||bego

185 22 0
                                        

Minho sibuk merenung, tupai manis didepannya ini gak sama dengan kebanyakan adik tingkat lain, yang kebanyakan bersikap sok manis didepannya.

Anak tupai berpipi gembil itu hadir apa adanya. Ya Minho senang, karena Jisung sudah mulai terbiasa dan gak canggung berada di sampingnya, buktinya Jisung mengumpati dirinya dengan mulus.

Itu artinya dia ada di posisi yang hampir sama dengan sahabat karib Jisung kan?
Takaran yang pas, mukanya manis, dan mulut Jisung pedas tapi apa adanya.

"Eh, tapi kalo lonya udah balik yang jagain bunda di sana siapa donk?"

Tanya Minho setelah berhasil meredakan tawanya. Gak sadar menyebut orang tua Jisung dengan sebutan bunda, yang mana bakal terdengar secara gak langsung itu juga orang tua Minho.

Iya orang tua Minho... mertua😌

"Ya kan ada suster sama dokter" balas Jisung dengan helaan nafas panjangnya.

Minho mengangguk-angguk, sebenarnya masih berniat kepo lebih jauh tapi gak enak.

Akhirnya cowok hidung bangir itu memilih tidurkan kepalanya dengan alas buku album. Menikmati pemandangan indah yang tersaji cuma-cuma didepan matanya.

"Ish! Bisa ngga sih ngga usah liatin gue?!" bentak Jisung gelak sambil menggebrak meja di depannya.

Minho berkedip cepat sambil mengelus dadanya, kaget dengan gebrakan meja yang tiba-tiba. Dia menatap Jisung dengan tatapan tanya, dibalas dengan delikan tajam dari si gembil, yang hampir membuat minho tertawa.

"Ekhemm... Oke oke sorry" cowok bangir itu mengangkat dua jarinya membentuk peace dibarengi senyum takut-takut

Jisung kembali lagi ke posisi duduknya yang semula, setelah merasa kakak
tingkat yang paling nyebelin itu bisa dikendalikan.

Minho juga mencoba kembali fokus melanjutkan tugas yang tadi dia tunda, gak mau membuat mood Jisung hancur.

"Ya, halo? Iya gue tunggu di taman fakultas hukum nih! Lama bener!!"

Minho diam-diam mencuri pandang, penasaran dengan siapa sebenarnya Jisung telponan. Lagi-lagi semua yang ada dalam diri cowok tupai itu berhasil menerbangkan fokusnya, termasuk suaranya.

Gak salah sih, suara Jisung gak berat kayak kebanyakan anak cowok lain, tapi cenderung melengking kayak anak cewek.

"Di sini!"

Pekikan tertahan itu berhasil memotong lamunan Minho, yang membuat cowok Scorpio itu ikut menoleh ke arah yang sama dengan tatapan Jisung. Jeongin? Jadi Jisung telponan sama Jeongin.

"Lama bet! Ngapain aja sih?!" tanya Jisung sewot.

Jeongin yang baru saja sampai langsung memukul pelan pundaknya. Ada rasa bersalah dihatinya karena datang terlambat.

Membuat janji dengan Jisung itu sama artinya membuat janji dengan alarm.

Kenapa alarm? Karena kalau telat sedikit saja, Jisung bakal mengomel panjang kali lebar kali tinggi sama dengan volume.

"Ke WC bentaran tadi, udah kebelet ngga bisa nahan.."

Jeongin mendorong kecil dahi Jisung, gak peduli dengan perbedaan umur mereka. Lagian itu udah jadi hal biasa.

"Ck! yodahlah, kuy cabut!" putus cowok tupai itu pada akhirnya.

Dia bangkit, bersiap pergi, tapi tertunda karena pertanyaan Jeongin.

"Loh? kok ada kak Minho??"

"Ish! bacot ah Jeong! kak Minho duluan!!"

Lambaian tangan Jisung bikin Minho tanpa sadar tertawa kecil, apalagi saat tangan itu menarik paksa lengan Jeongin untuk menjauh.

"Gemes bet heran..." Minho gigit bibir bawahnya menahan gemas.

helaan nafas panjang terdengar keluar dari bibirnya. Pada akhirnya Minho gagal lagi melanjutkan tugasnya yang menumpuk.

Otaknya terlanjur penuh dengan bayang-bayang si tupai gembul. Tapi seenggaknya moodnya jadi lebih baik dari sebelumnya.

Minho sampai gak sadar kalau daritadi dia senyum-senyum sendiri. ya maklum, yang baru ngerasain suka sama orang ya gini..😌

"Aish! ck bisa gila gue lama-lama!" Minho usap wajahnya kasar-kasar, berusaha mengusir sebentar bayangan Jisung.

"Ya lonya emang udah gila, gimana donk??"

Cowok scorpio itu mendongak dan langsung dihadapkan dengan tiga orang paling berharga dalam kamus hidupnya.

"Cie...udah ketemu doi~"

"ekhemm...yang senyam-senyum kek orang bego~"

Itu Hyunjin, Changbin dan Chan, yang gak ada bosannya mengolok-olok dirinya. Dan sayang sekali, Minho gak lagi bisa masang muka galak kayak biasanya, melainkan balas tertawa.

"Apaan sih...."

Minho menggeleng pelan dengan sisa tawanya.

Sukses buat ketiga temannya menelan ludah kasar. Fiks! Minho kemasukan!!

Sumpah ini gw hampir keselek 😭 Masih pagi loh!! gw sambil sarapan disuguhi yg kek gini ya ketar-ketir!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sumpah ini gw hampir keselek 😭
Masih pagi loh!! gw sambil sarapan disuguhi yg kek gini ya ketar-ketir!!

Ketulas&waketunyaIPA2nihbozz

071022
261022

🐰🎂🎉 PIBESDEY BAPAKNYA LEEBIT!! TELAT😭😭😭😭😭😭

Single?💟Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang