101. TIDAK SUKA

4.7K 323 226
                                    

















                 Hello everyone 🌈✨

      Hope you like & happy reading





















Rey sampai di rumah, ia memarkirkan mobilnya dengan asal dan segera masuk ke dalam rumah.

" Mbak! Mbak dina!". Panggil nya menggelegar di penjuru rumah.

Mendengar suara panggilan tidak biasa itu mbak dina keluar dengan tergesa-gesa.

" I-iya den? Ada apa? Ada yang ketinggalan?". Tanya nya.

Rey menggeleng. " Alesha mana? Di mana dia, mbak?".

Mbak dina mengkerutkan keningnya. " Loh, non Alesha pergi ke kantor buat kasih makan siang ke aden. Emang ngga ketemu?".

" Jadi Alesha ngga ada di rumah?". Tanya nya balik.

Mbak dina menggelengkan kepalanya. " Ngga ada, den".

Rey menggusap wajahnya gusar, lalu tanpa mengucapkan apa-apa, ia berbalik dan pergi.

Melihat itu mbak dina semakin di buat bingung. " Ada apa ya?". Gumam nya.

Rey kembali ke mobilnya dengan ponsel yang sudah menempel di telinga. Ia mencoba menghubungi sang istri, namun nihil, wanita itu tidak mau mengangkat telpon nya.

Lima kali mencoba, dan Alesha tetap tidak mau menjawab panggilan nya. Begitu juga dengan pak dio, seperti nya wanita itu yang meminta agar pak dio tidak mengangkat telpon nya.

" Shit!". Umpat nya kesal sendiri.

Lalu sebuah panggilan dari geroge masuk. Rey langsung menerima nya.
" Ya, ada apa?".

" Tuan? Tuan pergi kemana? Kenapa meja tuan berantakan sekali".

Rey memijat keningnya. " Cerita nya panjang, tolong lo beresin. Oh iya, gue ada urusan mendadak. Tolong handle selagi gue selesaiin semuanya".

" Baik, tuan".

" Oke, thanks".

Tut!

Setelah panggilan tersebut berakhir, Rey terdiam sambil berpikir kemana kemungkinan Alesha pergi.

" Apa ke rumah papa? Tapi kayak nya ngga mungkin dia kesana, tapi bisa aja".

Rey kalut sendiri dengan pikirannya, akhirnya ia memutuskan untuk pergi mencari istrinya kemana pun, yang kemungkinan wanita itu ada disana.

Mobil yang Alesha naiki berhenti di depan sebuah rumah bertingkat dua. " Pak, pulang aja". Ucap nya sebelum turun.

Pak dio menoleh ke belakang.
" Tapi, non. Saya jawab apa kalau nanti tuan tanya".

" Bapak jawab aja saya di rumah papa, dan ngga mau di ganggu".

Pak dio terlihat ragu. " Tapi--".

" Pak, tolong". Mohon Alesha.

Pak dio menghela nafasnya. " Baik, non. Saya pulang".

" Oh iya, ini buat pak dio aja". Ucap nya memberikan paperbag berisi makanan yang sebenarnya untuk Rey.

Tapi karena melihat kejadian tidak menyenangkan tadi, membuat nya marah pada lelaki itu.

Setelah itu ia turun dari mobil, dan pak dio beranjak pergi dari sana.

Alesha melangkah masuk ke halaman rumah bertingkat dua tersebut, lalu memencet tombol bel sebanyak dua kali.

REYZA ( Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang