Jay dan Chaeyoung tidak pernah lagi bertemu atau saling berkomunikasi satu sama lain. Chaeyoung merasa bahwa ia seperti menyakiti hati Jay dengan cara sepertu ini, namun Chaeyoung tak ingin hubungan Jay dan ayahnya menjadi renggang lantaran Jay memilihnya. Walau harus terluka, semua demi kebaikan Jay. Ia mencintai Jay, jika harus terluka dan kehilangan, tak mengapa bagi Chaeyoung pun harus melakukannya.
Ia memilih untuk menutup cerita ini dari teman-temannya, dan Chaeyoung berdalih bahwa ia tengah sibuk setelah beberapa mengetahui keduanya tidak tinggal satu apartemen yang sama.
Jay mengunjungi makam ibunya dan mencurahkan segala perasaannya disana, ia menangis di depan nisan ibunya, karena ia bingung harus berbuat apa,
Di sisi lain, ia mencintai Chaeyoung namun Chaeyoung memilih untuk tak berjuang bersamanya dan di sisi lain pun sangat menyayangi ayahnya dan merasa belum cukup baik sebagai putranya.Jay berusaha menguatkan dirinya sebisa mungkin, Seeun memperhatikan Jay dan datang menemuinya di makam ibu Jay.
Ia menepuk pundak Jay untuk berpikir secara matang soal pertunangan ini. Seeun menemani Jay hingga ke apartemen ketika Jay merapikan pakaiannya di koper,
Seeun ingin menanyakan keyakinan Jay untuk bertunangan dengannya dan mengapa memilih putus dengan Chaeyoung? Menurut Seeun, semua ini salahnya."Ini salahku, Jay. Jika aku tidak datang kesini dan menemuimu, kamu tak mungkin putus dengan Chaeyoung" kata Seeun
Jay sedang merapikan jaket kulit yang ia pakai lalu menatap Seeun dari cermin didepannya.
"Aku sudah tidak mau berurusan dengan Chaeyoung lagi, kami sudah tidak bersama. Ini bukan salahmu, Seeun. Sudah seharusnya seperti itu, kan?" ucap Jay
"Kamu membohongi dirimu sendiri, Jay. Kamu masih mencintai Chaeyoung, lalu kenapa kamu bersikap egois seperti ini? Kamu bukanlah Jongseong yang aku kenal" kata Seeun
Jay langsung menghadap melihat Seeun.
"Dia tidak mencintaiku lagi, Seeun. Jika ia mencintaiku, ia takkan mungkin merelakan aku pergi begitu saja. Tapi ia mengusirku dan tak menahanku.. untuk apa aku bertahan kalau dia tak ingin aku bersamanya?" tanya Jay
"Kita tak bisa meneruskan pertunangan ini, Jay. Orang yang kamu cintai adalah Chaeyoung dan Chaeyoung mencintai kamu. Aku tak bisa melakukannya" jawab Seeun
Jay memegang tangan Seeun dan berusaha menyakinkannya.
"Kita hanya perlu bertunangan saja, tidak usah memikirkan hal yang lain. Besok aku sudah ke Amerika, kamu bisa menyusul aku beberapa hari kemudian, lalu kita bertunangan. Sekarang aku akan mengantarmu pulang" titah Jay
Chaeyoung diam-diam pergi ke apartemen Jay, ia rindu pada Jay. Ia bersembunyi dibalik pohon dekat apartemen Jay dan melihat keduanya keluar bersama bahkan Jay membukakan pintu khusus untuk Seeun, lalu pergi dengan mobil itu.
Chaeyoung tak bisa memungkiri perasaan sedihnya lagi, ia berpikir sudah saatnya haeus berakhir .
Ia harus merelakan Jay bersama Seeun, ia takkan menganggu lagi.Hari yang keduanya rasanya tak sama. Chaeyoung hanya berdiam diri dalam kamarnya, bimbang dan dilema menjadi satu. Ia hanya merapikan foto dan apapun yang berkaitan dengan Jay dalam satu box, apa yang ia lakukan sudah sangat tepat, kan?
Ketika bunyi ketukan pintu mengagetkannya, ternyata itu adalah Seeun.
Chaeyoung terkejut mengapa Seeun kemari?"Chaeyoung, ini penting! Kamu harus menyusul Jay segera juga ke bandara" titah Seeun
"Untuk apa, Seeun? Kalian akan segera bertunangan, kenapa memintaku mengejar Jay di bandara?" tanya Chaeyoung
"Aku tidak akan pernah bertunangan dengan Jay. Aku memutuskan untuk membatalkan pertunangan ini, orangtuaku sudah menerimanya.
Sekarang yang harus kamu lakukan adalah memperbaiki hubunganmu dengan Jay sebelum terlambat" jawab Seeun
"Lalu bagaimana dengan Jay? Mengapa ia harus pergi ke Amerika hari ini?" tanya Chaeyoung
"Ayahnya sedang jatuh sakit, jadi ia harus kembali ke Amerika hari ini. Cepat susul Jay sebelum terlambat, Chaeyoung. Aku berpikir Jay akan tinggal lama di Amerika" jawab Seeun
KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck With You (JAY X ISA)
Fanfiction"Dari benci menjadi cinta, itulah yang dirasakan Lee Chaeyoung yang bertemu dengan Jay Park yang bukan hanya jadi teman sekelasnya tapi menjadi teman serumahnya karena suatu insiden yang tak diduga. Dan kini, sepertinya mereka terjebak satu sama la...