Bab 10

3.7K 144 17
                                    

Saat ini mereka berdua Alvaro dan Alsha sedang menuju perjalanan pulang.
Perjalanan pulang mengantarkan Alsha ke khost-annya.

Jam menunjukkan pukul setengah 12 lewat.Saat ini Alvaro sibuk menyetir diiringi bunyi klakson karena padatnya jalanan.
Meskipun hari sudah gelap ramainya kendaraan tidak pernah berkurang.
Sedangkan Alsha sudah berbaring dengan jok yang sudah turunkan.

Melihat kemacetan yang semakin padat serta suara klakson yang sedari terus bersuara membuat kesal Alvaro.
Alsha sedang tidur,badannya sudah dibungkus selimut yang Alvaro ambil dari kamarnya,selimut tebal yang lembut bergambar logo Master United.

Melihat tubuh meringkuk Alsha yang tertidur begitu pulas membuat debaran jantung Alvaro mengencang.
Posisi dimana dia akan melihat Alsha tidur disampingnya setiap hari dan mereka bergelung dengan saling memeluk satu sama lain diselimut dan ranjang yang sama.

Membayangkannya membuat senyum Alvaro tercetak.

Sebenarnya Alvaro memiliki keinginan menikah muda.Alvaro pernah mengajak Alsha menikah setelah mereka lulus sekolah tapi Alsha tidak menyetujuinya.Alsha bilang masih belum siap dan ingin melanjutkan pendidikannya ke Universitas yang mana bisa di lakukan meski sudah menikah.

Mengenang kembali perdebatan mereka kala itu......

"Aku pengen nikah muda,mau ya nikah abis lulus."Alvaro bertanya saat mereka sedang nonton film thriller di kamar Alvaro.

Alsha nampak berfikir, badannya pun sedikit menegang dan Alvaro merasakan perubahan itu karena posisi Alsha sedang bersandar pada dada bidangnya.

Alsha mengangkat kepalanya yang berada di dada bidang Alvaro,dan menatap mata Alvaro yang menunggu jawaban darinya.

"Aku mau kuliah dulu Bum."Jawaban yang Alsha berikan membuat perubahan pada wajah Alvaro.

"Kuliah abis nikah juga bisa."Ujar Alvaro.

Memilah kata yang tepat agar Alvaro tidak tersinggung dan emosi,Alsha sedikit memberi waktu jeda untuk ia berikan jawaban kembali pada kekasih tampannya ini.

"Aku tau,tapi lulus SMA langsung menikah aku belum siap Bum."

"Belum siap atau emang gak mau."

Alsha sedikit pusing ajakan menikah tiba-tiba dari Alvaro.
Apalagi saat ini gambaran wajah Alvaro membuat nyalinya sedikit ciut.

"Bukan gak mau sayang,cuma umur aku belum matang buat lebih ke jenjang serius."Alsha menangkup wajah Alvaro memberikan senyuman ceria agar penolakannya tidak disalah artikan.

"Nikah sambil kuliah bisakan? apalagi yang mau di tunggu.Abis lulus aku kerja sama dady jadi aku sanggup buat nafkahin kamu."

Bahkan tanpa Alvaro bekerjapun dia sanggup menafkahi Alsha.Dan Alsha sangat tahu dengan jelas.Apalagi harta orang tua Alvaro hanya jatuh pada Alvaro yang notabenenya anak tunggal kaya raya.
Hanya saja untuk menikah Alsha sedikit takut jika kesiapannya belum sematang yang ia inginkan.

Menikah mudah bukanlah suatu yang mudah seperti yang orang lain lihat.Saudaranya bahkan temannya banyak yang gagal karena menikah di waktu muda.
Salah satu teman Alsha gagal dalam pernikahannya karena suami dari teman Alsha berselingkuh.Padahal mereka saling kenal dan menjalin hubungan dari sekolah dasar,tapi nyatanya seberapa lama bersama dan rasa cinta dikalahkan oleh nafsu dan bosan yang  berlindung dari kata khilaf .

Menurut Alsha masa muda mereka lebih baik dihabiskan untuk hal senang-senang dahulu, memuaskan hasratnya muda yang membakar sebelum habis untuk masa depan menjadi orang tua kelak.

"Tapi aku belum siap kalau menikah abis lulus SMA.Aku mau nikah sama kamu Bum bahkan tujuan aku selanjutnya punya anak sama kamu tapi nunggu aku mau ya?"

ALVARO {On Going}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang