17 : When I Walk Towards To You

283 41 17
                                    

Keadaan itu berlangsung bahwa semua orang sedang sibuk pada kegiatan acara akhir, Chaeyoung pun tidak berpikir menemui Sunghoon untuk menjelaskan lebih lanjut, ia merasa sedih dan kecewa sekaligus merasa bersalah. Ia berniat untuk pulang sendiri ke apartemen namun Jay menahannya, agar ia ikut pulang bersama. Ia hanya tak ingin Chaeyoung melakukan hal yang tidak diduga.

Chaeyoung hanya menurut dan hanya menangis sepanjang perjalanan, hingga sampai di apartemen, ia masih saja terus menangis hingga matanya begitu sembab dan bahkan ia seperti tak punya tenaga. Jay mencoba menenangkan Chaeyoung pula.

"Chaeyoung, berhentilah menangis. Pikirkan dengan tenang.. lalu kamu bisa menceritakan semuanya. Kamu sudah dua jam menangis terus dan wajahmu hingga memerah bahkan kamu tidak ingin makan sama sekali?" tanya Jay, menyodorkan bubur yang ia masak untuk Chaeyoung.

Chaeyoung menggeleng dan menolak untuk makan. Ia sungguh sangat tidak ingin makan dan terus berdiam diri dengan menangis.
Jay lantas tak ingin semua menjadi salah paham, dan ia juga merasa dirinya ada kaitannya dengan hubungan keduanya. Meski ia menyukai Chaeyoung, ia sama sekali tak ingin merusak hubungan mereka dan juga sudah pergi dari apartemen tersebut, walau ia masih meninggalkan beberapa barang. Begini, ia menjadi bersalah pada Chaeyoung baik Sunghoon.

Chaeyoung masih terisak-isak dan Jay berupaya meminta maaf juga bahwa ini menjadi kesalahannya.

"Chaeyoung. Aku minta maaf kepadamu.. bahwa aku sepertinya menjadi orang yang menganggu hubunganmu dengan Sunghoon, bukan? Aku minta maaf karena harus sedari awal, kita juga tidak harus tinggal di tempat yang sama. Sunghoon pasti merasa cemburu dan berpikiran buruk padamu karena aku juga. Aku minta maaf, Chaeyoung. Aku juga tak ingin orang lain salah memahamimu.. aku tahu kamu tak seperti itu dan semua ini murni kesalahan. Aku.. minta maaf apabila aku juga peduli denganmu, aku..." ucap Jay

"Tidak, Jay" potong Chaeyoung

Jay mendelik ke arah Chaeyoung.

"Jika ini adalah yang bisa aku katakan kepadamu.. sesungguhnya beberapa waktu ini aku merasa ragu dengan perasaanku sendiri. Awal aku sangat menyukai Sunghoon, namun perlahan aku tidak paham seperti apa perasaan ini, karena.. aku merasakan hanyalah aku yang merasakan ini. Dia memberitahu terkait masalah keluarganya, aku bisa memahaminya. Dan aku berpikir untuk membuka hati lagi padanya dan mencoba bertahan terlepas aku sendiri merasa ini diluar kemampuanku, saat festival musik, aku hanya berpikir menyiapkan yang terbaik untuk Sunghoon seorang. Bahwa takkan ada yang kesana lagi selain aku dan Sunghoon, karena aksesnya ditutup dan aku yang hanya punya kunci kelas untuk dijaga. Jadi aku berpikir untuk menemui Sunghoon disana, kala itu Sunghoon mengatakannya ia akan segera tiba. Aku pikir dirimu adalah Sunghoon.. aku begitu bodoh mencium tanpa melihat terlebih dahulu. Sunghoon benar kan? Aku seperti perempuan murahan? Aku tinggal dengan seorang cowok, aku bahkan pernah memeluk dan menciummu juga. Aku sungguh tak baik kan? Aku telah menyakiti Sunghoon kan? Dia membenciku? Aku menyelingkuhinya kan?" tutur Chaeyoung

Jay beranjak duduk didepan Chaeyoung dan menghapus air mata Chaeyoung.

"Tidak.. berhenti mengatakan hal seperti itu pada dirimu. Kamu adalah perempuan yang baik dan bukan murahan. Kamu tak mengkhianati dan menyelingkuhinya. Kita berdua berada diposisi yang rumit yang mengharuskan kita tinggal bersama, dan sekarang karena Sunghoon sudah mengetahuinya, tak ada yang bisa dilakukan lagi. Tapi aku sudah berniat untuk segera mengemas sisa barangku yang ada disini.. jadi aku tak ingin memberatkanmu lagi. Terkait insiden ciuman yang terjadi diantara kita.. aku tak tahu ini termasuk suatu kecelakaan yang berulang kali terjadi, baiklah lebih baik kita juga tidak begitu dekat ketika bersama. Lebih baik untuk itu kan? Menghindari hal yang tak diinginkan?
Aku hanya.. ingin kamu bisa mengerti ini.
Jika kamu melakukannya dengan sengaja dengan berselingkuh dan tidur denganku, itu mungkin saja. Tapi selama bersama, kita bahkan tak pernah berada disatu ranjang, kecuali awal hari itu karena kamu tidak sengaja tidur dikasur. Aku paham itu sebuah kesalahan, tapi sekarang tidak lagi. Aku memahamimu, kamu tak mungkin melakukan itu. Aku pun menyadari betapa kamu mencintai Sunghoon, ia salah paham. Ia hanya salah paham" kata Jay

Stuck With You (JAY X ISA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang