26

4.5K 325 51
                                    

Ada yang kangen sama book ini gasih?


.
.
.
.
.
.
.
.
.


Taeyong mengandarkan pandangannya ke seluruh sisi
"Orang tua mu tidak datang jae.." ucapnya sedikit berbisik pada jaehyun

Hati ini mereka melakukan pernikahan secara sederhana. Jaehyun yang mengajak taeyong, awalnya taeyong menolak bagaimana keluarga jaehyun menentang hubungan mereka

"Aku tak perduli, ayahku sudah mengusirku dari rumah" ucapnya

"Mereka tetap orang tua mu jae" ucap taeyong menunduk

"Cih.. aku tak perduli dengan itu" balas jaehyun "sudah jangan sedih. Ini hari pernikahan kita."

Taeyong mencoba tersenyum saat jaehyun bicara seperti itu. Dia merasa sangat beruntung memiliki jaehyun disisinya namun di sisi lain dia merasa bersalah karena menjauhkan jaehyun dari keluarganya.

Hingga acara itu telah selesai, Taeyong dan jaehyun kembali ke apartemen sederhana milik Taeyong sementara pasangan Johnny dan Ten juga kembali ke apartemen mereka.

Johnny dengan hati hati meletakkan anaknya di ranjang empuk nya. "Dia kelelahan" ucap Johnny mengelus kening putranya sekilas.

"Hmm.. dia sangat akhir, winwin sampai sibuk sendiri di buatnya haha" ucap Ten terkekeh.

"Apa dulu ketika hendery Bayi dia selasak ini sayang?" Tanya Johnny sembari melepas jas yang di kenakannya.

Ten menggeleng "tidak, dia baik dan tidak merepotkan ku" ucap Ten menatap suaminya

"Aku jadi ingin memiliki anak lagi' gumam Johnny dengan pelan.

Ten yang sedikit mendengarnya langsung tersenyum. "Aigo.. kenapa tiba tiba?" Tanya Ten melingkar kan tangannya pada leher kokoh suaminya.

Johnny langsung memegang pinggang istrinya "kau tau sayang.., aku tak ada menemanimu di masa kehamilan mu dulu.. jadi mungkin.. sudah saat nya kita untuk memiliki anak lagi" ucapnya menyatukan kening mereka dengan Johnny yang sedikit menunduk.

Ten tersenyum malu mendengarnya. "baiklah jika begitu" balas submisive itu kemudian melompat ke dalam gendongan suaminya dan melingkarkan kakinya pada Johnny.

"Ayo lakukan hal yang panas malam ini" ucap Ten berbisik sensual pada Johnny.

Johnny tersenyum melihat bisikan nakal dari istrinya. Johnny membawa istrinya dalam gendongannya kemudian keluar dari kamar anaknya.

"Apa?" Tanya Ten saat Johnny menatapnya dengan tatapan yang tidak bisa di baca.

"Apa kau memang seperti ini?" Tanya Johnny membuat Ten bingung

"Apa kau memang selalu menggoda seperti ini hmm sayang?" Ucap Johnny berjalan membawa Ten ke kamar mereka.

"Humm.. tennie ingin Daddy.." ucapnya mengusak wajahnya pada Dada kekar suaminya.

'shit!!'

Johnny langsung menyambar bibir istri kecil nya dengan tergesa gesa, tangannya memegang pantat Ten dan meremasnya sesekali.

"Eunghhh.. Daddyhh..ahhh..!!!"

Desah Ten keluar di sela sela lumayan itu. Hingga mereka sampai di kamarnya, Johnny menurunkan Ten dan langsung melepaskan baju istrinya dengan terburu buru.

Tangan Ten tak tinggal diam, tangan nya menyentuh bagian bawah suaminya dan memberi pijatan sensual. Hingga tubuhnya merinding saat mendengar desahan berat dari sang suami.

Baju Ten dan celana Ten sudah lepas, tidak ada satu kain pun yang menutupi dirinya.

"Kau sexy sayang.." ucap Johnny mencium leher sang submisive dengan lembut.

Ten tersenyum kemudian merendahkan tubuhnya dan berlutut di depan Johnny yang masih berdiri.

Tangan submisive itu membuka kancing dan resleting dominannya, mengeluarkan sesuatu yang sudah memegang di balik itu.

"Uwahhhh... Tennie suka" ucapnya, telah setelah mengatakan itu Ten langsung melahap kejantanan suaminya ke dalam mulutnya. Walau tak bisa masuk semua

"Aghhh...! Pelan pelan sayang..." Desah Johnny memegang kepala istrinya dan membantunya memaju mundurkan kepalanya.

Cukup lama Ten melakukan itu hingga Johnny merasakan akan keluar namun dengan cepat dominant itu langsung melepaskan penisnya dari mulut istrinya membawa Ten untuk menungging di ranjang.






(Picture telah di hapus)





"AKHHH DADDYHHHH...!!!!" Pekik Ten saat Johnny langsung memasukkan penis kekar itu ke dalam lubangnya tanpa ada pemanasan pada lubangnya sama sekali

"Tahan sayang.. euh.. ini sangat ketat" ucap Johnny memandanh ke bawahnya.

"B-bergerak dad" perintah Ten membuat Johnny langsung tersenyum miring, tanpa basa basi dominant itu langsung bergerak dengan cepat. Membiarkan Ten mendesah dengan keras.

Dia tau istrinya ini kesakitan jelas saja, hole istrinya masih sangat kering tadi dan dia menyukai sensasi Ten yang seperti ini.

"Kau menikmatinya hmm" bisik Johnny sedikit merendah menciumi punggung istrinya.

"I-iyahhh... Ahhh Daddy...!! Fast.. Ter...!!! Lagi...!!"

Ten semakin menggila dikala Johnny menambahkan kecepatan nya. "P-pelan.. pelan.. ahh..!! Aku akan keluar Daddhhhh...!!! Aghhhh...!!!!!!!"

Johnny menghentikan gerakannya saat Ten sudah mencapai puncaknya, "letih sayang hm" tanya nya pada Ten.

Ten mengangguk pelan, wajahnya sangat berkeringat. "Tapi aku belum selesai Ten, tegakkan dirimu sayang" ucap Johnny.

Ten dengan tubuhnya yang gemetar langsung bangkit mengangkat bokongnya dan tubuhnya dengan posisi yang masih sama.

"AKHHH PELAN DADHHHH!!! AKU BELUM SIAP.. AKHHHH...!!!" jerit Ten.

Johnny tak mendengarkan, dia hanya ingin mencapai puncaknya. Hingga....

 Hingga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






"AGHHHHHH...!!!!!"

geraman kuat itu keluar dari mulut sang dominant. Johnny melirik ke bawah melihat bagaimana banyak nya sperma yang keluar dari lubang istrinya.



(Picture telah di hapus)




Johnny tersenyum kecil dan mengambil tisu untuk membersihkannya.

"Aku lelah dad" lirih Ten dengan mata tertutup.

"Tidurlah" ucap Johnny memindahkan posisi Ten menjadi lebih nyaman.

"Biarkan seperti ini, aku ingin memelukmu sepanjang malam" ucap Johnny.

Ten hanya mengangguk pelan dan memejamkan matanya. Johnny membuka kemejanya yang tak sempat di bukannya tadi kemudian menyusul Ten dan tertidur sambil memeluk erat istrinya.











TBC



Spam koment!
(No absen)


100 koment next again!


tenang (Johnten)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang