Alisha memang bukan asli anak kota,dia berada disini pun karena mengikuti ayahnya yang di pindahkan pekerjaan nya ke Jakarta.
Perpindahan nya itu di mulai sejak ia duduk kelas 1 SMP dan sekarang ia sudah menduduki bangku kelas 2 SMA.Jadi kurang lebih 6 tahun dia sudah tinggal di kota yang penuh kemacetan ini.
Ketika kelulusannya sewaktu Sekolah Menengah Pertama ayah Alisha di tugaskan kembali ketempat semula yaitu tempat pekerjaan yang berada di kampung halamannya.
Karena merasa tanggung jika harus pindah sekolah menerus Alisha dititipkan di rumah neneknya yang memang satu kota dengan nya.
Lalu....
Beberapa bulan ia memasuki Sekolah Menengah Atas ia mulai berfikir untuk hidup mandiri tetapi tidak terlalu jauh dari jangkauan sang nenek.
Dirumah neneknya memang menenangkan karena perlakuan sang nenek dan kasih sayang nya melebihi sang ibu dan ayahnya,Alisha selalu di manja layaknya tuan putri.
Akan tetapi rumah neneknya terlalu kecil untuk ia singgahi,neneknya memiliki 5 orang anak termasuk ayahnya.Ayah Alisha adalah anak ke empat dari 5 bersaudara.
Anak pertama neneknya ialah perempuan yang saat ini mengikuti jejak suaminya di rumah mertuanya,yang kedua laki laki yang sudah pisah rumah karena sudah berkeluarga,dan yang ketiga perempuan yang sekarang ini masih stay di rumah neneknya itu dengan satu anak laki laki berumur sekitar 26 tahunan yang merantau di luar kota.
Yang ke 4 ayahnya dan yang ke 5 si bungsu perempuan yang umurnya terpaut 8 tahunan dari ayah Alisha yang saat ini masih melajang.Entahlah Alisha pun heran karena bibinya itu memiliki wajah yang tidak bisa di bilang jelek.
Rumah yang kecil dan harus melewati banyak gang kecil serta jalan yang masih berbaur tanah merah membuat Alisha sedikit tidak nyaman jika lama tinggal di kediaman sang nenek.Terus ruangan neneknya hanya memiliki 2 kamar,1 ruang tengah,1 ruang dapur dan 1 kamar mandi.
Ia pun tidur seranjang dengan bibi nya yang terakhir yang saat ini masih melajang.
Jadi ia meminta ijin kepada kedua orangtuanya dan pada sang nenek yang akhirnya Alisha di ijinkan meski sempat berunding panjang.
Alisha pun memilih khostan yang di jamin akan keamanannya karena letaknya tidak terlalu jauh dari sang nenek dan dekat dengan gedung kantor polisi.
Lewati membahas tentang keluarga Alisha sekarang kita berbicara tentang Alisha yang saat ini sedang bersantai di tempat tidurnya karena hari libur sekolah.
"Ck."Decakan yang keluar dari mulut Alisha mengundang tatapan sinis dari Laila.
"Decak terus lo,gak pegel sedari tadi mulut lo kayak gitu."
Bagaimana tidak terus berdecak.Mereka berdua saat ini tengah menikmati hari libur sekolah dengan Laila yang bertamu ke khost-an nya untuk menonton bareng drama Korea.
Tetapi tontonannya itu drama yang sudah Alisha liat,Alisha sudah enek untuk terus di ulang kembali saking seringnya.
"Emangnya lo gak puas apa terus menerus nonton Legend Of The Blue Sea?Gue aja udah overdosis liat tuh drama."
Laila bangun dari tiduran tengkurap nya dan duduk menghadap Alisha yang sedang duduk bersandar di tembok pojok seraya memakan cemilan ringannya.
"Gue udah nonton 4 kali doang tapi vibe drama mereka tuh pengen gue ulang terus,"Alisha hanya mencebikan bibirnya saja,lagian dia malas untuk berdebat dengan teman sebangku nya ini.
"Yaudah si lo duduk diem aja gak usah menye menye gak jelas,gak senang amat liat temennya bahagia dikit."Alisha melempari remahan cemilan yang ia makan ke muka sahabat nya ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVARO {On Going}
Teen Fiction"WARNING" ⚠️ MENGANDUNG KATA KASAR DAN ADEGAN KEKERASAN ⚠️ Rasanya Alsha ingin berteriak bagaimana kasarnya Alvaro ketika marah. Dimata teman-teman Alvaro dirinyalah yang terlihat seperti penjahat. Alvaro yang tempramental dan Alsha yang tidak mau k...