Tak dijelaskan waktu yang telah berlalu, nyatanya Jay dan Chaeyoung sudah berpacaran sekarang.Chaeyoung berusaha bangun dari tidur lelapnya, tapi ia merasa berat. Dengan cepat ia sadar dan menoleh, ia sudah berpacaran dengan Jay.. dan Jay sangat lengket padanya. Tiada hari pun tanpa Jay bucin padanya. Jadi ia tidur satu ranjang dengan Jay juga, tapi sebatas cuddling dan tak ada hal lebih yang dilakukan oleh keduanya. Hanya, beberapa waktu ini libur sekolah, jadi Chaeyoung sering diajari Jay untuk bermain game kendati ia tidak paham dan ia ikut mengamati Jay yang mulai mengembangkan kemampuannya bermain gitar.
"Jay.. sampai kapan kamu akan memelukku seerat ini? Astaga, aku juga tidak akan pergi kemanapun" ucap Chaeyoung
Bukan mendengarkan, Jay seakan tuli dan memeluk Chaeyoung kembali erat dan mendusel leher Chaeyoung seolah candu. Chaeyoung tak habis pikir, sebelumnya saat berpacaran dengan Sunghoon, rasanya pria itu tidak sebegitu bucin sama seperti Jay. Tapi ia boleh bersyukur juga, Jay sungguh menyayanginya walau ia rasa ini terlalu manis dari pikirannya.
Sungguh, ia merutuki dirinya dulu tidak ingin pacaran dengan Jay. Ia merasa termakan ucapannya sendiri, nyata adanya sekarang ia berpacaran dengan Jay.
Ia perlu menyeimbangi kebucinan Jay. Ia langsung berbalik ke arah Jay yang masih menutup matanya erat.
"Ayo bangun, sayang" ucap Chaeyoung
Jay langsung membuka matanya.
"Tunggu. Kamu bilang apa tadi? Aku tidak dengar dengan jelas, aku belum mengumpulkan jiwaku untuk bangun" tanya Jay
Chaeyoung langsung mengecup pipi dan bibir Jay sebagai jawaban. Ia langsung turun dari ranjang tatkala Jay melepaskan pelukan karena sangat terkejut. Ia terkesima.
"Bangunlah dan segera mandi.. aku ingin menyiapkan sarapan" ucap Chaeyoung
Setelah bersiap, Jay langsung menghampiri Chaeyoung yang tengah membuat sandwich dengan jagung kesukaan Jay. Jay memeluk Chaeyoung dari belakang dan melahap dalam satu gigitan ketika Chaeyouung meminta ia mencobanya.
"Aku tidak pernah meragukan masakanmu, sayang" ujar Jay
"Kamu juga kan jago masak" balas Chaeyoung
Chaeyoung dan Jay lantas menyantap sarapan pagi bersama. Rasanya pun, diri ini ingin menggulung bumi walau hanya fiksi.
Chaeyoung sudah bersiap mengambil tas nya namun Jay sudah telanjur membawa dalam genggaman tangannya.
"Aku saja yang membawanya, tapi bolehkah aku minta bayarannya? Morning kiss?" minta Jay
Chaeyoung tersenyum pasrah. Kebucinan Jay ini sungguh tak terkendali dan tidak terhindarkan. Chaeyoung menepuk pipi sang kekasih dan mendaratkan kecupan dibibir Jay, yang disambut antusias oleh Jay.
"Sudah lunas, kan? Kita pergi sekolah sekarang, tidak selesai kalau kamu begini terus" ucap Chaeyoung
Jay terkekeh, dan mengelus pelan rambut Chaeyoung.
"Aku tidak ingin melewatkan hari bahagia dalam hidup selama bisa aku merasakannya..." kata Jay
Karena hubungan mereka masih begitu awal, Jay dan Chaeyoung belum ingin terbuka begitu banyak. Jay semulanya pindah tempat duduk, kembali duduk disamping Chaeyoung seperti awal. Keduanya sering berpegangan tangan dibawah meja karena sudah kembali duduk sebangku dan diam-diam makan bersama saat jam istirahat.
"Serius? Kamu pacaran dengan Jay?" pekik Sumin
Sumin dan Yeeun, comeback. Chaeyoung bisa terbuka dengan dua sahabatnya ini di taman sekolah yang sepi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck With You (JAY X ISA)
Fanfiction"Dari benci menjadi cinta, itulah yang dirasakan Lee Chaeyoung yang bertemu dengan Jay Park yang bukan hanya jadi teman sekelasnya tapi menjadi teman serumahnya karena suatu insiden yang tak diduga. Dan kini, sepertinya mereka terjebak satu sama la...