12 : I Don't Know For Jealousy

318 40 13
                                    


Matahari pagi bersinar terang memasuki kamar, Chaeyoung perlahan terbangun dan membuka handphonenya dan mengirim pesan kepada Sunghoon.

— Chaeyoung : Selamat pagi, my beloved captain.

Chaeyoung sendiri juga senang bahwa Sunghoon kembali untuk fokus mendalami bakat lamanya yaitu ice skating, ia berencana menemani sang kekasih untuk latihan. Chaeyoung tersenyum namun entah mengapa ia terhipnotis dengan Jay yang sedang tertidur pulas dengan terpaan matahari yang sedikit memantul ke arahnya. Giliran Chaeyoung yang merasa terkesima.

"Ya ampun, tampan sekali" celetuk Chaeyoung tanpa sadar memuji pria lain selain pacarnya

Chaeyoung langsung tersadar ketika mengucapkan hal itu, lebih baik ia bangun dan mandi, kenapa dia jadi memuji pria Park dari Seattle itu?

Chaeyoung berlalu dari balik pintu kamar, barulah Jay membuka matanya sambil tersenyum. Sebenarnya ia sudah bangun, hanya ia masih sengaja memejam matanya. Dan ia jadi baper sendiri karena disebut 'tampan' oleh Chaeyoung.

Sunghoon dan Chaeyoung sudah berpacaran sekitar seminggu lebih dan semua disekolah pun tahu, walau awalnya ada yang sudah tahu dan ada yang kaget, berpikir Chaeyoung dengan Jay.

Chaeyoung dan Sunghoon sering bersama, Chaeyoung menemani Sunghoon latihan serta Sunghoon menemani Chaeyoung belajar dan berbelanja. Kebetulan, Sunghoon membagi 3 hari awal untuk skating dan 3 hari di akhir untuk bermain basket. Sunghoon pun memberikan waktunya penuh untuk Chaeyoung dan membuat Chaeyoung merasa terharu.

Chaeyoung tengah duduk dibelakang sekolah sambil bercengkrama bersama, Chaeyoung menggerutu kenapa Jay malah mengirim pesan terus menerus, katanya ingin membantu kenapa sekarang jadi seperti menganggu?

Dan, Jay kembali bertemu adik kelasnya, Sullyoon yang menimpali dirinya dirundung. Dibalik wajahnya yang dingin dan cuek, Jay juga punya hati yang hangat dan memberikan nasihat kepada Sullyoon.

"Kamu jangan diam saja. Jika bisa laporkan saja kepada pihak sekolah" kata Jay

Sullyoon mengangguk.
"Aku sedikit takut, sunbae. Bagaimana kalau mereka mengancamku?" tanya Sullyoon
"Kau perlu bantuan? Bagaimanapun, perundungan tak dibenarkan. Tanganmu sampai terluka begitu" jawab Jay

Sullyoon menunduk.
"Tidak apa, sunbae. Aku tak mau merepotkan"

Jay benarnya sedang gelisah karena Chaeyoung membaca pesannya saja, jadi ia memutuskan ingin bermain basket. Sullyoon sebenarnya agak kesal karena Jay yang terlihat fokus dengan handphonenya.

"Iya, tapi itu sangat fatal, kau bisa melaporkannya.. aku akan membantumu agar tindakan perundungan bisa dihentikan. Oh maaf, aku harus pergi sekarang" kata Jay

Usai Jay berlalu pergi, wajah sedih Sullyoon berubah menjadi senyuman sinis.

"Sunbae.. kamu mungkin tidak tahu.. tapi aku menyukaimu, kamu sungguh sempurna"

Jay tengah mendribble bola sambil berjalan ke lapangan basket, justru ia tak sengaja melihat Sunghoon seperti mencium Chaeyoung padahal benarnya Sunghoon sedang memasangkan jepit ke rambut Chaeyoung. Entah apa yang membuat Jay melempar bola ke tanah sukses membuat keduanya terkejut.

Jay sengaja mendekat dan mengambil bola tersebut.

"Oh, maaf.. aku tidak lihat kalian. Tidak apa, kalian bisa lanjutkan saja, hehe" ucap Jay agak menyindir

Chaeyoung entah kenapa jadi kesal.

"Kau sengaja ya?" tanya Chaeyoung

Menyadari, Chaeyoung kesal dan wajah Jay juga yang agak tak enak, Sunghoon pun menenangkan Chaeyoung, karena berkat Jay pun ia bisa berpacaran dengan Chaeyoung.

Stuck With You (JAY X ISA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang