Alsha terus mengeratkan pelukannya untuk meredam emosi Alvaro yang saat ini sangat Alsha takuti.Mengeluarkan kata maaf berulang kali dengan nada penuh ketakutan.
Yang kenyataannya sedari tadi Alvaro hanya terdiam dan membiarkan saja pelukan Alsha dengan kata maaf yang diiringi oleh tangisan.
"Maaf,,maafin aku.Janji gak akan aku ulangin."Ujar Alsha cepat dengan rasa takut yang mendominasi.
"Maaf,,"ujarnya lagi dengan tangisan yang begitu pilu,"Jangan pukul aku,,aku minta maaf."Alsha terus saja meminta maaf tiada henti,karena keterdiaman Alvaro membuat rasa takutnya semakin kuat.
Alvaro tak bereaksi.Dia marah ketika akan mendekati pintu ruangan kekasihnya,dia mendengar bahwa Alsha ingin pisah dari dirinya.
Hancur.Sakit,dan perih.
Sebegitu inginnya Alsha pisah dari dirinya sehingga meminta bantuan kepada ibunya, Alvaro mengiba dalam hati.
Rupanya kesetiaan dan rasa cinta yang Alvaro berikan semua kepada Alsha tak membuat semua itu cukup.
Jika takdirnya memang seperti ini.Bolehkan Alvaro menyalahi Tuhan?Ah bukan Tuhan yang salah tetapi inilah cara Tuhan menunjukkan jika sesuatu yang digenggam erat pun jika bukan di takdirkan,sesuatu itu akan lepas entah melepaskan atau di lepaskan.
"Sebut satu hal yang bikin kamu mau putus dari aku."Alvaro berkata dengan rahang yang ia tahan untuk tidak mengeras, Alvaro juga sudah lelah dengan sikap wanitanya.Jika dia memang ingin terlepas dari hidupnya,kali ini dia tidak akan melarang.
Memohonpun dia tidak akan Sudi.Banyak wanita yang mau menggantikan posisi Alsha.
Alsha melepaskan pelukannya, menatap wajah Alvaro yang menatap sudut lain.
Ada rasa sesak dihati Alsha.Rasa sakit yang membuat ulu hatinya terjepit.
Apa ini?jadi Alvaro mau melepaskan dirinya?.
Sebelum mengeluarkan kata-kata dari mulutnya,Alsha menghirup udara agar lebih tenang.
"Kamu kasar,tempramental.Aku gak suka."
Alvaro mengangguk.
Lalu kini tatapannya beralih menatap serius pada Alsha.
Alsha tertegun.Tatapan Alvaro kali ini berbeda.Bukan tatapan memuja atau tatapan sayang, melainkan tatapan benci dan seperti hilang arah.
Air matanya mengalir.Alsha menahan rasa sakit di dadanya.Entah apa yang akan Alvaro putuskan.
Tetapi...
Bisakah Alsha hidup tanpa sosok Alvaro didalamnya.
Entah kenapa air matanya mengalir mengingat semua kenangan manis dan pahit nya bersama laki-laki itu.
"Apa pernah gue nampar atau pukul lo tanpa alasan?"Pertanyaan itu membuat Alsha kembali sadar dari lamunannya,jujur lidahnya sangat kaku.Alsha tidak ingin mengeluarkan kata-kata sebagai pembelaan.Yang Alsha inginkan Alvaro memeluk nya dan mencium seluruh permukaan wajahnya ketika dia merasa bersalah, seperti yang Alvaro lakukan kemarin.
"Jawab."Alvaro kembali bersuara,kali ini lebih pelan.
Kepala Alsha mendongak.Air matanya kembali mengalir,bahkan lebih deras seperti air sungai.Mengalir tanpa henti.
"Ngapain nangis?tenang aja bentar lagi lo bakal terlepas dari bayang-bayang gue."
Terdiam kaku.Tubuh Alsha begitu lemas mendengar perkataan yang Alvaro ucapkan begitu gampang.
Bukankah itu tujuannya?Alsha merasa dia hanya terbawa suasana.
"Jawab Alsha.Jangan diem kaya orang dongo."
"Gak bisa jawab?atau sengaja gak mau ngomong biar lebih cepat gue tinggalin,biar bisa bebas dari gue."
