Bab 12

3.2K 151 24
                                    


Maaf untuk keterlambatannya dikarenakan kurang sehat.
Selamat membaca kisah ALSHA(Alvaro-Alsha)






Setelah selesai menghabiskan waktu berdua di Mall.
Kini mereka berada di depan khost-an Alsha,dan jam sudah menempatkan pukul 22.10 WIB.

"Gak usah mandi hapus make up aja, langsung tidur."Bibir Alsha sedikit mengerut.Sesungguhnya waktu berdua mereka tidaklah cukup bagi Alsha,apalagi saat ini Alvaro sedang menekuni dunia bisnis.

"Gak mau mampir."Cicit Alsha seraya mengembungkan kedua pipinya.

Alvaro menatap gelagat aneh Alsha.Ah Alvaro sudah mengerti sekarang.

"Gak enak.Ini udah malem kamu belum lupakan aturan disini."

"Habis ini kamu kemana?"Tanya Alsha.Sedikit ada kecurigaan dalam dirinya.

"Ya pulanglah.Kamu pikir aku mau kemana?"
"Sana masuk."

Alsha menatap manik Alvaro "Tapi,,,vidsleep kan?"

"Aku usahain."Dan respon Alvaro ini membuat aura ketidaksukaan dari Alsha terlihat.

"Ko gitu?Kenapa?mau apa emang sampe bilang diusahain."Kegiatan setiap malam sebelum tidur mereka ternyata memang harus setiap saat.

"Gak harus setiap hari kan Sha kita video call-an,malam ini aku ada urusan sama Dady."Alsha manggut-manggut tidak ikhlas.

Alvaro mendekatkan dirinya pada Alsha dan ketika melihat keadaan sekitar sepi bibir Alvaro memangut bibir Alsha dalam.

"Ngertiin ya."Ujar Alvaro seraya mengusap pelan pucuk kepala Alsha.
"Jangan begadang."

"Yaudah sana."Usir Alsha dan raut wajah marahnya tak membuat Alvaro mengalah kali ini.

Alsha tersenyum sinis setelah melihat kepergian Alvaro.

"So sibuk."Ujar Alsha ketus dan langsung melenggang masuk kedalam khost-annya.





____________________________

Yang katanya sibuk bersama ayahnya nyatanya hanya kebohongan, faktanya Alvaro saat ini tengah berkumpul bersama teman-teman nya di sebuah ruangan yang penuh dengan alat musik.

"Agam lama banget,tumben tuh anak telat.Varo aja udah sampe.Cil coba lo tanyain udah sampe mana dia."Acil mengacungkan jari jempolnya ketika mendapat suruhan dari Deo.

"Pacaran mungkin."Alvaro ikut bersuara.

Agam dan Yura itu berteman sejak mereka TK sampe sekarang,dan baru ini mereka menjalin hubungan, hubungan mereka baru terjalin kurang dari satu bulan.

"Lah kan udah janjian masa iya lupa."Ini bukan DAC ataupun Alvaro yang berbicara melainkan Rafky salah satu bagian dari mereka juga.

"Bentar juga nyampe dia,udah di pertigaan blok M."Ucap Acil seraya menyimpan ponselnya ketempat dimana para ponsel semua disimpan.

Mereka mengheningkan suara ponsel dan tidak boleh ada yang sibuk bermain ponsel sebelum kegiatan mereka berakhir.

"Ro lo gak ngajak si Alsha?"

"Ngapain lo nanyain pacar gue."Nada bicara Alvaro tidak ketus tetapi ada sedikit penekanan ketika ia menjawab pertanyaan dari Deo.

"Biasanya pacar lo suka ngintilin lo aja,apalagi kumpul malem kaya gini."

"Udah tidur."Jawab Alvaro sekenanya.

Alsha memang sering sesekali menemani Alvaro disini,nge-band bersama teman-temannya. itupun paksaan dari Alsha sendiri,tetapi bukannya menemani Alsha malah mengacau dan membuat teman-teman Alvaro yang lain memandang tidak suka.

ALVARO {On Going}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang