Hello everyone 🌈✨Hope you like & happy reading
Sepulang dari kantor, Alesha langsung di minta Rey untuk mengecek apa wanita itu benar sedang hamil atau tidak.
Di dalam kamar mandi, Alesha terdiam sambil menatap alas tes kehamilan yang tadi Rey beli sebelum mereka sampai di rumah.
Wanita itu takut bercampur khawatir jika nanti hasilnya tidak sesuai ekspektasi, maka bukan hanya dirinya yang kecewa, Rey pasti juga.
" Sha?". Panggilan Rey dari luar kamar mandi membuat lamunan wanita itu buyar.
" Ah, iya?".
" Udah?".
" B-belum".
Alesha menarik dan menghembuskan nafasnya panjang. Setelah merasa sudah siap, ia pun mulai mencek nya.
Sedangkan di luar kamar mandi, Rey dengan setia menunggu di sana. Lelaki itu mondar-mandir tidak jelas di depan pintu, ia bahkan belum mengganti pakaiannya.
" Apapun hasilnya, gue harus siap". Gumam Rey.
Sepuluh menit menunggu, akhirnya Alesha keluar juga dari kamar mandi. Rey langsung mendekati istrinya itu.
" Gimana? Apa hasilnya?". Tanya nya tidak sabar.
Alesha meremas jemarinya, sambil mengigit bibir bawahnya. Melihat ekspresi wajah biasa saja dari wanita itu membuat Rey semakin penasaran.
" Sayang, apa hasilnya?". Tanya nya sekali lagi.
Alesha menatap lelaki itu. Kemudian menghela nafasnya. " Kamu liat aja sendiri". Ucap nya sembari menyerahkan alat tes kehamilan itu.
Rey menunduk, lalu menatap kembali istrinya sebentar sebelum mengambil nya.
" S-sayang?". Rey di buat tidak bisa berkata-kata saat melihat hasilnya.
" Ini, ini beneran?".Alesha diam, ia tidak mampu mengatakan apapun, ia juga sama kagetnya.
" G-garis dua? Kamu beneran hamil?". Tanya nya sekali lagi.
" Yang aku baca di petunjuknya sih gitu". Jawab Alesha.
Rey tidak mampu menahan senyumnya lagi, ia itu langsung menarik Alesha ke pelukan nya.
" Ah, aku senang banget". Ucap nya.
Alesha balas memeluk Rey. " Makasih, sayang"." Aku juga, tapi aku ngerasa aneh aja".
Rey menguraikan pelukan mereka.
" Aneh kenapa?"." Iya, aku ngga ada tanda-tanda hamil, aku baik-baik aja, baru tadi aku mual dan muntah".
Mendengar itu Rey mendengus.
" Kamu ngga tau aja, kalau aku hampir seminggu ini setiap pagi mual sama muntah"." Hah? Kok malah kamu?".
" Tadi pagi juga sehabis meeting aku langsung muntah, karena penasaran akhirnya aku telpon Arga, kata dia aku kena morning sickness".
Alesha terkekeh. " Astaga! Kok bisa".
" Aku juga ngga ngerti, bahkan pewangi di ruangan aku, aku minta geroge buat copot karena aku ngga tahan setiap nyium bau nya, bawaan nya mual, padahal pewangi nya selalu sama, ngga pernah di ganti sama bau yang lain".
KAMU SEDANG MEMBACA
REYZA ( Revisi)
Teen FictionReyza Axvel Addison, cowok dengan sejuta pesonanya. Seorang ketua geng motor sekaligus kapten tim basket di sekolah nya, membuat dia sangat di sengani dan di kenal seantero sekolah maupun antar geng motor. Rey yang memiliki sifat dingin dan cuek de...