Alvaro sedikit memundurkan tubuhnya.
"Mau putus?"Tanya Alvaro, tatapan menusuk bagai belati yang siap Alvaro lemparkan.
Sedangkan Alsha hanya menundukkan kepalanya, keinginan untuk berpisah dari Alvaro menciut karena perasaan yang tak bisa di jelaskan dan ketakutan akan rasa kecewa yang Alvaro perlihatkan.
"Kenapa diem? bukannya tadi Lo semangat minta bantuan nyokap gue biar bisa putus dari gue."
"Gak usah nunduk!jawab! ngapain lo diem aja anjing!"
"Mau putus enggak!jawab!"
Alsha menangis.Badannya semua bergetar rasa sesaknya semakin menjadi saat bentakkan Alvaro berdenging di dalam ruangan.
"GAK USAH NANGIS ANJING!GAK USAH MERASA PALING TERSAKITI."Amarah yang Alvaro tahan keluar, dadanya naik turun.
"Yakin?ada cowok yang mau nerima kekurangan lo?yakin setelah putus dari gue hidup lo bakal tenang?"Alvaro memejamkan matanya,nada bicaranya pun tidak sekeras tadi Alvaro tidak ingin pembicaraannya berbelit-belit.Kali ini Alvaro tidak akan menahan Alsha karena dirinya pun sudah lelah.
"Mau tau seberapa egoisnya lo?biar gue kasih tau biar otak sama diri lo bisa mawas diri."
"Gue suka balapan,tapi lo selalu ngelarang bahkan ngancem gak mau ngomong sama gue kalau gue gak nurut apa yang lo perintah.
Meskipun gue bentak lo dalam penolakan gue,pada akhirnya gue nurut juga.""Lo gak suka gue deket atau komunikasi sama cewek maupun itu temen, saudara, pembantu rumah gue bahkan saudara lo juga.Gue nurut.Gue lakuin demi ngejaga perasaan lo,tapi sebaliknya lo malah marah sama ngomong kasar saat gue minta hal yang sama."
"Setiap gue kumpul sama temen-temen gue,ada gak lo saat gue butuh sosok lo biar bisa gue banggain kehadapan teman-teman gue,bahwa ini nih pacar gue,pacar yang gue utamain dari semua gue prioritasin termasuk diri gue sendiri."
"Apa pernah lo ngerasa bersalah setiap gue ajak liburan bareng teman-teman gue lo selalu nolak,dengan alasan karena gak akrab.Empat tahun... Empat tahun lo jadi milik gue, selama itu lo bilang gak akrab?"
"Setiap gue bareng teman-teman gue maupun itu liburan atau kumpul,gue selalu iri Sha sama mereka yang bisa bawa pasangannya masing-masing, sedangkan gue cuma bisa lihat keromantisan mereka seorang diri.
Apa pernah lo mikir gimana perasaan gue setiap gue ajak lo liburan bareng temen-temen gue lo selalu gak mau,""Malahan yang gue dapet omongan pedes lo,bahkan!LO NGEHINA TEMEN-TEMEN GUE!GUE SAMA TEMEN-TEMEN GUE KAYA SAMPAH DIMATA LO SHA!"
Alvaro memejamkan matanya.
"Ok kalau ini yang lo mau."
"Kita putus hari ini.Gue gak akan maksa lo lagi,karena pada dasarnya lo yang kurang bersyukur milikin gue."
"Alsha Kamaniya.Semoga lo bahagia dan dapetin laki-laki yang bisa ngertiin semua yang lo mau."
KALIAN BISA BACA KELANJUTAN CHAPTER INI DI KARYA KARSA.
CARANYA:KETIK"Wzxn22"
HANYA RP 5K KALIAN BISA BACA 3 BAB SEKALIGUS.
"ANDA PEMBACA YANG HEBAT JIKA MENGHARGAI KARYA ORANG LAIN"
5 Mei 2024
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVARO {On Going}
Teen Fiction"WARNING" ⚠️ MENGANDUNG KATA KASAR DAN ADEGAN KEKERASAN ⚠️ Rasanya Alsha ingin berteriak bagaimana kasarnya Alvaro ketika marah. Dimata teman-teman Alvaro dirinyalah yang terlihat seperti penjahat. Alvaro yang tempramental dan Alsha yang tidak mau k...