Sunghoon akhirnya bisa menerima semua dengan lapang dada dan ia bisa tersenyum lebih ceria lagi setelah semua masalahnya bisa berakhir dengan baik. Ia dan Jay menjadi sahabat baik, ia juga kerap berbagi cerita pada Jay.. ia meminta Jay untuk bermain bola basket bersamanya sebagai tanda awal mula persahabatan mereka sekarang.
Ia meminta maaf pada Jay atas segala kesalahannya yang mungkin menyakiti perasaan Chaeyoung maupun Jay.
Permainan itu dimenangi kembali oleh Jay, Sunghoon mengaku Jay adalah pemain basket yang hebat, dan Sunghoon sudah mengundurkan diri menjadi kapten tim basket karena periode waktunya telah selesai dan ia ingin fokus masuk universitas. Sunghoon dan Jay duduk bersamaan di lantai lapangan basket."Aku telah mendengarnya semua dari Chaeyoung" tutur Sunghoon
"Jadi ini alasanmu mengajakku bermain basket bersama?" tanya Jay
"Hanya sekedar mengajak bermain basket bersama, karena ada sesuatu yang ingin aku bicarakan denganmu" jawab Sunghoon
"Baiklah, katakan saja. Akan aku dengarkan" kata Jay
"Aku mengaku bersalah pada Chaeyoung, aku tahu waktu itu adalah murni kesalahpahaman. Seharusnya aku tidak mengatakan itu padanya, dan terlebih lagi, aku sudah cemburu padamu sejak awal, tapi aku berterimakasih kamu yang membuatku akhirnya bisa memberitahu perasaanku kepada Chaeyoung , namun sekarang semua telah terjadi dan gaku sadar aku sangat bodoh dan menyia-nyiakan kesempatan yang datang padaku, aku terlalu bodoh dan naif, membiarkan Chaeyoung menanggung sendirian. Semenjak ia berpacaran denganku, dia tidak pernah bahagia, aku selalu membuatnya sedih dan aku tak bisa memahaminya dengan baik. Aku juga terlalu bersikap egois padanya, aku senang mengetahui kalau orangnya adalah kamu, Jay yang bisa berada disamping Chaeyoung sekarang" ucap Sunghoon
"Seharusnya kamu sadari sejak awal.." jahil Jay
Jay niat hanya ingin menganggu Sunghoon, tapi Sunghoon memang terlalu serius sehingga ditanggapinya dengan serius. Jadi Jay mengikuti alur.
"Sekarang, orang yang dicintai Chaeyoung adalah kamu, Jay. Itu takkan bisa mengubah kenyataannya, aku akan menerima semua ini, namun janjilah padaku, Jay, untuk membahagiakan Chaeyoung dan tidak menyakitinya. Jika sampai kamu membuatnya menangis, aku takkan memaafkanmu dan membiarkanmu begitu saja" kata Sunghoon
"Tenang saja, aku akan menjaga Chaeyoung dengan baik. Aku tidak sepertimu kan? Hehe. Aku bercanda saja..
Aku juga jatuh hati padanya secara tidak terduga, awal aku sangat tidak menyukainya, entah perasaan itu tumbuh seiring waktu, aku hanya ingin bersamanya dan ingin disampingnya jadi tak mungkin aku menyakitinya" ucap Jay
"Kamu mencintainya lebih baik dari aku, Jay. Aku tak bisa membuatnya bahagia, aku melihat dia lebih bahagia ketika bersama denganmu, aku senang" kata Sunghoon
"Apakah kamu sungguh akan menerimanya?"
tanya Jay"Jujur saja, aku sebenarnya masih mengharapkan Chaeyoung. Karena ia adalah cinta pertamaku, aku bertemu dengannya saat masih kecil, aku berpikir bukan dia orangnya, tapi setelah aku telusuri lebih lanjut, memang benar, dia cinta pertamaku. Tapi kali ini, aku akan menerimanya. Ini yang pantas aku dapatkan setelah membuatnya seperti itu. Apapun yang membuatnya bahagia, pasti aku akan senang juga. Aku juga tak bisa mengubah kenyataan dan ini juga takdirku.." jawab Sunghoon
Jay menepuk pundak Sunghoon, memberinya semangat.
"Kelak kamu akan menemukan orang yang lebih baik dan yang kamu cintai, anggap saja ini sebagai pelajaran untukmu untuk menjalin sebuah hubungan" kata JaySunghoon mengangguk.
"Mengenai.. tentang kalian tinggal bersama. Beberapa dari kami sudah tahu, tapi kami akan juga tak mungkin bilang pada siapapun.. kondisi kalian juga serba salah, jika aku memintamu tinggal bersamaku, pasti akan kamu tolak"
KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck With You (JAY X ISA)
Fanfiction"Dari benci menjadi cinta, itulah yang dirasakan Lee Chaeyoung yang bertemu dengan Jay Park yang bukan hanya jadi teman sekelasnya tapi menjadi teman serumahnya karena suatu insiden yang tak diduga. Dan kini, sepertinya mereka terjebak satu sama la...