Dengan pakaian putih abu yang sudah melekat di badan Alsha, dirinya tengah berkutat di depan cermin dilengkapi serba serbi makeup untuk diterapkan di wajahnya.
Setelah nya Alsha menyisir rambut panjangnya tak lupa ia catok terlebih dahulu,kemudian ia mengambil tas selempang nya yang sudah ia siapkan di meja belajarnya.
Setelah semua selesai dengan urusan kegiatan untuk sekolah,Alsha keluar dan tak lupa mengunci pintu khost-an nya agar terhindar dari hal hal yang aneh.
Karena khost-an nya berada di lantai satu jadi ia harus turun melewati tangga yang sempit dan ukuran injakan yang kecil.
Khost-an nya memasuki gang tetapi masih terlihat di area jalan, tempat khost-an nya berada ialah ujung penutup rumah bergang tersebut.
Jadi meskipun khost-an nya memasuki gang kecil tapi tidak terlalu dalam beberapa langkah sudah kelihatan khost Alsha akan terlihat.
Seperti biasa Alsha akan berdiri di depan gang menunggu sang pacar yang akan mengantarkannya ke sekolah.
Sebenarnya Alsha tidak enak hati karena setiap hari Alvaro harus mengantar jemput dirinya.Jarak sekolah Alsha dan Alvaro lumayan jauh tapi tidak dekat juga.
Alsha tersenyum ketika mobil sang pacar berjalan kearahnya.
Lalu dengan cepat Alsha membuka pintu mobil pacarnya tak lupa memberikan ciuman manis di pagi hari di bibir sang tercinta.
"Nungguin lama?"Tanya Alvaro yang sudah siap tancap gasnya
Alsha menggeleng"Baru tadi ko"Alvaro mengangguk kemudian matanya meneliti penampilan Alsha dengan intens
Alvaro berdecak"Lo engga mampu beli seragam atau gimana?"
Alsha segera melihat kearah Alvaro yang sedang melihat kearah depan.Lalu tatapannya beralih pada pakaian yang ia pakai.
Dari penglihatannya tidak ada masalah dengan yang ia pakai,tidak dekil karena masih sedikit baru dan tidak kusam.
"Seragam baru ko,baru Minggu kemaren aku beli"
"Bukan itu yang gue maksud, pakaian Lo ngetat setan tete lo juga nonjol gitu.Mau pamer badan Lo,hm"
Alsha sedikit memiringkan badannya kearah Alvaro yang fokus menyetir.
"Bukan bajunya yang kekecilan tete akunya aja yang kegedean"
Alvaro berdecih"Ngelak aja Lo anjing,pulang sekolah nyari baju seragam sama gue"
"Segitunya banget,jadi gini juga ulah kamu yang suka mainin"
Tiba tiba Alvaro mengerem secara mendadak"Ngelawan terus lo,banyak di luaran sana tetenya lebih gede dari lo tapi masih bisa ketutup"
Mobil berjalan kembali.
"Gak ngerti stylist mening diem"Ucap Alsha seraya pandangan nya ia torehkan keluar jendela
"Stylist apaan hah!itu murahan namanya!"
Bodoamat.Alsha tidak mau memperdulikan ucapan Alvaro yang menyayat hatinya.Murahan katanya,Alsha ingin menjadi dirinya sendiri,dari cara ia berpakaian pun memang sudah menjadi pilihannya.
"Inget kata kata gue Alsha,pulang sekolah beli seragam bareng gue biar gue kasih tau seragam apa yang bagus yang mesti dipake"
"Serah"Ujar Alsha
_
_
_
_
_"Bayar uang khas"
"Eh Vani gue duduk aja belum,masuk aja baru selangkah udah maen nagih aja"
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVARO {On Going}
Teen Fiction"WARNING" ⚠️ MENGANDUNG KATA KASAR DAN ADEGAN KEKERASAN ⚠️ Rasanya Alsha ingin berteriak bagaimana kasarnya Alvaro ketika marah. Dimata teman-teman Alvaro dirinyalah yang terlihat seperti penjahat. Alvaro yang tempramental dan Alsha yang tidak mau k...