Warning!
Not too much explicit, but there is a lot skinship/kissing scene.
Tapi tetap diberi warning.
(Keterangan lebih jelas dibawah mengenai rincian & unwritten part nya)Chaeyoung membuka matanya perlahan, ia merasa tubuhnya seperti remuk dan juga saat ingin bangun pun berat terasa. Chaeyoung bisa mendengar suara Jay yang mungkin masih terlelap dalam tidur, Chaeyoung berbalik ke belakangnya tepat Jay sedang memeluknya dan menaruh kepalanya di pundak Chaeyoung, jelas ia mengapa terasa berat. Ternyata karena Jay menaruh kepalanya untuk bertumpu di bahu Chaeyoung dan melingkarkan tangannya erat dipinggang Chaeyoung.
Chaeyoung menoleh ke arah sekeliling, pakaian keduanya juga sudah berserakan dilantai dan juga bungkusan.. ya entahlah bagaimana untuk bisa didefinisikan secara jelas.
"Jadi ini sungguh, aku dan Jay benar melakukannya kemarin?"
Chaeyoung masih memikirkan dan mengingat kejadian itu satu persatu. Ia masih mengingat wajah Jay diatasnya dan ia merasa menjadi orang paling dicintai, Chaeyoung rasanya ingin membuyarkan pikiran itu. Ia sungguh telah tidur dengan seorang yang menjadi pacarnya? Chaeyoung ingin memikirkan banyak hal termasuk merutuki, namun suara berat Jay menyadarkannya.
"Apa yang sedang kamu pikirkan pagi begini?" tanya Jay
Chaeyoung yang terkejut ketika Jay terbangun, langsung menggeleng dan berniat untuk bangkit dari tempat tidur. Namun, Jay dengan cepat menahan pinggangnya hingga kembali dipeluk olehnya, dan dengan nakal ia menggoda meletakkan tangannya di sekitar dada polos Chaeyoung, membuat Chaeyoung langsung protes. Tapi, Jay tetap menggoda Chaeyoung.. ia mencium bahu Chaeyoung dengan lembut hingga tengkuk Chaeyoung membuat ia menjadi bergidik ngeri.
"Aku tidak percaya kalau kau bilang ini pertamakali.. kenapa kamu seperti sangat ahli?" kata Chaeyoung sambil mencoba memberhentikan Jay dari aksi godanya itu.
Jay langsung membalikkan tubuh Chaeyoung yang juga masih tertutup selimut sama dengannya.
"Aku sudah bilang naluri lelaki.. aku mengikuti naluriku" ucap Jay
"Mengikuti naluri, apa sungguh sampai seahli ini? Atau kamu pernah..." ucap ChaeyoungJay langsung mengecup bibir Chaeyoung untuk memotong ucapannya karena ia tahu pertanyaan yang dimaksudkan.
"Sayang, sama sekali tidak. Aku tidak pernah tidur dengan siapapun. Hanya denganmu, kamu sungguh tidak percaya? Kalau begitu, ayo lakukan sekali lagi dan langsung tahap punya anak" ucap Jay
Chaeyoung sontak langsung mendorong pelan Jay menjauh, kenapa ia jadi semakin gila?
"Tidak. Tidak boleh sampai disana, kita masih belum apa-apa. Tapi.. jika sudah begini, kamu tidak akan pernah meninggalkanku kan?" ucap Chaeyoung sambil menunduk
Jay langsung meraih wajah Chaeyoung dan mengelusnya.
"Kamu pikir aku seorang yang bodoh, pergi begitu saja setelah melakukan hal yang termasuk sudah tanggungjawab dalam hidupku? Aku tidak akan pernah meninggalkanmu. Aku mencintaimu.."Chaeyoung tersenyum. Ia langsung mengecup bibir Jay. Tapi, Jay malah ketagihan.. ia meminta ciuman tambahan lagi dengan Chaeyoung.
Chaeyoung telah siap setidaknya untuk ke sekolah, sebenarnya ia merasa di bagian bawahnya masih begitu sakit, namun sudah lebih berkurang dari kemarin. Chaeyoung merutuki Jay benar membuat ruam merah di dada dan selangkanya, walau ia hanya menggunakan pakaian tertutup, lebih baiknya ditutup dengan concealer. Jay langsung mengambil dari tangan Chaeyoung dan langsung mengolesnya.
Chaeyoung merasa ia dan Jay semakin gila, rasanya mereka seharusnya langsung menikah saja.. dan Jay mengapa ia menjadi tak canggung dan sedingin dulu? Jay langsung bantu mengancingkan seragam Chaeyoung dan membantu memakaikan jas sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck With You (JAY X ISA)
Fanfiction"Dari benci menjadi cinta, itulah yang dirasakan Lee Chaeyoung yang bertemu dengan Jay Park yang bukan hanya jadi teman sekelasnya tapi menjadi teman serumahnya karena suatu insiden yang tak diduga. Dan kini, sepertinya mereka terjebak satu sama la...