.
.
.
.
.
.BRAKK
Johnny membuka paksa kamar kedua orang tuanya, terlihat bahwa Hannie dan gong yo kaget karena suara pintu itu yang terlalu kencang
"Kau!" Ayahnya terlihat marah, Johnny bisa melihat ayahnya buru buru menaikkan selimutnya, wanita yang ditiduri ayahnya bukan ibunya, jalang! Dia bisa menyimpulkan itu adalah jalang ayahnya
"Dimana istrimu?" Tanya Johnny datar, pemandangan seperti ini sudah biasa dia dapati sedari kecil saat ayahya membawa wanita yang berbeda setiap malam
"Dia ibumu! Aku tidak tau, keluar dan tutup pintunya" ucap gong yo
Johnny dengan cepat keluar dari kamar itu dan menutup pintu kamar ayahnya dengan kuat
"Johnny!!" Itu suara Hannie ibu Johnny, Hannie terlihat senang karena anaknya datang ke rumahnya
Johnny melihat ibunya "kau bicara apa dengan Ten!" Ucap Johnny, intonasi saat dia bicara persis seperti ayahnya
"Ck! Dia mengadu apa rupanya? Ibu hanya tidak ingin kau seperti ayahmu John!" Ucapnya
"Dia kekasihku!! Dan kau mengatai dia jalang?!"
"Hahaha ternyata sifat ayah dan anak sama saja, ayahmu juga mengatakan orang yang dia tiduri sebagai kekasihnya asal kau tau!"
"Aku tidak peduli dengan itu, dengar nyonya, jangan menganggu hidupku lagi!!"
"Kau urus saja suamimu yang doyan selingkuh itu.."
"Ahh.. ngomong ngomong seharusnya kau mempertanyakan kepada suamimu kenapa dia sering berganti ganti jalang nyonya" setelah ucapan itu Johnny meninggalkan ibunya
Hannie terdiam. Ada yang menusuk di dadanya setelah mendengar apa yang di katakan anaknya. Hannie menatap punggung Johnny yang perlahan menghilang
.
.
.
.
."JUNG JAEHYUN MESUM!!!!"
Taeyong berkali kali memukul jaehyun, kenapa? Entah sengaja atau tidak tapk dominan itu tiba tiba memegang bokong taeyong
"Akhh iya iya ampun! Astaga.. aku hanya memegang sebentar hanya melihat seberapa montoknya dirimu!"
Mata Taeyong melotot mendengar apa yang jaehyun ucapkan
"Kau!!"
"Kalian berdua mau sampai kapan seperti ini?! Tugas kita tidak akan selesai!" Omel winwin
"Lagian kenapa hanya kita sih! Seharusnya Ten dan Johnny juga ikut mengerjakan, jangan hanya numpang nama!" Taeyong mengambil buku dan mulai mencari materi yang ditugaskan
"Ke apart Johnny" satu kalimat keluar dari mulut yuta menatap ketiga temannya itu
"Gas, kalian ikut?" Tanya jaehyun menatap kedua lelaki mungil itu
Taeyong melirik winwin, menanyakan kepada temannya menggunakan bahasa batin
Terlihat winwin menaikkan bahunya
"Ah lama" yuta langsung menarik winwin "gue sama dia, Lo ambil tu uke galak" ucap yuta meninggalkan taeyong dan jaehyun
"apa Lo bilang!!"
"Dia bilang Lo galak Taeyong" jaehyun kembali mengucapkan apa yang di katakan yuta
"Sialan Lo!" Taeyong kembali memukul jaehyun beberapa kali sebelum akhirnya meninggalkan dominant itu
.
.
.
.
.
.Di apartemen Johnny, ketiga lelaki mungil itu duduk di lantai mereka sibuk dengan tugas yang di beri gurunya
Jangan tanya kan dimana para dominant itu, mereka menyambar game milik Johnny dan memainkannya
"Kau senang hidup bersama si culun itu" yuta bersuara tanpa melirik Johnny
"Dia punya nama"
"Ya maksudku si Ten"
"Dia baik, dia membuat duniaku untuh kembali" jawabnya
"Kau sudah lama tak mengunjungi club' dude, aku bosan jika hanya dengan si Jepang ini" ucap jaehyun
Johnny menggeleng "aku tak akan kesana lagi, lebih baik aku disini bersama Ten dan menghabiskan malam hangat kami bersama"
Ucapan Johnny itu membuat jaehyun dan yuta menoleh ke arahnya
"Kau sudah pernah tidur dengannya?" Tanya jaehyun penasaran
"Memangnya kenapa? Kami berpacaran itu hal yang wajar" jawabnya santai
"Ohh c'mon John! Kau tak merekam nya saat itu, itu bisa dijual kita bisa mendapatkan banyak uang" ucap yuta
"Kau pikir aku dan Ten ini apa bajingan! Lebih baik aku menyimpannya sendiri dari pada harus berbagi dengan mu"
"Kau bilang kita sahabat, sahabat apanya jika kau melakukan itu"
"Tidak semuanya harus berbagi hentai! Jaehyun urus teman mesum mu ini. Dia membuatku muak!"
Jaehyun tak menanggapi sudah menjadi pembicaraan biasa yang dia dengan dari yuta
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
tenang (Johnten)
Fanfictionpemuda itu harusnya bersenang senang di usianya yang sekarang, namun takdir berkata lain dia memendam semuanya sendiri disaat dia ingin bercerita dia Ten lee