"And i'm going to see you now, my love"Jay tampak tampil gagah baru saja pulang dari kampus, ia mengambil jurusan musik sesuai keinginannya . Ia memutuskan belajar mengenai Manajemen secara otodidak dan mandiri , serta ikut berpartisipasi dalam sebagian agenda rapat. Jay sangat gigih dan berdedikasi membuat para rekan kerja terkesan dengannya yang baru berusia 19 tahun tapi sudah bisa melakukan tugas dengan baik. Meski sangat berat untuk dijalani, Jay menjalaninya dengan sepenuh hati.
Sedangkan, Jay dan ibu tirinya masih tidak begitu akrab tapi Jay sudah mulai terbiasa beradaptasi dan tinggal dengan ibu tirinya.
Jay berbaring sejenak usai aktivitas pekerjaan yang begitu melelahkan, di sepanjang meja penuh dengan fotonya bersama Chaeyoung. Ia menelepon Chaeyoung seperti biasa dan tak lupa ia mengingatkan sang kekasih, Chaeyoung untuk tidak lupa makan saat ke kampus.
Sudah enam bulan sejak kepergian Jay ke Amerika, tak pelak Chaeyoung banyak digoda senior tampan di kampusnya, seperti saat ini, senior satu jurusannya, Choi Soobin mengajaknya berkenalan.
"Chaeyoung, bolehkah kita jalan berdua? Aku sudah memiliki nomor handphonemu, bagaimana kalau jalan bersama untuk sekedar makan?" tanya Soobin
"Maaf, sunbae. Tapi aku sudah punya pacar" jawab ChaeyoungSoobin tampak sedih, ternyata Chaeyoung sudah memiliki kekasih rupanya. Padahal ia sudah naksir dengan Chaeyoung sejak awal masuk kuliah.
"Pacarmu satu universitas dengan kita ya? Aku jarang melihatmu bersama pacarmu, bahkan tidak pernah" kata Soobin
"Pacarku berada di Amerika. Kami menjalani hubungan jarak jauh" ucap ChaeyoungSoobin tampaknya mundur usai ditolak Chaeyoung makan bersama, sepertinya ia juga tak bisa mendekati Chaeyoung lagi. Chaeyoung hanya akan setia pada hatinya untuk Jay, seorang.
Malam harinya, Chaeyoung memutuskan melakukan panggilan video dengan Jay.
Jay sedang mengerjakan tugas di taman kampus, sembari memeriksa data laporan keuangan perusahaan. Chaeyoung menggoda Jay kalau disini ia banyak ditaksir senior dan teman satu departemennya, tak pelak membuat Jay cemburu.
"Jangan buat aku cemburu, sayang. Aku hanya pergi di Amerika, tapi banyak yang menggodamu. Jangan berdandan terlalu cantik ke kampus atau mengenakan pakaian terbuka, cukup menunjukkannya ke aku saja. Nanti banyak yang melihatmu, aku tidak suka" protes Jay
"Haha, kamu takut kehilanganku ya?" goda Jay Chaeyoung
"Kamu bertanya pada hal yang sudah sering aku jawab, sayang" kata Jay
"Meski baru enam bulan, terasa begitu lama. Aku merindukanmu.. tapi aku akan tetap menunggu" ucap Chaeyoung
"Aku sangat merindukanmu, Chaeyoung. Tunggu aku sampai aku kembali dan semua berjalan dengan baik, aku akan segera melamarmu" kata Jay
"Melamarku? Ya, buktikan perkataanmu. Aku akan menunggunya" balas Chaeyoung
2.5 tahun kemudian
2.5 tahun bukanlah waktu yang singkat.
Waktu menunggu membuat Chaeyoung merasa kadang jenuh, tapi ia tak ingin menyerah. Ia berpikir Jay akan segera berulangtahun jadi ia ingin menemui atau menyusul Jay di Amerika."Aku ingin pergi melihatmu.."
Jay juga melihat sang ayah tampaknya sudah tak sebagus untuk terus berada diperusahaan. Jadi ia memutuskan mengambil alih sampai menemukan orang terpercaya nantinya. Ia tak mau tergesa mengambil keputusan. Meski, ia merasa membuat Chaeyoung menunggu juga.. begitu berat.
Chaeyoung nekat untuk pergi ke Amerika. Dan, fatalnya ia nyasar. Ia juga merahasiakan dari siapapun mengenai kedatangannya ke Amerika dan Chaeyoung lupa dengan alamat rumah Jay yang diberikan kepadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck With You (JAY X ISA)
Fanfiction"Dari benci menjadi cinta, itulah yang dirasakan Lee Chaeyoung yang bertemu dengan Jay Park yang bukan hanya jadi teman sekelasnya tapi menjadi teman serumahnya karena suatu insiden yang tak diduga. Dan kini, sepertinya mereka terjebak satu sama la...