Suasana kantin fakultas kedokteran benar-benar ramai, sesak gak bisa dilalui.
Jisung jadi sewot sendiri. Dia sudah kelaparan setengah mati! Tadi pagi sengaja gak sarapan karena kantin penuh, dan sekarang juga masih penuh?! Ini ada apa sih sebenarnya?!"Sumpah dah! ini kantin alih fungsi jadi tempat pembagian sembako apa gimana?!" komentarnya dengan dengusan lelah.
Beberapa mahasiswa yang dengar gerutuan Jisung langsung tertawa. Ini satu makhluk lagi kesel bisa-bisanya malah ngelawak.
Cowok pipi chubby itu tambah badmood saat tau objek yang jadi bahan tertawaan itu dia sendiri.
"Permisi! Numpang lewat!" interupsi Jisung dengan volume yang agak kencang.
satu dua mahasiswa yang berjubel disana mulai memberi jalan, dengan pesan berantai yang berjalan cepat. Jalan sempit mulai terbuka, buat Jisung leluasa melihat orang diujung sana.
"Oh! jadi dia yang udah bikin antrian panjang disini??" cowok tupai itu mendengus jengkel.
Enak aja bikin keributan di kantin fakultas orang lain! Gak punya kantin fakultas sendiri apa gimana?! Cari muka gini amat!
Selama berjalan, Jisung benar-benar mengabsen semua isi kebun binatang buat satu orang diujung sana yang jadi tokoh utama kemacetan kantin siang ini.
Dia gak sadar, jadi satu-satunya orang yang bergerak ditengah lautan manusia jelas menarik perhatian semuanya. Apalagi penampilannya yang bikin banyak cowok gak bisa dialihkan.
"Beuh.....udah kek model papan atas! Kek di runaway anjirrrr! " komentar Minju-cewek cantik dari fakultas hukum.
Temannya yang juga mendengar akhirnya balas membisik.
"Jisung cantik bet sumpah! Insecure gue! Jadi bingung, dia niat ngampus or fashion ..."
Minju hampir tertawa kencang, untung dia ingat kalau sekarang lagi silent mode.
Jadi pusat perhatian gak bikin Jisung kikuk, dia malah jalan kelewat santai sambil scroll laman instagramnya.
Dirasa sudah dekat dengan stand makanan tujuannya, Jisung akhirnya mengangkat wajah dan langsung bertatapan dengan cowok hidung bangir-kakak tingkatnya.
Mata Minho kayak mau bilang 'Ji~ tolongin gue please....'
Dapat isyarat dari kating yang niatnya mau dia hindari, bikin Jisung memutar bola matanya malas. Ck, dasar beban!
Tapi, mau gak mau dia harus membantu. Enak aja! Gini-gini dia masih tau diri
Cowok manis itu memutar otak, cari cara yang paling natural untuk menyelamatkan katingnya. Langkahnya semakin dekat kearah Minho, bikin dia gregetan sendiri karena idenya gak muncul-muncul juga.
Tapi, senyum manis akhirnya singgah diwajahnya, melengkapi penampilan Jisung yang memang sudah manis dari sana.
"Kak! Katanya tadi pen ke cafe depan, ngga jadi?"
Minho kelihatan loading sebentar, salah fokus dengan suara Jisung yang manggil dia lembut banget. Shit! Kenapa mukanya jadi panas gini?
"Ayo kak~ Laper nih! Dari tadi gue tungguin, ngapain aja sih?"
Dalam hati Jisung udah ngumpatin katingnya, mau ditolong gak sih?! nasib gue gini amat dah!!
"O-oh iya, sorry... Dah kelamaan ya nunggunya?" tanya cowok scorpio itu lembut, tangan kanannya terangkat merapikan poni Jisung.
Cowok tupai didepannya mengangguk, lengkap sama pipi besarnya yang sengaja digembungin.
Cewek plus uke pemuja Minho yang dari tadi berjubel disana auto melotot kaget.
KAMU SEDANG MEMBACA
Single?💟
Fanfiction"Ya.. Karna lebih bebas aja gitu, ngga ada yang ngatur-ngatur ngga ada yang ngelarang-larang pokoknya semua bisa sesuka gw" begitu jawaban Jisung kalo ditanya kenapa sampe sekarang belom punya pacar. Banyak yang heran sih. Secara Jisung tuh udah imu...