06 : Act Of Service

364 53 0
                                    

"Apakah apartemennya terlalu kecil bagimu?"
tanya Hansoo pada Jay di sela pertemuan.

Jay mengacak rambutnya, karena kesalahan Hansoo, ia harus berbagi tempat tinggal dengan Chaeyoung, yang menurut ia sangat menyebalkan. Namun jika harus mengganti apartemen baru, sangat sulit karena jika Jay ingin kembali ke Amerika maka semua dikembalikan padanya termasuk akses. Jadi sekarang akses yang ia miliki begitu terbatas.

"Aku bahkan tidak bisa tidur tenang" ucap Jay
"Apa benar tidak nyaman? Tuan muda, bisa tidur di rumahku saja. Lagian, tuan tidak akan tahu" tawar Hansoo
"Tidak. Hansoo-ahjussi punya keluarga, aku tidak ingin menganggu keluarga kalian. Aku akan tinggal disini sampai selesai semuanya" tolak Jay

Jay pun pulang menggunakan motornya ke apartemen, setelah memarkirkannya, ia pun segera kembali ke kamar. Mungkin ia tak akan memakai motor ini lagi dihari berikutnya, karena aksesnya akan dibekukan, dan ia juga tak mau bergantung dan kembali ke Amerika hanya karena aksesnya ditangguhkan.

Sekarang sudah menunjukkan pukul 10 malam, Chaeyoung sudah tertidur dengan posisi tidak nyaman di sofa. Chaeyoung membalikkan badannya dan tersungkur jatuh ke lantai yang membuat ia refleks terbangun dan memegang lengannya yang sakit.

Jay hanya tertawa melihat Chaeyoung yang jatuh tanpa menolongnya. Chaeyoung hanya mendengus kesal, hanya karena Jay tidak mau mengalah, terpaksa ia harus tidur di sofa dan menahan gigitan nyamuk.

"Sumpah, aku benci banget. Menyebalkan banget! Yang berjodoh sama dia, mungkin gila juga" gerutu Chaeyoung

Keesokan harinya, di akhir pekan. Jay sudah terlebih dahulu bangun, namun Chaeyoung masih tertidur, mungkin ia juga kurang tidur sepertinya. Jay berusaha memabngunkan Chaeyoung, namun Chaeyoung enggan menanggapi sosok bernama asli Park Jongseong itu.

Jay berteriak tepat ditelinga kanan Chaeyoung untuk bangun, Chaeyoung kaget dan langsung menjitak kepala Jay kesal.

"Sial banget. Kenapa harus teriak segala? Aku belum tidur dengan nyenyak, semua juga karena kamu" ucap Chaeyoung

"Hari ini libur. Jadi, aku mau mengajak pergi" kata Jay

Chaeyoung menekuk alis.

"Kemana? Aku tidak mau" tanya Chaeyoung
"Ini ada kaitannya dengan.. siapa yang berkuasa di apartemen ini. Aku mau ajukan taruhan, kamu yakin nggak mau?" ucap Jay

Chaeyoung berpikir. Jay mengajak taruhan, kalau ia menang berarti Jay harus memenuhi permintaannya yaitu termasuk harus keluar dari apartemen ini. Tak peduli Jay harus tidur dijalanan.

"Taruhan apa?" tanya Chaeyoung

Jay membisikkan sesuatu ditelinga Chaeyoung, membuat gadis itu langsung sumringah pergi mandi. Namun Jay menyadari lengan Chaeyoung sedikit memar mungkin karena kemarin ia jatuh karena tidur di sofa juga.

"Aku juga tidak tega meskipun kamu menyebalkan sekali untukku"

Sekarang, Chaeyoung pun berakhir di motor Jay. Entah Jay apakah dulu niat menjadi pembalap? Ia mengemudikan motornya terlalu kencang, sehingga tak punya pilihan yaitu memeluk Jay dari belakang dengan erat agar tidak jatuh.

Di sebuah pembelanjaan furniture store, Jay menunjukkan sebuah sleeping pad / mat.

"Kita akan membeli ini" kata Jay
"Untuk apa?" tanya Chaeyoung
"Kamu mau tidur terus di sofa dengan tidak nyaman?" tutur Jay

Chaeyoung menggeleng lalu melihat Jay dengan tatapan tajam.

" Oh sekarang kamu mulai perhatian padaku, ya. Suka padaku?" terka Chaeyoung

Stuck With You (JAY X ISA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang