Bab 17

2.8K 197 18
                                    

Alsha dibuat kesal dengan tingkah laku Alvaro.

Hatinya terus saja mengumpat kata-kata kasar untuk kekasih brengseknya ini yang sayangnya teramat Alsha cintai.

Mata Alsha menatap bengis Alvaro yang dengan santai menggosok rambutnya dan mondar mandir kesana kesini,entah apa yang dia cari.

"Kamu ngapain si!gak jelas banget."Percayalah Alsha sedang menahan rasa marahnya,bagaimana Alsha tidak marah.Alvaro dengan santai berpenampilan seperti itu dihadapan kedua temannya.

Dimana akalnya!Apakah Alvaro tidak malu hanya memakai boxer yang begitu pendek dan tidak memakai atasan.
Dan jangan lupa kiss mark yang Alsha buat terlihat begitu jelas di sekitar leher Alvaro.

Sialan!Alsha tidak mau berbagi, meskipun Laila dan Niko orang terdekatnya.

Hatinya membara.Si tolol Alvaro ini memang sengaja mencari perhatian.

"Nyari baju."Ujar Alvaro singkat.Alvaro terus saja mondar-mandir di sebelah kiri ranjang Alsha, setelah itu tas sekolahnya lah yang jadi sasarannya.

"Kamu kesini pake seragam sama Hoodie."Alsha melihat pergerakan Alvaro yang pura-pura mengobrak -ngabrik tas sekolahnya terhenti.Setelahnya Alvaro mengecek ponselnya dengan tangan kanan yang tak henti mengeringkan rambut basah nya.

Laila dan Niko sedari tadi mereka memperhatikan gerakan Alvaro,jujur Laila dibuat terpana dengan pahatan wajah Alvaro yang menurut Laila sangat sempurna.Apalagi hazelnya yang membuat kesempurnaannya lengkap.

Apalagi Niko yang selalu melihat kebagian yang membuat tubuh Niko seperti tersengat listrik.

Tapi tunggu......

Kenapa tidak ada tonjolan yang menggembung? seharusnya ada bukan? dilihat tegap dan kekarnya badan Alvaro.

Wah Niko berdecak semakin kagum.Merek boxernya sepertinya di rancang khusus.

Niko bersorak dalam hatinya akan kemewahan yang di ikuti wajah paripurna milik Alvaro.

Niko sebisa mungkin menahan hasrat untuk tidak berteriak dan berlari memeluk Alvaro.

Kedua kelakuan temannya itu tak luput dari perhatian Alsha.Oleh karena itu Alsha kesal sekali dengan kekasihnya yang memamerkan sesuatu yang hanya Alsha yang boleh menikmatinya.

"Ngapain si!ngapain disini."

"Kamu kenapa dari tadi marah-marah terus."Alvaro kesal juga sedari tadi Alsha berbicara ketus kepadanya.

"Gak malu kamu kaya gitu,pake Hoodienya."Alvaro melihat kearah Alsha yang memancarkan aura permusuhan.

"Gak."Singkat.Alvaro malah melangkah,mendudukkan bokong nya di sopa panjang yang terletak di dekat pintu masuk ruangan.

Alsha melongo tentu saja.Santai sekali laki-laki itu duduk memainkan gawai nya.

Suasana pun hening,kedua sosok yang sedari tadi diam pun semakin kaku tidak mengeluarkan sedikitpun suara.Laila dan Niko tidak tahu harus berbuat apa selain diam dan mematung.Atmosfer seorang Alvaro memang sangat berpengaruh bagi kedua mahluk itu,bahkan Laila pernah berfikir sosok lain Alvaro selain wajah dingin dan datarnya.

Bagaimana cara bicara Alvaro selain singkat dan sedikit ketus?bagaimana tindakan Alvaro jika sedang terlihat manja?

Laila pernah ingin melihat tingkah laku Alvaro itu melalui kebersamaannya dengan Alsha,hanya saja kedua manusia itu sangatlah tidak ingin ada orang lain disaat mereka sedang bersama.

Laila hanya penasaran.Alvaro terlihat tidak memiliki perilaku.Tampang datar dan irit bicara, membayangkan itu bagaimana rasanya mengobrol dengan sosok es itu.

ALVARO {On Going}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang