarin?" Tanya nya sambil menatap Ten

Wajah Ten memerah, ucapan dari sang kekasih bukan kah terlalu frontal pikirnya

"Y-ya.. itu sakit" cicitnya

"Maafkan aku, aku terlalu bersemangat kemarin, lain kali aku akan melakukan dengan lembut" ucapnya sembari mengelus bokong berisi Ten

Ten hanya diam, tak membalas arti kata 'lain kali' artinya mereka akan melakukan sex lagi?! Astaga Ten tidak bisa percaya itu

.
.
.
.

"Ten tidak masuk" ucap taeyong melirik bangku Ten yang kosong

Winwin juga melirik ke arah bangku itu "iya, tumben sekali" ucapnya

"Johnny juga tak masuk"

Mereka berdua terdiam "jangan jangan Ten bersama Johnny" ucap kedua sub itu dengan serentak

"Ya.. mereka memang sedang bersama" jaehyun tiba tiba datang dan meletakkan makanan yang baru saja dia beli tepat di depan meja taeyong

"Kau tau dari mana?" Tanya winwin menatap jaehyun dengan sinis, sejujurnya winwin sangat tak menyukai Johnny dan teman teman nya ini, mereka selalu bertingkah sesukanya

"Kau mau tau satu rahasia?" Ucap jaehyun menatap kedua sub itu dengan bergantian

"Apa?"

"Johnny dan Ten mereka sepasang kekasih"

Tukk

Taeyong memukul kepala jaehyun menggunakan pena yang ada di mejanya

"Jangan bicara sembarangan sialan" ucap taeyong

"Aku tak berbohong, tanya saja pada yuta" ucapnya menunjuk yuta yang sedang menggoda para gadis di ujung pintu

"Yuta!" Panggilnya mengarahkan tangannya pada yuta untuk mendekat

Yuta berjalan ke arah mereka "ada apa?" Tanya nya

"Kedua gadis ini tak percaya saat aku bilang Johnny dan Ten sudah menjadi sepasang kekasih"

"Hei!! Siapa yang kau sebut gadis hah!" Taeyong berteriak tak terima pada jaehyun

"Itu memang benar, mereka sudah berpacaran" ucap yuta

"Apa kau tak melihat, beberapa hari ini kami tak menganggu Ten lagi, itu karena Ten sudah menjadi kekasih Johnny" lanjutnya

Winwin dan taeyong tak bisa menahan rasa terkejutnya, woahh ini mustahil!! Pikir mereka

.
.
.
.

Plukkk

Ten terkejut saat tiba tiba Johnny memeluknya dari belakang "kau masak apa?" Tanya nya mencium aroma leher sang kekasih

"Ramyon, kau sudah lapar?" Tanya nya pada sang kekasih

"Hm.. sangat lapar"

"Sebentar lagi akan masak" ucapnya

Johnny tertawa "aku seperti memiliki seorang istri" ucapnya kemudian

"Istri apanya, aku terlihat seperti seorang ibu yang sedang memasak untuk anaknya" jawab Ten

"Benarkah? Ibuku tak pernah memasakkan ku" ucap Johnny

Ten diam sebentar "menyingkir john, aku akan menghidangkan ini dulu" ucapnya, Johnny melepaskan pelukannya dan mengikuti Ten yang berjalan ke arah meja makan

Ten melihat johnny memakan ramyon itu dengan lahap

"Kau benar benar lapar ya?" Tanya nya sambil menyuapkan ramyon ke mulutnya

Johnny mengangguk "ternyata sex membuat tenagaku cepat habis" ucapnya tanpa dosa

"Yak!! Jangan bicara sembarang!"

Johnny hanya terkekeh mendengar amukan dari sang kekasih, menggoda Ten saat ini menjadi salah satu hobynya





Tbc

tenang (Johnten)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang