Single?💟

||Minho's boyfriend?

"Minho?"

Merasa namanya dipanggil, Minho menoleh.

Disana ada mamanya, berjalan menuruni tangga dengan seragam formalnya. Kelihatan masih muda diumurnya yang sudah hampir menginjak kepala lima.

"Flashdisk mama ada kan? mama butuh sekarang nih" katanya saat menginjak tangga terakhir, berhadapan dengan badan tinggi anaknya

"Ada kok ma, tenang aja.." senyum Minho.

Tangan kanannya merogoh tas dan memberikan benda yang dimaksud sang mama.

Mamanya menerima benda itu dan baru saja akan berterima kasih tapi sosok yang berdiri disamping Minho menarik perhatiannya.

Bentar! anaknya manis, cantik, imut..ok satu ide jahil muncul dibenaknya.

"Loh? sapa nih? tumben kamu bawa temen. Pantes tadi lama banget." tanyanya ketus.

Jisung berkedip cepat, memproses kata-kata perempuan cantik yang baru saja dia tau kalau itu mama dari katingnya.

Ini yang ditanya dia kan? Tunggu!

"Ini Jisung ma.."

Karena Jisung lambat, akhirnya Minho yang menjawab pertanyaan itu. Menatap mamanya heran, karena sang mama jarang sekali ketus begitu dengan teman-temannya, sekalipun itu Changbin yang modelnya kayak preman di gang depan.

"Jisung?"

Ulang mamanya sambil menilai penampilan Jisung dari atas sampai bawah, Sempurna! Ini nih, menantu yang dia mau.

Sedang ditempatnya, Jisung dibuat mati kutu karena ditatap seintens itu sama orang tua Minho.

'Aduh.. tuh kan jadi gini.. mendingan tadi ngga usah nebeng..' rutuk Jisung dalam hati.

"I-iya Tante, saya Jisung" jawabnya kelewat gugup.

Disampingnya Minho tertawa geli, Jisung tuh gugup banget heran. Dia menyikut pelan lengan kanan Jisung, membuat yang punya lengan menoleh sambil mengernyit.

Minho menggeleng ringan, menepuk bahu Jisung berapa kali sebelum tertawa kecil.

" Paan sih ma? jangan kasar sama Jisung.."

"Kamu diem, mama mau ngomong sama menantu mama!" tudingnya pada Minho.

Minho dan Jisung sukses melotot kaget. Maksudnya apa? Tadi bukannya mama Minho kelihatan gak suka sama Jisung? Terus kenapa jadi nyebut-nyebut menantu?

Minho berkedip beberapa kali, mencoba mengikuti jalan pikiran mamanya yang memang susah dipahami. Mamanya itu ada-ada aja, kalau memang niat jadiin Jisung menantu, ya jangan disinisin kayak tadi!