15 : His Doubt

273 43 20
                                    



Sunghoon duduk termenung, menatap foto yang ada ditangannya saat ini. Itu adalah foto Lee Chaeyoung sejak kecil, ternyata dari dulu Sunghoon sudah mengenali Chaeyoung. Kilas balik, Sunghoon dulu sempat pergi ke rumah pamannya di Busan, ketika ia sedang bermain di ayunan yang ada ditengah kota, ia terjatuh, ketika seorang anak perempuan kecil datang dan menempelkan plester untuknya, ia tersenyum pada Sunghoon lalu memperkenalkan dirinya sebagai Lee Chaeyoung. Ia baru saja melakukan pemotretan bersama orangtuanya, lalu ia memberikan satu foto pada Sunghoon agar bisa tetap mengenalinya, belum sempat Sunghoon mengenalkan namanya, Chaeyoung sudah dipanggil orangtuanya untuk kembali.

Ternyata, sudah lama Sunghoon menyukai Chaeyoung. Karena, ia adalah cinta pertama Sunghoon.

"Chaeyoung, aku telah menemukan kembali.. namun hatiku ragu, apa hatimu sepenuhnya adalah aku? Ataukah aku sendiri yang menyulitkanmu? Namun, mengapa kamu selalu dekat dengannya?" ratap Sunghoon

Beberapa waktu dikarenakan libur nasional, Sunghoon memilih untuk dirumah karena beberapa waktu ini pun ia sangat kelelahan karena aktivitas padat dan juga masalah pribadi. Jadi ia menghubungi Chaeyoung sembari ia sendiri butuh waktu untuk dirinya sendiri, ia bersyukur Chaeyoung masih bisa memahaminya walau ia merasa ia juga egois, yang tak berani mengungkapkan apa yang ia rasakan kepada Chaeyoung dan memilih memendamnya.

Chaeyoung merasa bahwa beberapa waktu ini intensitas komunikasinya dengan Sunghoon kian berkurang, namun Chaeyoung tetap bertahan walau ia merasa sikap Sunghoon seperti tak sama pada awalnya.

Jay yang sekarang kembali ke mode pabrik yaitu menjahili Chaeyoung, sengaja menjahili Chaeyoung yang sedang telepon dengan Sunghoon.

"Chaeyoung, dimana handukku?" teriak Jay

Sunghoon jelas terkejut mendengar suara laki-laki, lantas Chaeyoung segera mengalihkan pembicaraan.

"Aku mendengar suara laki-laki, siapa?" tanya Sunghoon

Naasnya, suara Jay agak sedikit samar, namun Sunghoon yakin itu suara laki-laki.

"Itu sepupuku, ia hanya singgah sebentar. Lain kali, akan aku perkenalkan padamu" bohong Chaeyoung

Usai panggilan itu berakhir, barulah Jay keluar dengan memakai kaos hitam dan celana pendek selutut yang menambah ketampanannya, Chaeyoung langsung memukul lengan Jay.

"Dasar bodoh, kalau ketahuan Sunghoon, bagaimana?" marah Chaeyoung

"Ya, bilang saja, kamu selingkuh denganku" canda Jay

"Apa? Aku bahkan punya otak untuk itu. Siapa yang ingin selingkuh denganmu?" ketus Chaeyoung

Sunghoon memang dikenal sebagai orang yang memang sering senyum, namun wajahnya sering datar dan dingin, ia cenderung menyembunyikan perasaannya dan ia sangat susah ditebak.

Bahkan, Chaeyoung sendiri.

Chaeyoung hanya ingin Sunghoon terbuka padanya kalau ia memiliki masalah, setidaknya Chaeyoung bisa membantunya. Namun, Sunghoon memilih tertutup dan justru menanyakan hal yang dalam arti terlihat ragu pada Chaeyoung.

Bahkan waktu istirahat, Chaeyoung memutuskan untuk menemui Sunghoon, namun Sunghoon seperti menghindar seakan ia punya masalah dan membuat Chaeyoung bingung. Chaeyoung tetap mengikuti Sunghoon hingga di taman sekolah.

"Ada apa denganmu, Sunghoon? Kenapa kamu tidak mau bicara padaku?" tanya Chaeyoung

Sunghoon bahkan tidak menatap wajah Chaeyoung, sepertinya ia punya banyak pikiran.
"Aku sedang banyak pikiran sekarang" kata Sunghoon
"Mengapa? Kamu bisa ceritakan padaku" ucap Chaeyoung
"Apa maksudmu, Sunghoon? Aku tidak mengerti" ucap Chaeyoung
"Aku memberimu kesempatan, tapi kamu harus menjauhi pria bernama Jay itu" kata Sunghoon

Stuck With You (JAY X ISA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang