Bab 3

4.5K 170 15
                                    


"Sha keluar yu jalan-jalan nyari angin."

Alisha yang sedang fokus melihat drama di layar laptopnya pun menatap Laila yang berada di sisi kanannya.

"Udah malem anjir jam segini keluyuran."

Laila berdecak."Jam segini gak akan macet enak kita jalan jalan sambil cari makan."

"Kemana?yang jelas dulu tujuannya.Gak mau gue kalau tujuannya gak jelas."Jawab Alisha kembali menatap tontonan drama Korea berlatar sekolah.

"Kemana aja.Malam Senin nih bosen di sini terus mah,gue traktir deh gimana?gue bayarin apa aja yang lo mau beli."

Alisha menimang tawaran yang di berikan Laila kepadanya.

Baginya gratisan tidak boleh ia lewatkan begitu saja.

"Ok deh,tapi lo ya yang bawa motornya."Laila merotasikan bola matanya,"Dari pagi kerumah gue sampe sekarang emang ada lo yang bawa motor."Alisha terkekeh memang dia sangat malas untuk mengendarai motor.

"Gue siap-siap dulu."Ujar Alisha seraya bangkit dari duduknya,dan Laila pun sama apa yang di lakukan Alisha,"Gue jugalah,gue mau dandan minjem makeup lo ya."

Dan mereka berduapun bersiap dari makeup dan stylish apa yang akan dipakai di malam minggu ini.

Ini malam hampir pagi untuk siapa mereka berdandan.

____________________________

Kebanyakan setiap malam minggu banyak anak-anak tongkrongan keluar kandang ikut memeriahkan suasana malam,tak luput juga dengan minggu malam.Seperti halnya Alvaro dan kawan-kawannya yang sudah berkumpul di kafe kecil tapi terkesan mewah.

Kafe yang hanya menyediakan berbagai macam minuman dari lokal sampe internasional, kecuali yang mengandung alkohol tidak ada terdaftar di kafe kecil tersebut.

Kafe yang bersebelahan dengan minimarket yang mana tempat duduk diluar kafe bersatu dengan bangunan minimarket itu.

Yang mana tempat tersebut yang Alvaro dan kawan-kawannya tempati.

Nongkrong di luar sambil menikmati jalanan yang di hiasi banyaknya kendaraan yang berlalu lalang.

Bisa disebut pemilik kafe dan pemilik minimarket adalah orang yang sama.

Hembusan asap roko berlomba-lomba keluar dari mulut satu persatu.

"Lama nih kita gak touring."Agam membuka percakapan.

"Iya nih,ayo kita touring."Ujar Aciel yang sudah sadar dari mabuknya.

"Ro gimana lo ikut ga?"Deo bertanya.

Alvaro yang sedang mengisap rokok menghembuskan asapnya perlahan melalui kedua lubang hidungnya.

"Udah lama juga kan.Gue ikut aja asal jangan ada yang bawa cewek."

Deo,Agam dan Aciel yang kita singkat saja DAC agar lebih mudah tertawa.

Karena setiap Alvaro touring lebih tepatnya jika memiliki kegiatan bersama kawan-kawannya dimana diperbolehkan membawa saudara atau pasangan Alisha tidak akan hadir bahkan memang tidak menginginkan hadir.

Oleh sebab itu Alvaro memberi syarat kepada teman-temannya agar tidak membawa pasangan mereka meskipun diantara mereka bertiga hanya satu saja yang sudah taken yaitu Agam.

Tetapi jika touring atau ada agenda lainnya mereka akan mengajak teman ke teman atau saudara mereka untuk ikut bergabung.

"Heran gue sama pacar lo Ro susah amat ya buat diajaknya."Ujar Deo yang memang penasaran alasan Alisha tidak selalu bergabung bahkan tidak pernah bersama mereka.

ALVARO {On Going}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang