19 : Yes, I Am Yours

318 36 2
                                    


Jay adalah seorang yang cenderung ekspresif, jadi sangat terlihat kalau ia sedang senang atau sedih. Sekarang, Jay hanya mengikuti Chaeyoung dari belakang tanpa banyak bicara.. Chaeyoung sudah paham kalau Jay seperti itu, ia sedang kebingungan.

Chaeyoung mempersilahkan Jay membuka pintu apartemen sembari ia bertanya apa Jay sudah makan, setidaknya ia bisa memasak makanan untuk Jay.

"Kamu sudah makan?" tanya Chaeyoung

Jay menggeleng. Sebenarnya dia lagi freeze karena bingung.. sebab, ia sudah mengemas semua barangnya untuk pindah karena ia merasa sepertinya Chaeyoung akan kembali dengan Sunghoon.

Chaeyoung menyalakan lampu dan sontak terkejut melihat semua barang Jay telah dikemas dengan rapi di lantai bersama gitar kesayangannya juga. Wajah Chaeyoung mendadak berubah.

Apa artinya ini? Belum juga dia menyatakan perasaan.

"Jay, kamu—"

Jay kikuk, bingung cara menjelaskannya.

"Iya.. itu, sebenarnya.. aku mau pindah. Maaf karena belum juga bilang, seharusnya aku bilang sejak awal" ucap Jay

Chaeyoung mendadak langsung sedih.

"Seharusnya kamu bilang terlebih dahulu padaku..." kata Chaeyoung
"Aku berniat mengatakannya, tapi aku urungkan.. aku tidak ingin menganggu waktumu juga dan Sunghoon" ucap Jay

Chaeyoung menekuk alis.
"Sunghoon?"
"Iya. Kamu kembali dari tanggal seharusnya, karena Sunghoon? Mungkin saja kamu beralasan ingin bertemu denganku.. karena kita itu teman dekat"

Mendengar ucapan Jay, sukses membuat Chaeyoung tertawa terbahak-bahak, Jay menjadi heran.

"Jay.. kamu cemburu?" tanya Chaeyoung
"Hah? Cemburu.. cemburu apanya?" tolak Jay
"Bilang saja, kamu cemburu aku bertemu Sunghoon?" goda Sunghoon

Jay terlalu malu jika memang ia ketahuan cemburu, ia langsung beralih seolah sengaja ia sebenarnya harus pergi karena takut dianggap orang ketiga.

"Tid—ak. Kamu kan suka pada Sunghoon, kenapa harus cemburu? Aku.. akan pergi, jadi tak perlu khawatir" ucap Jay

Chaeyoung tak ingin semua berakhir dengan sia-sia. Ia langsung menahan Jay yang akan pergi dengan pelukan erat di pinggang Jay, yang membuat Jay terkejut. Tubuhnya serius seperti kaku.

"Bagaimana kalau aku mengatakan aku menyukaimu dan ingin kamu tetap disini dan tidak pernah pergi?" ucap Chaeyoung

Jay merasa ucapan Chaeyoung seperti sebuah mimpi. Penantian yang ia tunggu selama ini.. ia apakah sedang mimpi? Jay dengan segera mencubit pipinya. Sungguh sakit, jadi benar bukan mimpi.

"Ini bukan mimpi! Aku serius, Jay. Aku suka padamu.." ucap Chaeyoung

Jay langsung membalikkan badannya menghadap Chaeyoung.

"Serius, aku tidak salah dengar?" tanya Jay
"Iya, Jay Park. Kamu tidak salah dengar! Aku menyukaimu, dan.. kamu juga menyukaiku, kan? Jika kamu menyukaiku, apa sungguh kamu akan pergi? Setidaknya beri jawaban atas perasaanku terlebih dahulu" jawab Chaeyoung

Jay langsung mengulum senyum.
Yes, Chaeyoung menyukainya juga!!

"Aku batal pindah, tapi.. ada satu syarat" ucap Jay

"Syarat? Syarat apa? Itu pun, harus butuh persyaratan?" tanya Chaeyoung

Jay mengangguk.

"Tentu saja. Syaratnya sangat mudah dan pasti kamu sangat suka.. jadilah pacarku" jawab Jay

Perasaan asmara yang menggebu dua insan ini tak sanggup menutup kebahagiaan mereka. Jay tak ingin mengulur waktu, selama ini ia sudah mencoba menangguhkan perasaannya dan sering menyangkal karena Chaeyoung berpacaran dengan Sunghoon, dan berpikir cintanya tak terbalaskan. Namun sekarang ia telah mengetahui jawabannya, ia tidak ingin membuang waktu dan menjadikan Chaeyoung sebagai pacarnya atau suatu hari akan naik tingkat, jadi pasangan seumur hidupnya atau menikah.

Stuck With You (JAY X ISA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang