.
.
.
.
.Taeyong dan winwin memandangi wajah Ten dan Johnny secara bergantian, jangan tanya bagaimana kedua sub itu bisa sampai di apartemen Johnny, mereka merengek pada jaehyun dan yuta untuk menunjukkan di mana Ten berada.
"Kalian benar benar sepasang kekasih?"
Taeyong membuka suara menatap mereka berdua yang duduk bersebelahan, sementara Yuta dan jaehyun tampak tak peduli mereka asik dengan game milik johnny
Ten melirik Johnny yang hanya diam dengan ekspresi datarnya
"Ten aku bicara denganmu"
"Apa urusanmu jika dia aku memiliki hubungan dengannya" ujar Johnny datar
"Itu ada hubungannya, kau pikir aku akan membiarkan pembuli sepertimu menjalin hubungan dengan temanku!" Taeyong meninggikan suaranya
"Cihh.. nyatanya pembuli ini adalah kekasih Ten"
"Kau!!!"
"Baby jangan marah marah, suaramu memekakkan telinga ku" ucapnya tanpa melirik taeyong
"Sialan siapa yang kau panggil baby hah!!" Taeyong memukul jaehyun beberapa kali dengan bantal, jaehyun hanya diam saja menerima pukulan cinta dari seorang yang dia cintai
"Kau tak bercanda Ten? Kau dan Johnny.." winwin mulai membuka suara
Ten mengangguk "m-maaf" cicitnya
"Huhh.." taeyong kembali duduk di sebelah winwin setelah menghajar jaehyun
"Kau tuan seo!!" Taeyong menunjuk Johnny mengunakan jarinya "jika kau menyakiti temanku lagi, jangan harap aku akan mengampunimu kau mengerti!" Lanjutnya
Johnny hanya memutar bola matanya malas mendengar kedua sub itu
"Apa kalian sudah selesai, jika sudah keluarlah"
"Belum, urusanku bahkan belum dimulai" ucapnya menarik Ten menjauh dari para dominan itu yang di ikuti winwin
.
.
.
.Brakk
Winwin menutup pintu kamar di apartement itu
"Katakan apa yang dia lakukan padamu, kenapa kau tidak masuk sekolah hari ini!!"
"Aku baik baik saja, Johnny dia baik padaku"
"Baik padaku bagaimana?! Dia orang yang sering memukulmu Ten!!"
Taeyong tampak tak terima apa yang di ucapkan Ten, winwin juga mengangguk cepat seolah membenarkan apa yang di katakan taeyong
"Iya.. kami sudah berbaikan, Johnny sangat baik padaku"
"Kau tidak menjadi sugay baby Johnny kan" celetuk winwin tiba tiba
"T-tidak" jawabnya
"Bagus, dengar Ten jangan biarkan Johnny menyentuhmu sedikit pun, kau harus menjaga dirimu, jika dia macam macam denganmu telfon aku atau winwin " jelas taeyong yang di balas anggukan oleh Ten
.
.
.Johnny dari tadi hanya memandang jaehyun dan yuta yang sangat fokus pada game mereka
"Kalian tak berniat membawa kedua sub itu pergi dari apartemen ku"
Jaehyun menggeleng "kau tidak lihat tadi taeyong menghajarmu seperti apa"
"Kau yuta, bawa yang kurus itu pergi dari apartement ku"
"Kau berisik John, biarkan para gadis itu bersenang senang dulu" ucapnya
Johnny mengusak kasar rambut nya
.
.
.
."Anakmu itu kemana Hannie!! Kau lihat sudah berapa kali dia tak pulang!"
Hannie ibu Johnny terus menghubunginya namun nihil, Johnny tetap tak mengangkat teleponnya
"A-aku sudah menghubungi nya, dia tak mengangkat"
"Cihh.. kau hanya sibuk dengan lelaki barumu itu, sampai anakmu menjauhimu kan!"
PLAKKK
cukup, sudah cukup selama ini Hannie menahan amarahnya, berusaha menghormati gong yo sebagai seorang suami sekaligus ayah dari anaknya, namun tampaknya lelaki itu tak peduli
"Aku sudah cukup bersabar selama ini! Kau yang menyelingkuhi ku!!! Bukan aku!" Teriaknya tepat di depan wajah suaminya
"Aku tak mungkin seperti ini jika bukan kau yang memulai Hannie!"
"Sudah berapa kali aku bilang dia bukan selingkuhan ku! Dia hanya teman ku! Hanya teman gong yo!!"
Trangggg
Pisau melayang tepat di bawah kaki mereka, siapa lagi pelakunya jika bukan anak mereka, seo Johnny
"Suara kalian akan habis jika saling meneriaki satu sama lain, lebih seru jika menggunakan itu" ucapnya menunjuk pisau yang ada di bawah
"Aku akan menonton disini"
Johnny mendudukkan dirinya di kursi meja makan mereka seraya mengoleskan selai di atas sepotong roti
"Kau dari mana! Kenapa tak pulang hah!" Teriak gong yoo menatap anaknya
Johnny menaikkan satu alisnya "kalian sudah selesai? Ahh tidak seru" ucapnya meninggalkan orang tuanya disana dan masuk ke kamarnya
"Kau lihat! Itu anak yang kau didik selama ini!" Ucapnya pada Hannie
"Ya! Itu anak yang aku didik! Dia mempunyai sifat keras kepala darimu!!" Ucapnya kemudian meninggalkan gong Yoo disana dan menyusul Johnny ke kamarnya
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
tenang (Johnten)
Fanfictionpemuda itu harusnya bersenang senang di usianya yang sekarang, namun takdir berkata lain dia memendam semuanya sendiri disaat dia ingin bercerita dia Ten lee